sumber : VIVAnews.com
VIVAnews - Laga Indonesia melawan Bahrain, Selasa 6 September 2011, sempat dihentikan pada menit 75. Penyebabnya, suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno menyalakan petasan dan dianggap mengganggu jalannya pertandingan.
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin berharap Indonesia tidak mendapat hukuman akibat insiden ini. “Sejauh ini kita berharap tidak ada hukuman dari FIFA karena pertandingan bisa terlaksana hingga selesai. Sejauh ini belum ada kabar tentang hukuman yang diberikan karena pertandingan sebenarnya berjalan lancar hingga selesai,” ujar Djohar di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu 7 September 2011.
Setelah sempat tertunda 15 menit, pertandingan pun dilanjutkan kembali dan Indonesia akhirnya kalah 0-2. Djohar menyayangkan adanya insiden tersebut.
“Tentu, kami dari pengurus PSSI sangat kecewa dengan adanya insiden tersebut karena merusak nama bangsa Indonesia. Ini sangat merugikan karena terjadi dalam pertandingan resmi FIFA,” ungkap Djohar.
“Para pemain sudah berusaha dan Bahrain sebenarnya sudah mulai lelah. Namun dengan insiden diberhentikannya pertandingan itu menguntungkan pihak Bahrain. Kita kendor kembali dan untuk mengejar waktu tidak cukup karena Bahrain pun bermain bagus,” lanjutnya.
Sementara itu mengenai masa depan pelatih Wim Rijsbergen, Djohar berencana akan melakukan evaluasi secara menyeluruh. “Dia (Wim) baru mulai. Kita pun baru sebulan jadi pengurus. Setiap pertandingan ada evaluasi kepelatihan dan semua pertandingan ada evaluasi jadi tidak akan berpatokan kepada hasil melawan Bahrain saja,” tutur Djohar.
Republic Orange Pusamania
Total Tayangan Halaman
Rabu, 07 September 2011
Menpora: Pelatih Timnas Belum Perlu Diganti
sumber : VIVAnews.com
VIVAnews - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng mengomentari kekalahan tim nasional Indonesia dari Bahrain dalam laga Prakualifikasi Piala Dunia 2014, tadi malam. Menurut Menpora, kekalahan itu bukan akhir segalanya.
Indonesia ditaklukkan Bahrain 0-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa malam, 6 September 2011. Kekalahan ini semakin menipiskan peluang Tim Merah Putih lolos dari Grup E setelah mengalami dua kekalahan beruntun. Meski begitu, Menpora tetap optimistis.
"Masih ada empat pertandingan lagi. Semoga saja Timnas tak kecolongan gol lagi seperti di akhir babak pertama yang meruntuhkan mental," kata Andi dalam jumpa pers nonton bareng film Tendangan Dari Langit di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu siang, 7 September 2011.
"Pada empat pertandingan nanti, dengan mengumpulkan tiga kemenangan, peluang Timnas masih ada. Atau menang dua kali dan seri dua kali."
Lebih lanjut, Andi menyebut pelatih Wim Rijsbergen belum saatnya diganti meski Timnas mengalami kekalahan dua kali beruntun di PPD 2014. Bahkan, pasukan Rijsbergen mengalami tiga kali kekalahan beruntun jika ditambah uji coba dengan Yordania.
"Saya pikir pelatih belum waktunya diganti. Trek record dia (sebelum melatih) juga bagus. Kini tinggal menunggu ramuan paling pas dari dia dan PSSI," lanjut Andi. "Untuk pergantian pelatih, serahkan semua kepada PSSI. Kami menunggu laporan dari PSSI."
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin sepakat dengan Menpora. "Hasil ini bukan akhir segalanya. Justru Timnas memang mendapatkan lawan dengan kualitas lebih bagus"
Menpora mengaku lebih menaruh rasa optimisme kepada Timnas U-23 yang dipersiapkan ke SEA Games 2011. "Dengan tambahan 6 pemain dari Timnas senior, Timnas U-23 akan lebih kuat," tutur Andi.
VIVAnews - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng mengomentari kekalahan tim nasional Indonesia dari Bahrain dalam laga Prakualifikasi Piala Dunia 2014, tadi malam. Menurut Menpora, kekalahan itu bukan akhir segalanya.
Indonesia ditaklukkan Bahrain 0-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa malam, 6 September 2011. Kekalahan ini semakin menipiskan peluang Tim Merah Putih lolos dari Grup E setelah mengalami dua kekalahan beruntun. Meski begitu, Menpora tetap optimistis.
"Masih ada empat pertandingan lagi. Semoga saja Timnas tak kecolongan gol lagi seperti di akhir babak pertama yang meruntuhkan mental," kata Andi dalam jumpa pers nonton bareng film Tendangan Dari Langit di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu siang, 7 September 2011.
"Pada empat pertandingan nanti, dengan mengumpulkan tiga kemenangan, peluang Timnas masih ada. Atau menang dua kali dan seri dua kali."
Lebih lanjut, Andi menyebut pelatih Wim Rijsbergen belum saatnya diganti meski Timnas mengalami kekalahan dua kali beruntun di PPD 2014. Bahkan, pasukan Rijsbergen mengalami tiga kali kekalahan beruntun jika ditambah uji coba dengan Yordania.
"Saya pikir pelatih belum waktunya diganti. Trek record dia (sebelum melatih) juga bagus. Kini tinggal menunggu ramuan paling pas dari dia dan PSSI," lanjut Andi. "Untuk pergantian pelatih, serahkan semua kepada PSSI. Kami menunggu laporan dari PSSI."
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin sepakat dengan Menpora. "Hasil ini bukan akhir segalanya. Justru Timnas memang mendapatkan lawan dengan kualitas lebih bagus"
Menpora mengaku lebih menaruh rasa optimisme kepada Timnas U-23 yang dipersiapkan ke SEA Games 2011. "Dengan tambahan 6 pemain dari Timnas senior, Timnas U-23 akan lebih kuat," tutur Andi.
Masih Ada Asa untuk Indonesia
Sumber : VIVAnews.com
VIVAnews - Kekalahan 0-2 dari Bahrain membuat peluang Indonesia bersaing di Grup E menjadi semakin tipis. Namun, hal itu ternyata tidak menyurutkan keyakinan pelatih, Wim Rijsbergen untuk bisa mencatatkan hasil maksimal di laga-laga selanjutnya.
Wim, malah menyebut bahwa peluan Tim Merah Putih masih tetap hidup. Yang penting di pertandingan kandang berikutnya, menghadapi Qatar, Indonesia harus bisa mendulang poin maksimal.
"Dengan terisisa empat laga, peluang kami masih tetap ada. Saya berharap tim ini bisa meraih kemenangan di kandang pada pertandingan berikutnya," ujar Wim dalam kofrensi pers usai pertandingan, Selasa, 6 September 2011.
"Yang harus dilakukan adalah meraih poin maksimal dan mencetak banyak gol. Itu akan jadi modal penting sebelum kita bertandang ke Qatar," sambung mantan pelatih PSM Makassar itu.
Sebelumnya Wim mengatakan akan mencari pemain yang lebih segar untuk pertandingan menghadapi Qatar. Selain itu dia juga menyatakan akan megoreksi segala kesalahan yang terjadi pada pertandingan menghadapi Bahrain
"Saya akan mengoreksi kesalahan. Saya bisa bilang tim ini telah kehilangan hal fundamental dalam sepakbola. Pemain masih melakukan kesalahan sendiri meskipun tidak ada tekanan berarti dari lawan. Mereka juga mudah kehilangan konsentrasi," cetus pria berkebangsaan Belanda.
VIVAnews - Kekalahan 0-2 dari Bahrain membuat peluang Indonesia bersaing di Grup E menjadi semakin tipis. Namun, hal itu ternyata tidak menyurutkan keyakinan pelatih, Wim Rijsbergen untuk bisa mencatatkan hasil maksimal di laga-laga selanjutnya.
Wim, malah menyebut bahwa peluan Tim Merah Putih masih tetap hidup. Yang penting di pertandingan kandang berikutnya, menghadapi Qatar, Indonesia harus bisa mendulang poin maksimal.
"Dengan terisisa empat laga, peluang kami masih tetap ada. Saya berharap tim ini bisa meraih kemenangan di kandang pada pertandingan berikutnya," ujar Wim dalam kofrensi pers usai pertandingan, Selasa, 6 September 2011.
"Yang harus dilakukan adalah meraih poin maksimal dan mencetak banyak gol. Itu akan jadi modal penting sebelum kita bertandang ke Qatar," sambung mantan pelatih PSM Makassar itu.
Sebelumnya Wim mengatakan akan mencari pemain yang lebih segar untuk pertandingan menghadapi Qatar. Selain itu dia juga menyatakan akan megoreksi segala kesalahan yang terjadi pada pertandingan menghadapi Bahrain
"Saya akan mengoreksi kesalahan. Saya bisa bilang tim ini telah kehilangan hal fundamental dalam sepakbola. Pemain masih melakukan kesalahan sendiri meskipun tidak ada tekanan berarti dari lawan. Mereka juga mudah kehilangan konsentrasi," cetus pria berkebangsaan Belanda.
Firman Utina: Kami Bagai Ayam Hilang Induk
Sumber : VIVAnews.com
VIVAnews- Pelatih Indonesia, Wim Rijsbergen mengaku Indonesia layak kalah dari Bahrain pada laga Pra Piala Dunia 2014, Selasa 6 September 2011. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu, Tim Merah Putih bertekuk lutut dengan skor 0-2.
"Saya minta maaf atas kekalahan ini. Kami harus menerima kekalahan ini, karena para pemain mudah kehilangan bola walaupun hanya sedikit tekanan dari lawan. Intinya Indonesia memang layak kalah," ujar Wim dalam jumpa pers usai laga.
"Saya harus mencari pemain yang lebih segar, untuk menaikkan level permainan. Tim ini tidak layak bermain di level internasional," lanjut arsitek asal Belanda itu.
Gelandang tim nasional, Firman Utina lewat twitternya, @FirmanUtina_15, merasa tak seharusnya seluruh kesalahan dibebankan pada para pemain.
“Saat skarang kami bagaikan anak ayam yg di tinggal induknya. Tapi harus di ingat kita adalah 1 tim yg harus 1 dan tidak bercerai berai,” tulis Firman.
“Seharusnya kita cari solusinya sama"menir,” pungkas pemain 29 tahun itu.
Kekalahan ini membuat Indonesia terpuruk di dasar klasemen grup E dengan tanpa poin dari 2 pertandingan. Selanjutnya Indonesia akan menjamu Qatar pada 11 Oktober 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
VIVAnews- Pelatih Indonesia, Wim Rijsbergen mengaku Indonesia layak kalah dari Bahrain pada laga Pra Piala Dunia 2014, Selasa 6 September 2011. Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu, Tim Merah Putih bertekuk lutut dengan skor 0-2.
"Saya minta maaf atas kekalahan ini. Kami harus menerima kekalahan ini, karena para pemain mudah kehilangan bola walaupun hanya sedikit tekanan dari lawan. Intinya Indonesia memang layak kalah," ujar Wim dalam jumpa pers usai laga.
"Saya harus mencari pemain yang lebih segar, untuk menaikkan level permainan. Tim ini tidak layak bermain di level internasional," lanjut arsitek asal Belanda itu.
Gelandang tim nasional, Firman Utina lewat twitternya, @FirmanUtina_15, merasa tak seharusnya seluruh kesalahan dibebankan pada para pemain.
“Saat skarang kami bagaikan anak ayam yg di tinggal induknya. Tapi harus di ingat kita adalah 1 tim yg harus 1 dan tidak bercerai berai,” tulis Firman.
“Seharusnya kita cari solusinya sama"menir,” pungkas pemain 29 tahun itu.
Kekalahan ini membuat Indonesia terpuruk di dasar klasemen grup E dengan tanpa poin dari 2 pertandingan. Selanjutnya Indonesia akan menjamu Qatar pada 11 Oktober 2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Pelatih Bahrain Tetap Kagumi Pendukung INA
Sumber : VIVAnews.com
VIVAnews - Walaupun terganggu dengan ulah suporter Indonesia, pelatih Bahrain, Peter Taylor tetap 'angkat topi' buat publik tuan rumah yang tidak henti memberikan dukungan kepada tim kesayangannya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Diketahui pada pertandingan kontra Bahrain, aksi suporter timnas sempat menggangu jalannya pertandingan. Mereka sengaja menyalakan serta melempar kembang api ke lapangan sehingga membuat wasit harus menghentikan salah satu duel di putaran III babak penyisihan Grup E Pra Piala Dunia 2014 tersebut.
Taylor yang berbicara dalam konfrensi pers usai pertandingan agak menyesalkan sikap publik tanah air itu. Tapi di balik itu, secara jujur dia mengaku cukup salut dengan dukungan yang diberikan oleh para suporter Tim Merah Putih.
"Sedikit memalukan apa yang dilakukan oleh suporter tuan rumah. Tapi di balik itu saya juga kagum dengan dukungan penuh yang mereka berikan," cetus Taylor.
Indonesia, pada laga tersebut diketahui menelan kekalahan 0-2. Dengan hasil tersebut maka tim asuhan Wim Rijsbergen masih terus menghuni dasar klasemen Grup E tanpa mengenatongi sebeji poin pun. Sementara itu Bahrain duduk di posisi kedua dengan mengantongi empat poin, sama seperti Iran yang menjadi pemuncak dengan mencatat keunggulan produktiftas gol.
VIVAnews - Walaupun terganggu dengan ulah suporter Indonesia, pelatih Bahrain, Peter Taylor tetap 'angkat topi' buat publik tuan rumah yang tidak henti memberikan dukungan kepada tim kesayangannya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Diketahui pada pertandingan kontra Bahrain, aksi suporter timnas sempat menggangu jalannya pertandingan. Mereka sengaja menyalakan serta melempar kembang api ke lapangan sehingga membuat wasit harus menghentikan salah satu duel di putaran III babak penyisihan Grup E Pra Piala Dunia 2014 tersebut.
Taylor yang berbicara dalam konfrensi pers usai pertandingan agak menyesalkan sikap publik tanah air itu. Tapi di balik itu, secara jujur dia mengaku cukup salut dengan dukungan yang diberikan oleh para suporter Tim Merah Putih.
"Sedikit memalukan apa yang dilakukan oleh suporter tuan rumah. Tapi di balik itu saya juga kagum dengan dukungan penuh yang mereka berikan," cetus Taylor.
Indonesia, pada laga tersebut diketahui menelan kekalahan 0-2. Dengan hasil tersebut maka tim asuhan Wim Rijsbergen masih terus menghuni dasar klasemen Grup E tanpa mengenatongi sebeji poin pun. Sementara itu Bahrain duduk di posisi kedua dengan mengantongi empat poin, sama seperti Iran yang menjadi pemuncak dengan mencatat keunggulan produktiftas gol.
Peter Taylor Bicara Peluang Indonesia
Sumber : VIVAnews.com
VIVAnews - Pelatih Bahrain, Peter Taylor tetap berpikir Indonesia masih punya peluang di putaran III babak penyisihan Grup E Pra Piala Dunia 2014. Tapi, langkah Tim Merah Putih tidaklah mudah karena menelan dua kali kekalahan.
"Saya pikir ini merupakan start yang buruk bagi Indonesia. Tapi mereka masih memiliki peluang karena masih ada empat pertandingan sisa, walaupun itu lumayan berat," ujar Taylor.
Sama seperti pemikiran pelatih timnas Indonesia, Wim Rijsbergen, Taylor juga menilai 'Skuad Garuda' harus segera membenahi diri sebelum tampil di laga berikutnya. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan pasti dituntut bekerja keras untuk mencapai hal tersebut.
"Tentu saja yang harus mereka lakukan adalah memperbaiki diri terlebih dahulu. Itu akan menuntut kerja keras," pungkas pria yang pernah menjadi caretaker timnas Inggris tersebut.
Dengan kekalahan 0-2 dari Bahrain, Indonesia sekarang samakin terpuruk sebagai juru kunci di Grup E. Sedangkan untuk pertandingan selanjutnya, mereka akan menjamu Qatar pada 11 Oktober mendatang dan balik berkunjung ke kandang tim berjuluk Annabi tepat sebulan setelahnya.
VIVAnews - Pelatih Bahrain, Peter Taylor tetap berpikir Indonesia masih punya peluang di putaran III babak penyisihan Grup E Pra Piala Dunia 2014. Tapi, langkah Tim Merah Putih tidaklah mudah karena menelan dua kali kekalahan.
"Saya pikir ini merupakan start yang buruk bagi Indonesia. Tapi mereka masih memiliki peluang karena masih ada empat pertandingan sisa, walaupun itu lumayan berat," ujar Taylor.
Sama seperti pemikiran pelatih timnas Indonesia, Wim Rijsbergen, Taylor juga menilai 'Skuad Garuda' harus segera membenahi diri sebelum tampil di laga berikutnya. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan pasti dituntut bekerja keras untuk mencapai hal tersebut.
"Tentu saja yang harus mereka lakukan adalah memperbaiki diri terlebih dahulu. Itu akan menuntut kerja keras," pungkas pria yang pernah menjadi caretaker timnas Inggris tersebut.
Dengan kekalahan 0-2 dari Bahrain, Indonesia sekarang samakin terpuruk sebagai juru kunci di Grup E. Sedangkan untuk pertandingan selanjutnya, mereka akan menjamu Qatar pada 11 Oktober mendatang dan balik berkunjung ke kandang tim berjuluk Annabi tepat sebulan setelahnya.
Wim Rijsbergen Masih Butuh Waktu
Sumber : detiksport.com
Menyusul kekalahan kedua Indonesia di fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, permintaan agar Wim Rijsbergen dicopot mulai bermunculan. Padahal Rijsbergen dinilai masih butuh waktu.
Suara-suara miring terkait posisi Rijsbergen sebagai pelatih timnas senior Indonesia ini sejatinya sudah muncul semenjak ia resmi ditunjuk mengisi posisi tersebut pada pertengahan bulan Juli lalu. Saat itu Rijsbergen didapuk melatih timnas untuk menggantikan Alfred Riedl yang dilengserkan dari posisi.
Dengan pergantian Riedl--yang masih diidolakan banyak fans Indonesia--terbilang mengejutkan, Rijsbergen pun kena getahnya sehingga acap dicap sebagai salah satu sosok "antagonis".
Rijsbergen mulai digoyang, terlebih setelah di kandang sendiri Indonesia kalah 0-2 dari Bahrain, Selasa (6/9/2011) malam WIB. Kekalahan itu membuat 'Merah Putih' masih tanpa poin dari dua laganya di fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia.
Pun begitu, patut diingat kalau Rijsbergen baru mulai melatih Indonesia selama sekitar dua bulan. Mempertimbangkan hal tersebut, ia setidaknya masih pantas diberikan kesempatan.
"Saya sendiri belum bisa menilai Wim, ia masih baru," nilai pengamat sepakbola Kesit Handoyo dalam percakapan dengan detikSport.
"Saya pikir tidak mudah untuk membuat suatu ritme permainan sesuai keinginan dia. Perlu waktu, ketika masa transisi terjadi, sudah harus langsung berhadapan dengan pertandingan sebenarnya. Artinya ia dipaksa menyiapkan tim yang harus langsung siap maju perang," lanjutnya.
Mencermati komentar bernada kecewa dari Rijsbergen pasca pertandingan lawan Bahrain, si peracik taktik dan 'Pasukan Garuda' sejauh ini memang belum "menyatu".
"Wim kecewa, pasti ada yang tidak jalan. Antar lini tidak jalan," analisis Kesit.
Kini Rijsbergen dan timnya masih punya waktu untuk lebih saling memahami sampai laga berikutnya kontra Qatar 11 Oktober mendatang, guna memproduksi hasil lebih baik dari dua laga sebelumnya.
Menyusul kekalahan kedua Indonesia di fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, permintaan agar Wim Rijsbergen dicopot mulai bermunculan. Padahal Rijsbergen dinilai masih butuh waktu.
Suara-suara miring terkait posisi Rijsbergen sebagai pelatih timnas senior Indonesia ini sejatinya sudah muncul semenjak ia resmi ditunjuk mengisi posisi tersebut pada pertengahan bulan Juli lalu. Saat itu Rijsbergen didapuk melatih timnas untuk menggantikan Alfred Riedl yang dilengserkan dari posisi.
Dengan pergantian Riedl--yang masih diidolakan banyak fans Indonesia--terbilang mengejutkan, Rijsbergen pun kena getahnya sehingga acap dicap sebagai salah satu sosok "antagonis".
Rijsbergen mulai digoyang, terlebih setelah di kandang sendiri Indonesia kalah 0-2 dari Bahrain, Selasa (6/9/2011) malam WIB. Kekalahan itu membuat 'Merah Putih' masih tanpa poin dari dua laganya di fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia.
Pun begitu, patut diingat kalau Rijsbergen baru mulai melatih Indonesia selama sekitar dua bulan. Mempertimbangkan hal tersebut, ia setidaknya masih pantas diberikan kesempatan.
"Saya sendiri belum bisa menilai Wim, ia masih baru," nilai pengamat sepakbola Kesit Handoyo dalam percakapan dengan detikSport.
"Saya pikir tidak mudah untuk membuat suatu ritme permainan sesuai keinginan dia. Perlu waktu, ketika masa transisi terjadi, sudah harus langsung berhadapan dengan pertandingan sebenarnya. Artinya ia dipaksa menyiapkan tim yang harus langsung siap maju perang," lanjutnya.
Mencermati komentar bernada kecewa dari Rijsbergen pasca pertandingan lawan Bahrain, si peracik taktik dan 'Pasukan Garuda' sejauh ini memang belum "menyatu".
"Wim kecewa, pasti ada yang tidak jalan. Antar lini tidak jalan," analisis Kesit.
Kini Rijsbergen dan timnya masih punya waktu untuk lebih saling memahami sampai laga berikutnya kontra Qatar 11 Oktober mendatang, guna memproduksi hasil lebih baik dari dua laga sebelumnya.
Peluang Lolos Tipis, Timnas Diminta Tetap Maksimal
sumber : detiksport.com
Indonesia sudah menelan dua kekalahan di Kualifikasi Piala Dunia 2014 yang membuat peluang lolos makin kecil. Tanpa mempedulikan hasil, Bambang Pamungkas dkk diminta habis-habisan di laga sisa.
"Main dengan maksimal saja. Kalaupun kalah, kalahnya harus dengan performa. Bermain dengan baik," ungkap Bambang Nurdiansyah terkait tipisnya peluang Indonesia lolos ke babak berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Tergabung di Grup E babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014, peluang Indonesia untuk lolos ke babak keempat sudah menipis meski baru melalui dua laga. Sebabnya adalah kalah 0-3 atas Iran dan menyerah 0-2 saat menjamu Bahrain.
Secara matematis peluang lolos jelas masih terbuka. Namun perjuangan itu dipastikan tak akan.
Untuk empat pertandingan sisa, skuad besutan Wilhelmus Rijsbergen diminta tampil lebih maksimal. Dengan peluang lolos yang sudah tipis, timnas diharapkan memuaskan fans dengan penampilan yang meyakinkan.
"Seolah-olah menang itu nomor dua, kalau pertandingan bertarunglah, fight. Kalaupun lolos itukan tergantung pertandingan lain. Lolos atau tidak lolos nomor dua, yang penting adalah maksimal. Itu yang terenting. Menunjukkan Indonesia adalah tim terbaik di ASEAN.
"Saya pikir Wim tidak salah 100%. Kita introspeksi sama-sama. Pengurus baru juga. Kalahnya kita di ajang internasional, manajemen (timnas) harusnya juga profesional. Jangan seradak-seruduk siapkan tim," tuntas pria yang masih tercatat sebagai pelatih Jakarta FC 1928 itu.
Indonesia sudah menelan dua kekalahan di Kualifikasi Piala Dunia 2014 yang membuat peluang lolos makin kecil. Tanpa mempedulikan hasil, Bambang Pamungkas dkk diminta habis-habisan di laga sisa.
"Main dengan maksimal saja. Kalaupun kalah, kalahnya harus dengan performa. Bermain dengan baik," ungkap Bambang Nurdiansyah terkait tipisnya peluang Indonesia lolos ke babak berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Tergabung di Grup E babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014, peluang Indonesia untuk lolos ke babak keempat sudah menipis meski baru melalui dua laga. Sebabnya adalah kalah 0-3 atas Iran dan menyerah 0-2 saat menjamu Bahrain.
Secara matematis peluang lolos jelas masih terbuka. Namun perjuangan itu dipastikan tak akan.
Untuk empat pertandingan sisa, skuad besutan Wilhelmus Rijsbergen diminta tampil lebih maksimal. Dengan peluang lolos yang sudah tipis, timnas diharapkan memuaskan fans dengan penampilan yang meyakinkan.
"Seolah-olah menang itu nomor dua, kalau pertandingan bertarunglah, fight. Kalaupun lolos itukan tergantung pertandingan lain. Lolos atau tidak lolos nomor dua, yang penting adalah maksimal. Itu yang terenting. Menunjukkan Indonesia adalah tim terbaik di ASEAN.
"Saya pikir Wim tidak salah 100%. Kita introspeksi sama-sama. Pengurus baru juga. Kalahnya kita di ajang internasional, manajemen (timnas) harusnya juga profesional. Jangan seradak-seruduk siapkan tim," tuntas pria yang masih tercatat sebagai pelatih Jakarta FC 1928 itu.
Kritik untuk Manajemen Timnas
sumber : detiksport
Yang menjadi catatan buat manajemen timnas
adalah terkait terlambatnya kepulangan Bambang Pamungkas cs dari Iran.
Setelah berlaga pada Jumat (2/9/2011) lalu, timnas baru tiba di Jakarta
Minggu (4/9/2011) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Dengan kata lain
timnas tiba di Jakarta tak kurang dari 48 jam sebelum kick-off
kontra Bahrain yang digelar Selasa (6/9/2011) pukul 19.00 WIB. Lucunya,
sebagai tuan rumah timnas malah datang lebih lambat dibanding Bahrain
yang mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul
21.45 WIB pada hari Sabtu.
Pihak manajemen timnas menyebut kalau
mereka tidak bisa pulang cepat lantaran kesulitan mendapat penerbangan
dari Tehran. Sebelumnya timnas dijadwalkan terbang pada hari Sabtu.
Bambang
Pamungkas usai laga membantah
pernyataan yang menyebut kekalahan tersebut terjadi karena
pemain kelelahan. Namun tetap saja keterlambatan pulang membuat waktu
istirahat dan pemantapan strategi berkurang.
"Kalau penampilan
seperti itu ya introspeksi, termasuk manajemen timnas. Tanggal 4 baru
baru sampai, tanggal enam sudah bertanding. Itu manajemen timnya
bagaimana meng-arrange," seru pengamat dan pelatih Bambang
Nurdiansyah.
Keterlambatan kepulangan ke Jakarta disebut Bambang
harusnya tidak sampai terjadi. Demi timnas PSSI harus berani
mengeluarkan biaya meski itu sangat mahal sekalipun.
"Kalau perlu
high cost. Ini demi timnas. Saya lihat manajemen tim tidak
cukup pengalaman. Saya tidak melihat sosok-sosok yang sudah lama di
bola."
Hal lain yang dicermati mantan pelatih timnas itu terkait
keberangkatan M Nasuha ke Iran. Sang bek sebelumnya sudah dipastikan tak
bisa main karena akumulasi kartu, namun tetap disertakan dalam lawatan
ke Tehran.
"Yang lain soal Nasuha. Sudah jelas dia tak bisa main
tapi tetap diberangkatkan ke Iran. Padahal dia bisa berlatih sendiri di
sini (Indonesia). Kita semua harus introspeksi. Ini pe er kita
bersama dan kepengurusan PSSI," tuntas Bambang di ujung telepon.
Banyak kritik mengarah pelatih
Wilhelmus Rijsbergen usai Indonesia takluk atas Bahrain. Satu hal yang
juga harus diperbaiki adalah manajemen timnas, yang dianggap tidak
bekerja dengan baik.
Mau Timnas Bagus? Perbaiki Kompetisi Lokal
sumber : detiksport.com
Tim nasional sepakbola merupakan hasil dari roda kompetisi liga yang solid dan pembinaan yang berjenjang. Kalau syarat tersebut belum terpenuhi, jangan harap Indonesia bisa bertarung di level internasional.
Demikian diungkapkan pelatih dan pengamat sepakbola Bambang Nurdiansyah dalam perbincangan dengan detikSport, Rabu (07/9/2011) pagi WIB. Bambang menilai kalau salah satu sebab buruknya performa Indonesia di kancah regional dan internasional disebabkan kompetisi lokal yang tidak berjalan dengan baik.
"Memang tidak ada yang solid (di kompetisi Liga Indonesia). Kalau kompetisi bagus pembinaan bagus, sarana dan prasarana, SDM (sumber daya manusia) kepelatihan bagus maka output-nya juga bagus," papar Bambang Nurdiansyah di ujung telepon.
Mantan pelatih timnas U-23 itu juga menekankan pentingnya pembinaan berjenjang, yang sebelumnya tidak berjalan baik di Indonesia. Soalnya Bambang yakin kalau Indonesia sebenarnya punya sangat banyak potensi pemain, yang sayangnya kemudian banyak tersisa-siakan karena pembinaan yang tak berkelanjutan.
"Timnas sangat berhubungan dengan kompetisi. Arti dari kompetisi (liga) itu apa? Mencari pemain-pemain untuk nantinya tampil mewakili negara. Di level dunia dan Asia atau ASEAN. Pabriknya diolahnya gak bener, produknya jadi tidak berkualitas timnas."
"Timnas itu gambaran kompetisi lokal. Dari umur-umur bawah harusnya sudah dibina, rutin. Jadi ketika senior sudah siap. Output-nya bisa bersaing di dunia," tuntas dia.
Tim nasional sepakbola merupakan hasil dari roda kompetisi liga yang solid dan pembinaan yang berjenjang. Kalau syarat tersebut belum terpenuhi, jangan harap Indonesia bisa bertarung di level internasional.
Demikian diungkapkan pelatih dan pengamat sepakbola Bambang Nurdiansyah dalam perbincangan dengan detikSport, Rabu (07/9/2011) pagi WIB. Bambang menilai kalau salah satu sebab buruknya performa Indonesia di kancah regional dan internasional disebabkan kompetisi lokal yang tidak berjalan dengan baik.
"Memang tidak ada yang solid (di kompetisi Liga Indonesia). Kalau kompetisi bagus pembinaan bagus, sarana dan prasarana, SDM (sumber daya manusia) kepelatihan bagus maka output-nya juga bagus," papar Bambang Nurdiansyah di ujung telepon.
Mantan pelatih timnas U-23 itu juga menekankan pentingnya pembinaan berjenjang, yang sebelumnya tidak berjalan baik di Indonesia. Soalnya Bambang yakin kalau Indonesia sebenarnya punya sangat banyak potensi pemain, yang sayangnya kemudian banyak tersisa-siakan karena pembinaan yang tak berkelanjutan.
"Timnas sangat berhubungan dengan kompetisi. Arti dari kompetisi (liga) itu apa? Mencari pemain-pemain untuk nantinya tampil mewakili negara. Di level dunia dan Asia atau ASEAN. Pabriknya diolahnya gak bener, produknya jadi tidak berkualitas timnas."
"Timnas itu gambaran kompetisi lokal. Dari umur-umur bawah harusnya sudah dibina, rutin. Jadi ketika senior sudah siap. Output-nya bisa bersaing di dunia," tuntas dia.
Gonzalez Tiba Pekan Ini
Sumber : KaltimPost.co.id
SALAH SATU ikon timnas Indonesia saat ini adalah Cristian Gonzales. Meski baru setahun membela skuad Garuda, penyerang naturalisasi asal Uruguay tersebut langsung menawan hati pencinta timnas. Untuk musim 2011/2012 mendatang, pria berjulukan El Loco (si gila) tersebut bakal lebih dekat dengan publik Kaltim.
Adalah Persisam Putra Samarinda yang siap mendatangkan Gonzales. Meski sudah berusia 35 tahun, Gonzales dianggap masih layak menjadi ujung tombak utama skuad Pesut Mahakam kala menghadapi musuh-musuhnya di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.
Sayang, Persisam ogah buka-bukaan soal kocek yang mesti dikeluarkan demi mendatangkan Gonzales. Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia H Harbiansyah Hanafiah sudah menegaskan kalau Gonzales hampir pasti akan berseragam Persisam. Tapi urusan nilai kontrak, Harbiansyah tak mau bicara. Pun begitu dengan General Manager Persisam, Tommy Ermanto Pasemah.
Yang pasti, Gonzales masih termasuk jajaran pemain bergaji top di Indonesia. Meski tak semahal striker Persiba Balikpapan, Aldo Barreto, yang memegang rekor pemain termahal di Indonesia Super League musim lalu. Tim Beruang Madu membayar bomber asal Paraguay itu tak kurang Rp 1,3 miliar semusim.
Seperti dilansir sebuah situs yang memuat daftar kontrak pemain sepak bola yang berlaga di Indonesia, Persib Bandung musim lalu harus mengeluarkan kocek hingga Rp 1,2 miliar demi mendapatkan servis dari pemain yang dulu berkewarganegaraan Uruguay itu.
Dan soal kontrak tinggi ini, juga terkait dengan pernyataan Manajer Persib Bandung H Umuh Muhtar di sejumlah media. Ia menegaskan, tak mau melanjutkan kontrak Gonzales jika yang bersangkutan meminta kenaikan harga. “Kalau Gonzales masih ada hati kepada Persib, tentu saja akan kami pertahankan. Asalkan tidak ada kenaikan nilai kontrak, karena kalau naik itu sudah tidak wajar,” ujar Umuh.
Sejujurnya, performa Gonzales dianggap tak maksimal lagi kala memperkuat Maung Bandung. Dari 25 kali penampilannya di ISL 2010/2011, pemain berposisi striker murni itu hanya mampu melesatkan 7 gol.
"Meski musim lalu dia tidak sesuai dengan harapan, namun kami tetap akan berusaha mempertahankannya. Tapi, kalau permainan dia di Persib sama seperti di timnas yang penuh dengan motivasi," ujar Umuh mengisyaratkan soal minimnya kontribusi Gonzales untuk Persib.
Masih tingginya nilai kontrak Gonzales tentu tak lepas dengan segudang prestasi yang ia torehkan. Pemain kelahiran Montevideo, 30 Agustus 1976 itu, pernah 4 kali menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia. Sejak pertama kali merumput di Indonesia, tepatnya di PSM Makassar hingga Persib, Gonzales berhasil membukukan 217 gol dari 251 penampilannya di semua ajang.
Yang jelas, kehadiran Gonzales di pasukan oranye merupakan bagian dari upaya mewujudkan ekspektasi tim kebanggaan warga Kota Tepian ini untuk nangkring di posisi puncak kompetisi musim depan.
Tommy Ermanto Pasemah menilai, faktor krusial mengapa Gonzales terlihat kurang menggigit lebih disebabkan seringnya manajemen Persib mengganti pelatih. Tercatat 2 pelatih asing dan terakhir Daniel Roekito yang menukangi Maung Bandung.
“Kalau Persisam Putra insya Allah enggak ada seperti itu. Lagipula manajemen berjalan tertib sepanjang kompetisi. Enggak ada kasak-kasuk di dalamnnya. Kami menyatakan menjadi tim yang paling siap,” urainya.
Disinggung mengenai kontrak Gonzales, manajemen sejatinya tak memakai sekadar “omongan” untuk mengikatnya. Kemungkinan besar, Harbiansyah akan menalangi dulu.
“Sekarang kalau cuma sekadar omongan pasti pemain incaran bisa lepas. Kami tidak seperti itu, jelas kami punya dana untuk mengontrak pemain. Pak Haji (panggilan Harbiansyah) mungkin menalangi dulu kontrak Gonzales. Untuk nilainya kontrak kurang-lebih seperti di Persib. Sekarang enggak bisa lagi meminta kucuran dana dari APBD, makanya kami berharap dari investor,” terangnya.
Lantas kapan suami dari Maria Eva tersebut menginjakkan kaki di Samarinda? Dikatakan Tommy, setelah melawan Bahrain atau tepatnya di bawah 10 September pekan ini sebisa mungkin Gonzales sudah tiba di Kota Tepian untuk penandatanganan kontrak.
“Kami mau supaya segera latihan. Ini saja saya berada di Surabaya. Dan, mungkin balik ke Samarinda bersama coach Daniel Roekito. Soalnya kami kejar latihan perdana,” urainya.
Ditambahkan Tommy, meski Gonzales bukan lagi dicap sebagai pemain asing lantaran resmi pindah kewarganegaraan Indonesia, dia layak diberikan pelayanan khusus berupa transportasi maupun akomodasi lebih. Satu mobil dan hunian di perumahan akan disiapkan manajemen.
“Kami mau pemain-pemain merasa nyaman. Mereka itu aset Persisam,” imbuhnya.
SALAH SATU ikon timnas Indonesia saat ini adalah Cristian Gonzales. Meski baru setahun membela skuad Garuda, penyerang naturalisasi asal Uruguay tersebut langsung menawan hati pencinta timnas. Untuk musim 2011/2012 mendatang, pria berjulukan El Loco (si gila) tersebut bakal lebih dekat dengan publik Kaltim.
Adalah Persisam Putra Samarinda yang siap mendatangkan Gonzales. Meski sudah berusia 35 tahun, Gonzales dianggap masih layak menjadi ujung tombak utama skuad Pesut Mahakam kala menghadapi musuh-musuhnya di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.
Sayang, Persisam ogah buka-bukaan soal kocek yang mesti dikeluarkan demi mendatangkan Gonzales. Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia H Harbiansyah Hanafiah sudah menegaskan kalau Gonzales hampir pasti akan berseragam Persisam. Tapi urusan nilai kontrak, Harbiansyah tak mau bicara. Pun begitu dengan General Manager Persisam, Tommy Ermanto Pasemah.
Yang pasti, Gonzales masih termasuk jajaran pemain bergaji top di Indonesia. Meski tak semahal striker Persiba Balikpapan, Aldo Barreto, yang memegang rekor pemain termahal di Indonesia Super League musim lalu. Tim Beruang Madu membayar bomber asal Paraguay itu tak kurang Rp 1,3 miliar semusim.
Seperti dilansir sebuah situs yang memuat daftar kontrak pemain sepak bola yang berlaga di Indonesia, Persib Bandung musim lalu harus mengeluarkan kocek hingga Rp 1,2 miliar demi mendapatkan servis dari pemain yang dulu berkewarganegaraan Uruguay itu.
Dan soal kontrak tinggi ini, juga terkait dengan pernyataan Manajer Persib Bandung H Umuh Muhtar di sejumlah media. Ia menegaskan, tak mau melanjutkan kontrak Gonzales jika yang bersangkutan meminta kenaikan harga. “Kalau Gonzales masih ada hati kepada Persib, tentu saja akan kami pertahankan. Asalkan tidak ada kenaikan nilai kontrak, karena kalau naik itu sudah tidak wajar,” ujar Umuh.
Sejujurnya, performa Gonzales dianggap tak maksimal lagi kala memperkuat Maung Bandung. Dari 25 kali penampilannya di ISL 2010/2011, pemain berposisi striker murni itu hanya mampu melesatkan 7 gol.
"Meski musim lalu dia tidak sesuai dengan harapan, namun kami tetap akan berusaha mempertahankannya. Tapi, kalau permainan dia di Persib sama seperti di timnas yang penuh dengan motivasi," ujar Umuh mengisyaratkan soal minimnya kontribusi Gonzales untuk Persib.
Masih tingginya nilai kontrak Gonzales tentu tak lepas dengan segudang prestasi yang ia torehkan. Pemain kelahiran Montevideo, 30 Agustus 1976 itu, pernah 4 kali menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Indonesia. Sejak pertama kali merumput di Indonesia, tepatnya di PSM Makassar hingga Persib, Gonzales berhasil membukukan 217 gol dari 251 penampilannya di semua ajang.
Yang jelas, kehadiran Gonzales di pasukan oranye merupakan bagian dari upaya mewujudkan ekspektasi tim kebanggaan warga Kota Tepian ini untuk nangkring di posisi puncak kompetisi musim depan.
Tommy Ermanto Pasemah menilai, faktor krusial mengapa Gonzales terlihat kurang menggigit lebih disebabkan seringnya manajemen Persib mengganti pelatih. Tercatat 2 pelatih asing dan terakhir Daniel Roekito yang menukangi Maung Bandung.
“Kalau Persisam Putra insya Allah enggak ada seperti itu. Lagipula manajemen berjalan tertib sepanjang kompetisi. Enggak ada kasak-kasuk di dalamnnya. Kami menyatakan menjadi tim yang paling siap,” urainya.
Disinggung mengenai kontrak Gonzales, manajemen sejatinya tak memakai sekadar “omongan” untuk mengikatnya. Kemungkinan besar, Harbiansyah akan menalangi dulu.
“Sekarang kalau cuma sekadar omongan pasti pemain incaran bisa lepas. Kami tidak seperti itu, jelas kami punya dana untuk mengontrak pemain. Pak Haji (panggilan Harbiansyah) mungkin menalangi dulu kontrak Gonzales. Untuk nilainya kontrak kurang-lebih seperti di Persib. Sekarang enggak bisa lagi meminta kucuran dana dari APBD, makanya kami berharap dari investor,” terangnya.
Lantas kapan suami dari Maria Eva tersebut menginjakkan kaki di Samarinda? Dikatakan Tommy, setelah melawan Bahrain atau tepatnya di bawah 10 September pekan ini sebisa mungkin Gonzales sudah tiba di Kota Tepian untuk penandatanganan kontrak.
“Kami mau supaya segera latihan. Ini saja saya berada di Surabaya. Dan, mungkin balik ke Samarinda bersama coach Daniel Roekito. Soalnya kami kejar latihan perdana,” urainya.
Ditambahkan Tommy, meski Gonzales bukan lagi dicap sebagai pemain asing lantaran resmi pindah kewarganegaraan Indonesia, dia layak diberikan pelayanan khusus berupa transportasi maupun akomodasi lebih. Satu mobil dan hunian di perumahan akan disiapkan manajemen.
“Kami mau pemain-pemain merasa nyaman. Mereka itu aset Persisam,” imbuhnya.
Hi Wim, Show Us Ur Best Strategy
sumber : www.pusamania.org
Kekalahan kedua Indonesia di Babak Kualifikasi Pra Piala Dunia 2014 zona Asia kembali dirasakan dan ini jelas menuai kekecewaan mendalam bagi pendukung setianya. Setelah kalah telak di Teheran, 3-0 beberapa waktu lalu. Selasa (6/9) malam tadi skuad Garuda kembali takluk 2-0 di Jakarta.
Kekecewaan pun lebih ditujukan kepada sosok, Wim Rijsbergen selaku pelatih Timnas.
“Kami melihat Indonesia tidak memiliki strategi yang bagus untuk membongkar pertahanan Bahrain. Oke lah di pertandingan pertama Iran memang bukan level kita, tapi ini Bahrain? tetap sama, ga ada perkembangan,” ucap Juharani, disela-sela Nobar Timnas di Lapangan Parkir Stadion Segiri Samarinda.
Senada dengan Juhrani, Aris Pratama mengakui sosok pembangkit semangat dari sisi lapangan yang harus diperlihatkan seorang pelatih tak terlihat dari gaya kepemimpinan Wim.
Apalagi karakteristik mayoritas pemain Indonesia, kebanyakan harus di bakar semangatnya sepanjang 90 menit pertandingan. “Pelatih itu bukan hanya duduk di bangku cadangan, tapi harus berdiri disisi lapangan kasih pemain masukkan, kasih mereka semangat untuk tampil lebih percaya diri. Tapi Wim lebih banyak duduk sembari sekali-kali menulis, ini sepakbola bukan ngisi TTS (teka-teki silang),” ujarnya dengan nada keras.
Kekecewaan suporter Indonesia memang sangat wajar. Pasalnya, dari dua kali laga yang sudah dijalani timnas belum bisa memperagakan permainan terbaiknya seperti saat mengalahkan Turkmenistan. “Waktu lawan Turkmenistan juga karena ada sentuhan RD (Rahmad Dermawan),” tutup Aris. *Dimas
Wim Tak Menanggapi Pemecatan
Sementara itu, Pelatih tim nasional Indonesia, Wim Rijsbergen, tidak mau menanggapi soal pemecatan pascakekalahan timnya 0-2 dari Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia 2014, Selasa (6/9/2011). Pelatih asal Belanda itu menyerahkan semua keputusan kepada PSSI.
“Saya tidak ingin menjawab pertanyaan bodoh seperti itu. Saya tahu jika semua orang menginginkannya, maka tak masalah. Semua terserah pengurus PSSI. Intinya, kenapa jika menang pemain disebut bagus. Namun jika kalah pelatih yang dibilang buruk. Saya hanya menginginkan membangun fundamental sepak bola Indonesia,” jelas Wim, pascapertandingan seperti dikutip dari bola kompas.

Wim Rijsbergen, pelatih timnas Indonesia.
“Kami melihat Indonesia tidak memiliki strategi yang bagus untuk membongkar pertahanan Bahrain. Oke lah di pertandingan pertama Iran memang bukan level kita, tapi ini Bahrain? tetap sama, ga ada perkembangan,” ucap Juharani, disela-sela Nobar Timnas di Lapangan Parkir Stadion Segiri Samarinda.
Senada dengan Juhrani, Aris Pratama mengakui sosok pembangkit semangat dari sisi lapangan yang harus diperlihatkan seorang pelatih tak terlihat dari gaya kepemimpinan Wim.
Apalagi karakteristik mayoritas pemain Indonesia, kebanyakan harus di bakar semangatnya sepanjang 90 menit pertandingan. “Pelatih itu bukan hanya duduk di bangku cadangan, tapi harus berdiri disisi lapangan kasih pemain masukkan, kasih mereka semangat untuk tampil lebih percaya diri. Tapi Wim lebih banyak duduk sembari sekali-kali menulis, ini sepakbola bukan ngisi TTS (teka-teki silang),” ujarnya dengan nada keras.
Kekecewaan suporter Indonesia memang sangat wajar. Pasalnya, dari dua kali laga yang sudah dijalani timnas belum bisa memperagakan permainan terbaiknya seperti saat mengalahkan Turkmenistan. “Waktu lawan Turkmenistan juga karena ada sentuhan RD (Rahmad Dermawan),” tutup Aris. *Dimas
Wim Tak Menanggapi Pemecatan
Sementara itu, Pelatih tim nasional Indonesia, Wim Rijsbergen, tidak mau menanggapi soal pemecatan pascakekalahan timnya 0-2 dari Bahrain dalam kualifikasi Piala Dunia 2014, Selasa (6/9/2011). Pelatih asal Belanda itu menyerahkan semua keputusan kepada PSSI.
“Saya tidak ingin menjawab pertanyaan bodoh seperti itu. Saya tahu jika semua orang menginginkannya, maka tak masalah. Semua terserah pengurus PSSI. Intinya, kenapa jika menang pemain disebut bagus. Namun jika kalah pelatih yang dibilang buruk. Saya hanya menginginkan membangun fundamental sepak bola Indonesia,” jelas Wim, pascapertandingan seperti dikutip dari bola kompas.
Hujan Deras, Latihan Persisam Ditunda
sumber : www.pusamania.org
Pusamania kembali harus menahan keinginan mereka melihat skuad kebanggaan. Pasalnya, latihan perdana Persisam yang menurut rencana akan digelar Rabu sore ini urung terlaksana. Hujan deras yang menguyur Theater Of Hell – julukan Stadion Segiri – menjadi penyebabnya.
Ditundanya latihan perdana Persisam disampaikan Media Officer Persisam, Sofyan Upi. Menurutnya, dengan hujan deras seperti tadi, tim lebih memilih untuk menjaga kondisi pemain.
“Tadi rencananya cuma latihan ringan, kalau dipaksakan pemain bisa sakit. Lagi pula lapangan segiri tidak bisa digunakan sembarangan dalam kondisi hujan,” jelasnya.
Mendengar kabar tersebut, ratusan Pusamania yang sudah sejak siang hari terlihat seluyuran di Stadion Segiri kecewa. “Aduh ditunda lagi,” ucap Edwin, dengan nada sedih.
“Tapi alasan manajemen memang wajar, selain itu stadion segiri juga memang harus dirawat. Lagian kami tidak mau stadion kebanggaan ini rusak, saya akan datang lagi besok,” tandasnya.
Dari pemantauan Pusam Cyber, beberapa pemain yang sudah terlihat berada di Mes Persisam diantaranya Diaz Angga Putra, Johan Yoga Utama, Akbar Rasyid, Irsyad Aras, Djayusman Triasdi, Arifki Eka Putra, Joko Sidik, Park Chul Hyung dan Ronald Fagundez.
Pusamania kembali harus menahan keinginan mereka melihat skuad kebanggaan. Pasalnya, latihan perdana Persisam yang menurut rencana akan digelar Rabu sore ini urung terlaksana. Hujan deras yang menguyur Theater Of Hell – julukan Stadion Segiri – menjadi penyebabnya.

Pemain Persisam Putra musim lalu, saat berlatih dibawah guyuran hujan.
“Tadi rencananya cuma latihan ringan, kalau dipaksakan pemain bisa sakit. Lagi pula lapangan segiri tidak bisa digunakan sembarangan dalam kondisi hujan,” jelasnya.
Mendengar kabar tersebut, ratusan Pusamania yang sudah sejak siang hari terlihat seluyuran di Stadion Segiri kecewa. “Aduh ditunda lagi,” ucap Edwin, dengan nada sedih.
“Tapi alasan manajemen memang wajar, selain itu stadion segiri juga memang harus dirawat. Lagian kami tidak mau stadion kebanggaan ini rusak, saya akan datang lagi besok,” tandasnya.
Dari pemantauan Pusam Cyber, beberapa pemain yang sudah terlihat berada di Mes Persisam diantaranya Diaz Angga Putra, Johan Yoga Utama, Akbar Rasyid, Irsyad Aras, Djayusman Triasdi, Arifki Eka Putra, Joko Sidik, Park Chul Hyung dan Ronald Fagundez.
Sudah 4 Pemain Baru Merapat
Sumber : www.pusamania.org
Diam tapi pasti, tampaknya itulah yang dilakukan manajemen Persisam Putra Samarinda dalam mendatangkan pemain. Setelah sebelumnya mendatangkan Arifki Eka Putra dan Joko Sidik, Persisam kembali mendatangkan dua pemain muda bertalenta eks Persib Bandung.
Kedua nama tersebut adalah, Johan Yoga Utama, pemain kelahiran 1990 dan Diaz Angga Putra, pemain kelahiran 1989.
ke empat pemain terebut menurut rencana sudah akan berlatih bersama pemain lainnya, Rabu (7/9) sore ini. Di Stadion Segiri.
Latihan perdana Persisam hari inipun tetap akan digelar meski tanpa kehadiran Daniel Roekito, yang baru datang pekan depan. “Hendri Susilo yang akan memimpin latihan perdana, programnyanya juga tetap sesuai intruksi Daniel Roekito. Daniel memang baru datang Senin nanti,” jawab manajer tim, Agus Coeng Setiawan, kepada Pusam Cyber.
Diam tapi pasti, tampaknya itulah yang dilakukan manajemen Persisam Putra Samarinda dalam mendatangkan pemain. Setelah sebelumnya mendatangkan Arifki Eka Putra dan Joko Sidik, Persisam kembali mendatangkan dua pemain muda bertalenta eks Persib Bandung.

Diaz Angga Putra, pemain baru Persisam Putra Samarinda.
ke empat pemain terebut menurut rencana sudah akan berlatih bersama pemain lainnya, Rabu (7/9) sore ini. Di Stadion Segiri.
Latihan perdana Persisam hari inipun tetap akan digelar meski tanpa kehadiran Daniel Roekito, yang baru datang pekan depan. “Hendri Susilo yang akan memimpin latihan perdana, programnyanya juga tetap sesuai intruksi Daniel Roekito. Daniel memang baru datang Senin nanti,” jawab manajer tim, Agus Coeng Setiawan, kepada Pusam Cyber.
Daniel Roekito : Wah, Kejam Sekali
sumber : www.pusamania.org
Persisam Putra diterpa isu tak sedap kemarin. Pasalnya pelatih kepala yang akan menangani skuad Pesut Mahakam, Daniel Roekito (DR), dikabarkan masuk rumah sakit akibat pembuluh darah di kepalanya pecah.
Isu tersebut jelas mengejutkan manajemen Persisam Putra. Pasalnya dalam beberapa hari terakhir, DR terus melakukan koordinasi dengan manajemen, terkait persiapan tim saat ini.
“Saya terkejut ketika dapat kabar Daniel Roekito masuk rumah sakit. Yang saya tahu, beberapa hari terakhir ia memang berada di salah satu rumah sakit di Semarang, menunggu istrinya yang sakit,” terang Coeng Agus Setiawan, manajer tim.
Hal senada diungkapkan General Manager Persisam Putra, Tommy Ermanto Pasemah. Kepada harian ini Tommy mengaku kalau ia mendapat informasi tersebut dari beberapa Pusamania di Samarinda. “Tapi saya sudah menghubungi manajer tim. Katanya kabar tersebut tak benar,” terang Tommy.
Seperti dikutip dari situs inilah.com disebutkan, kalau informasi sakitnya DR ini didapat dari salah seorang rekan dekat DR di Bandung.
Dia mengatakan seusai lebaran Daniel mengeluh sakit di bagian kepalanya. Saat diperiksa diperiksa pembuluh darahnya pecah.
Kondisi Daniel yang tengah terbaring sakit juga diketahui sejumlah pemain Persib seperti Wildansyah. Dia mengaku ikut prihatin dengan kondisi mantan pelatih Persiba Balikpapan itu. Dia berharap Daniel segera sembuh dan bisa melatih lagi.
Sementara DR saat dikonfirmasi secara terpisah mengaku heran dengan adanya kabar tersebut. “Wah kejam sekali beritanya kalau bilang pembuluh darah di kepala saya pecah. Kalau itu memang betul, saya pasti tak bisa berkomunikasi dengan Anda,” ujarnya.
DR menjelaskan kalau saat ini ia berada di rumah sakit, karena sedang menunggu istrinya yang sudah beberapa hari mengalami gangguan kondisi. “Saya sedang menunggu istri saya. Jadi tak betul kalau saya yang sakit,” tegasnya.
Persisam Putra diterpa isu tak sedap kemarin. Pasalnya pelatih kepala yang akan menangani skuad Pesut Mahakam, Daniel Roekito (DR), dikabarkan masuk rumah sakit akibat pembuluh darah di kepalanya pecah.

Daniel Roekito mengaku terkejut mendengar dirinya diberitakan pecah pembulu darah dibagian kepala. Menurutnya berita tersebut kejam.
“Saya terkejut ketika dapat kabar Daniel Roekito masuk rumah sakit. Yang saya tahu, beberapa hari terakhir ia memang berada di salah satu rumah sakit di Semarang, menunggu istrinya yang sakit,” terang Coeng Agus Setiawan, manajer tim.
Hal senada diungkapkan General Manager Persisam Putra, Tommy Ermanto Pasemah. Kepada harian ini Tommy mengaku kalau ia mendapat informasi tersebut dari beberapa Pusamania di Samarinda. “Tapi saya sudah menghubungi manajer tim. Katanya kabar tersebut tak benar,” terang Tommy.
Seperti dikutip dari situs inilah.com disebutkan, kalau informasi sakitnya DR ini didapat dari salah seorang rekan dekat DR di Bandung.
Dia mengatakan seusai lebaran Daniel mengeluh sakit di bagian kepalanya. Saat diperiksa diperiksa pembuluh darahnya pecah.
Kondisi Daniel yang tengah terbaring sakit juga diketahui sejumlah pemain Persib seperti Wildansyah. Dia mengaku ikut prihatin dengan kondisi mantan pelatih Persiba Balikpapan itu. Dia berharap Daniel segera sembuh dan bisa melatih lagi.
Sementara DR saat dikonfirmasi secara terpisah mengaku heran dengan adanya kabar tersebut. “Wah kejam sekali beritanya kalau bilang pembuluh darah di kepala saya pecah. Kalau itu memang betul, saya pasti tak bisa berkomunikasi dengan Anda,” ujarnya.
DR menjelaskan kalau saat ini ia berada di rumah sakit, karena sedang menunggu istrinya yang sudah beberapa hari mengalami gangguan kondisi. “Saya sedang menunggu istri saya. Jadi tak betul kalau saya yang sakit,” tegasnya.
Hari Ini Latihan Perdana Dipimpin HS, DR Pekan Depan
Sumber : www.pusamania.org
Setelah sebagian besar pemain tiba di Samarinda kemarin sore dan malam tadi, Persisam Putra diwacanakan menjalani latihan perdana mereka sore ini, di Stadion Segiri. Meski belum semua pemain hadir, namun latihan dipastikan berjalan.
Manajer tim Coeng Agus Setiawan mengatakan, selain Park Chul Hyung yang sudah berada di Samarinda sejak dua hari lalu, pemain lain kemarin juga mengkonfirmasikan kehadiran mereka.
Djayusman Triasdi dan Akbar Rasyid, serta Arifki Eka Putra dan Joko Sidik sejak malam tadi sudah berada di mes Persisam Putra.
“Djayusman dan Akbar sudah berada di mes sejak sore. Sementara pemain lainnya ada yang baru tiba malam tadi. Yang jelas besok (hari ini, Red), pemain sudah banyak yang berkumpul dan memulakan latihan,” terangnya.
Sementara Ronald Fagundez ketika dikonfirmasi kemarin sekitar pukul 18.00 Wita, sudah berada di Balikpapan setelah menjalani penerbangan dari Jakarta. “Ya, saya sudah di Balikpapan dan sedang perjalanan menuju Samarinda,” katanya singkat.
Kedatangan pemain Persisam Putra ini memang sedikit terhambat karena arus balik Lebaran. Bahkan dari keterangan diperoleh kemarin, Achmad Sembiring Usman baru mendapatkan tiket hari ini untuk bertolak ke Samarinda.
Dalam sesi latihan perdana sore ini, Coeng mengatakan kalau Hendri Susilo diminta memimpin. Sebab Daniel Roekito (DR) baru bisa hadir Senin (12/9) nanti. Namun dikatakan Coeng, untuk tahap awal ini latihan belum memasuki tahap persiapan serius.
“Yang jelas Hendri juga melakukan koordinasi dengan Daniel Roekito untuk program latihan. Nanti setelah pemain lengkap dan pelatih kepala sudah tiba, latihan bakal lebih fokus lagi,” tegasnya.
Setelah sebagian besar pemain tiba di Samarinda kemarin sore dan malam tadi, Persisam Putra diwacanakan menjalani latihan perdana mereka sore ini, di Stadion Segiri. Meski belum semua pemain hadir, namun latihan dipastikan berjalan.

Hendri Susilo akan memimpin latihan perdana Persisam, Rabu (7/9) sore ini.
Djayusman Triasdi dan Akbar Rasyid, serta Arifki Eka Putra dan Joko Sidik sejak malam tadi sudah berada di mes Persisam Putra.
“Djayusman dan Akbar sudah berada di mes sejak sore. Sementara pemain lainnya ada yang baru tiba malam tadi. Yang jelas besok (hari ini, Red), pemain sudah banyak yang berkumpul dan memulakan latihan,” terangnya.
Sementara Ronald Fagundez ketika dikonfirmasi kemarin sekitar pukul 18.00 Wita, sudah berada di Balikpapan setelah menjalani penerbangan dari Jakarta. “Ya, saya sudah di Balikpapan dan sedang perjalanan menuju Samarinda,” katanya singkat.
Kedatangan pemain Persisam Putra ini memang sedikit terhambat karena arus balik Lebaran. Bahkan dari keterangan diperoleh kemarin, Achmad Sembiring Usman baru mendapatkan tiket hari ini untuk bertolak ke Samarinda.
Dalam sesi latihan perdana sore ini, Coeng mengatakan kalau Hendri Susilo diminta memimpin. Sebab Daniel Roekito (DR) baru bisa hadir Senin (12/9) nanti. Namun dikatakan Coeng, untuk tahap awal ini latihan belum memasuki tahap persiapan serius.
“Yang jelas Hendri juga melakukan koordinasi dengan Daniel Roekito untuk program latihan. Nanti setelah pemain lengkap dan pelatih kepala sudah tiba, latihan bakal lebih fokus lagi,” tegasnya.
Coeng : DR Sehat Wal'afiat
sumber : www.pusamania.org
Simpang siurnya, kabar yang menyebutkan Daniel Roekito (DR) terkulai lemah di salasatu Rumah Sakit di Kota Semarang akhirnya terjawab. Seperti ditegaskan Manajer Tim Persisam Putra, Coeng Agus Setiawan. Kondisi DR saat ini sehat walafiat.
“Dapat dari mana kabar itu? ini saya baru berkomunikasi langsung sama DR, dia dalam kondisi sehat walafiat,” katanya.
Lebih spesifik, mantan kiper PS Putra Samarinda era 90an tersebut menjelaskan. Justru DR saat ini tengah melakukan komunikasi intensif dengan jajaran manajemen Persisam untuk menyusun komposisi terbaik.
Senada yang diutarakan Coeng Agus. GM (General Manager) Persisam Putra, Tommy Ermanto Pasemah kepada Pusam Cyber membenarkan kabar tersebut. “Bukan DR yang sakit, tapi istrinya,” kata pria yang juga Ketua Pusamania, suporter Persisam.
Sebelumnya, Daniel Roekito dikabarkan masuk rumah sakit akibat pembulu darah dibagian kepalanya pecah.
Simpang siurnya, kabar yang menyebutkan Daniel Roekito (DR) terkulai lemah di salasatu Rumah Sakit di Kota Semarang akhirnya terjawab. Seperti ditegaskan Manajer Tim Persisam Putra, Coeng Agus Setiawan. Kondisi DR saat ini sehat walafiat.

Diisukan tergolek disalahsatu Rumah Sakit, Daniel Roekito justru melakukan komunikasi intensif dengan manajemen Persisam.
Lebih spesifik, mantan kiper PS Putra Samarinda era 90an tersebut menjelaskan. Justru DR saat ini tengah melakukan komunikasi intensif dengan jajaran manajemen Persisam untuk menyusun komposisi terbaik.
Senada yang diutarakan Coeng Agus. GM (General Manager) Persisam Putra, Tommy Ermanto Pasemah kepada Pusam Cyber membenarkan kabar tersebut. “Bukan DR yang sakit, tapi istrinya,” kata pria yang juga Ketua Pusamania, suporter Persisam.
Sebelumnya, Daniel Roekito dikabarkan masuk rumah sakit akibat pembulu darah dibagian kepalanya pecah.
Park Chull Hyung Puji Fanatisme Pusamania
Sumber : www.pusamania.org
Kedatangan Park Chul Hyung (Eks Semen Padang) ke Samarinda guna memastikan satu tempatnya di lini belakang Persisam tampaknya berjalan mulus. Mulai Minggu siang kemarin, Park sudah berada di Kota Tepian.
Saat ditemui PusamCyber saat berada di Stadion Segiri Samarinda, Park mengaku senang akan bermain di Theater Of Hell. “Samarinda bagus. Semua baik,” urainya.
Selain itu, Rivalitas Derby Kaltim yang selalu ditunggu Pusamania juga tak luput dari perhatian Park. Menurutnya, tim yang didukung dengan fanatisme tinggi seperti yang dilakukan Pusamania menjadi kebanggaan yang sangat luar biasa kala pemain bertarung di lapangan hijau.
“Saya tahu Samarinda punya suporter terbesar di Kalimantan. Saya juga tahu rivalitas itu (Derby Kaltim). Itulah salahsatu alasan saya mau kesini, saya mau merasakan atmosfer ini,” ujarnya penuh semangat.
Park Chul Hyung seperti yang diketahui, menjadi pemain yang paling pertama berada di Samarinda. Meski saat ini, Park dan Persisam belum melakukan perjanjian hitam diatas putih, namun kabarnya posisi Park di lini belakang Persisam tak akan tergantikan.
“Park sudah bersedia, dan kami sangat menghargai loyalitas pemain seperti itu. Besar kemungkinan manajemen akan secepatnya melakukan tanda tangan kontrak,” jawab Sofyan Upi, Media Officer Persisam.
Kedatangan Park Chul Hyung (Eks Semen Padang) ke Samarinda guna memastikan satu tempatnya di lini belakang Persisam tampaknya berjalan mulus. Mulai Minggu siang kemarin, Park sudah berada di Kota Tepian.

Park Chul Hyung, sehabis jogging di Stadion Segiri Samarinda, untuk menjaga kondisi.
Selain itu, Rivalitas Derby Kaltim yang selalu ditunggu Pusamania juga tak luput dari perhatian Park. Menurutnya, tim yang didukung dengan fanatisme tinggi seperti yang dilakukan Pusamania menjadi kebanggaan yang sangat luar biasa kala pemain bertarung di lapangan hijau.
“Saya tahu Samarinda punya suporter terbesar di Kalimantan. Saya juga tahu rivalitas itu (Derby Kaltim). Itulah salahsatu alasan saya mau kesini, saya mau merasakan atmosfer ini,” ujarnya penuh semangat.
Park Chul Hyung seperti yang diketahui, menjadi pemain yang paling pertama berada di Samarinda. Meski saat ini, Park dan Persisam belum melakukan perjanjian hitam diatas putih, namun kabarnya posisi Park di lini belakang Persisam tak akan tergantikan.
“Park sudah bersedia, dan kami sangat menghargai loyalitas pemain seperti itu. Besar kemungkinan manajemen akan secepatnya melakukan tanda tangan kontrak,” jawab Sofyan Upi, Media Officer Persisam.
Elloco Gonzalez 99,9 % Bergabung Bersama Persisam Putra
Sumber : www.pusamania.org
Harapan publik Samarinda melihat salah seorang pemain terbaik di Indonesia bermain di Persisam Putra, sepertinya bakal terwujud. Ini setelah Christian “El Loco” Gonzales, sudah pasti bergabung dengan skuad Pesut Mahakam musim ini.
Jika dipresentasikan, hanya 1 persen saja nilai yang dapat membatalkan kedatangan mantan bomber Persib Bandung tersebut.
Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia, H Harbiansyah Hanafiah mengatakan, Gonzales sekarang tinggal menunggu tugasnya selesai membela Timnas Indonesia di ajang Pra Piala Dunia Zona Asia Grup E, untuk datang ke Kota Tepian.
“Dia bilang ke saya masih konsentrasi dengan Timnas dulu. Saya pikir itu tidak masalah. Yang jelas 99,9 persen dia menyatakan bermain untuk Persisam Putra,” terang Harbiansyah.
Persisam Putra sejak awal memang membidik Gonzales untuk menjadi bagian dari pemain musim ini. Meski dari sisi usia sudah tak muda lagi, namun pemain naturalisasi dari Uruguay ini dianggap mampu member kontribusi besar terhadap tim.
Apalagi Daniel Roekito, pelatih Persib yang juga berlabuh di Persisam Putra, sudah sangat mengenal karakter bermain Gonzales.
Saat ditanyakan soal harga kontrak pemain yang sempat menjadi pencetak gol terbanyak selama 4 musim berturut-turut tersebut, Harbiansyah enggan memaparkannya. Yang jelas katanya harga Gonzales sesuai dengan kemampuannya. Apalagi sekarang dia adalah bomber paling diandalkan di Timnas Indonesia.
“Yang jelas kami sudah sepakat mengontraknya untuk musim ini. Soal harga saya pikir tak usah dipublikasikan. Pastinya nilainya sesuai dengan kualitas yang dimiliki seorang Gonzales,” tambahnya lagi.
Dengan adanya kepastian bergabungnya Gonzales, maka peluang Park Chul Hyung, stopper asal Korea Selatan untuk bergabung juga terbuka lebar. Sebab manajemen sudah menyatakan kalau nasib Park tergantung jadi tidaknya Gonzales bergabung.
Persisam Putra musim ini berencana menggunakan dua stopper asing sebagai tembok pertahanan, yaitu Park dan Abanda Herman. Park sendiri dikabarkan sudah tiba di Samarinda hari ini untuk mengikuti sesi latihan perdana nanti. Untuk kepastian Abanda Herman, manajemen masih menunggu jawaban pasti dari pemain keling asal Kamerun tersebut.
Harapan publik Samarinda melihat salah seorang pemain terbaik di Indonesia bermain di Persisam Putra, sepertinya bakal terwujud. Ini setelah Christian “El Loco” Gonzales, sudah pasti bergabung dengan skuad Pesut Mahakam musim ini.

Christian Gonzalez besar kemungkinan akan bergabung dengan Persisam Putra.
Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia, H Harbiansyah Hanafiah mengatakan, Gonzales sekarang tinggal menunggu tugasnya selesai membela Timnas Indonesia di ajang Pra Piala Dunia Zona Asia Grup E, untuk datang ke Kota Tepian.
“Dia bilang ke saya masih konsentrasi dengan Timnas dulu. Saya pikir itu tidak masalah. Yang jelas 99,9 persen dia menyatakan bermain untuk Persisam Putra,” terang Harbiansyah.
Persisam Putra sejak awal memang membidik Gonzales untuk menjadi bagian dari pemain musim ini. Meski dari sisi usia sudah tak muda lagi, namun pemain naturalisasi dari Uruguay ini dianggap mampu member kontribusi besar terhadap tim.
Apalagi Daniel Roekito, pelatih Persib yang juga berlabuh di Persisam Putra, sudah sangat mengenal karakter bermain Gonzales.
Saat ditanyakan soal harga kontrak pemain yang sempat menjadi pencetak gol terbanyak selama 4 musim berturut-turut tersebut, Harbiansyah enggan memaparkannya. Yang jelas katanya harga Gonzales sesuai dengan kemampuannya. Apalagi sekarang dia adalah bomber paling diandalkan di Timnas Indonesia.
“Yang jelas kami sudah sepakat mengontraknya untuk musim ini. Soal harga saya pikir tak usah dipublikasikan. Pastinya nilainya sesuai dengan kualitas yang dimiliki seorang Gonzales,” tambahnya lagi.
Dengan adanya kepastian bergabungnya Gonzales, maka peluang Park Chul Hyung, stopper asal Korea Selatan untuk bergabung juga terbuka lebar. Sebab manajemen sudah menyatakan kalau nasib Park tergantung jadi tidaknya Gonzales bergabung.
Persisam Putra musim ini berencana menggunakan dua stopper asing sebagai tembok pertahanan, yaitu Park dan Abanda Herman. Park sendiri dikabarkan sudah tiba di Samarinda hari ini untuk mengikuti sesi latihan perdana nanti. Untuk kepastian Abanda Herman, manajemen masih menunggu jawaban pasti dari pemain keling asal Kamerun tersebut.
Format Kompetisi Belum Diputuskan
sumber : www.pusamania.org
Beberapa waktu lalu, Komite Kompetisi telah menerangkan bahwa format kompetisi tertinggi di Liga Indonesia sudah pasti menjadi 2 Wilayah. Namun, belakangan kabar tersebut kembali berubah.
Dari keterangan yang diperoleh PusamCyber melalui Erwin Dwi Budiawan yang juga salahsatu anggota Exco PSSI. Jika berkaca dengan aturan yang ada dalam hal ini Statuta PSSI, keputusan sah harus dikeluarkan melalui Exco. Bukanlah Komite Kompetisi.
“Belum diputuskan, karena kita masih menunggu hasil penilaian klub-klub dari Asian Football Confederation (AFC),” tambah Erwin.
Ditanya tanggapannya, mengenai format 2 wilayah yang ditawarkan Komite Kompetisi, meski dalam kenyataan belum resmi karena tidak keluar melalui rapat Exco. Pria yang juga Ketua PSSI Pengkot Samarinda sekaligus Direktur Operasional Persisam ini berpendapat, yang diperlukan saat ini lebih kepada pembenahan tanpa harus merombak total sistem yang sudah berjalan.
“PSSI juga harus memperhatikan sejarah kompetisi dan menghargai klub-klub yang bermain di kompetisi Super, Utama dan seterusnya,” kata Erwin.
Tak hanya mengkritisi wacana Komite Kompetisi yang kembali menganut sistem 2 wilayah. Erwin juga mencoba menawarkan usulan bahwa klub-klub ISL menjadi prioritas pertama dilanjutkan klub dari Divisi Utama dan seterusnya.
“Kalau tim ISL lolos semua verifikasinya, itulah tim-tim yang ada dilevel paling atas. Kalau ada yang tidak lolos maka digantikan tim yang terdegradasi dari ISL atau bisa dilihat dari peringkat Divisi Utama musim lalu. Format kompetisi lalu sudah bagus, hanya perlu pembenahan saja,” pungkas mantan pemain Persisam era 90an tersebut.
Beberapa waktu lalu, Komite Kompetisi telah menerangkan bahwa format kompetisi tertinggi di Liga Indonesia sudah pasti menjadi 2 Wilayah. Namun, belakangan kabar tersebut kembali berubah.

Erwin D Budiawan, bersama skuad Persisam U21.
“Belum diputuskan, karena kita masih menunggu hasil penilaian klub-klub dari Asian Football Confederation (AFC),” tambah Erwin.
Ditanya tanggapannya, mengenai format 2 wilayah yang ditawarkan Komite Kompetisi, meski dalam kenyataan belum resmi karena tidak keluar melalui rapat Exco. Pria yang juga Ketua PSSI Pengkot Samarinda sekaligus Direktur Operasional Persisam ini berpendapat, yang diperlukan saat ini lebih kepada pembenahan tanpa harus merombak total sistem yang sudah berjalan.
“PSSI juga harus memperhatikan sejarah kompetisi dan menghargai klub-klub yang bermain di kompetisi Super, Utama dan seterusnya,” kata Erwin.
Tak hanya mengkritisi wacana Komite Kompetisi yang kembali menganut sistem 2 wilayah. Erwin juga mencoba menawarkan usulan bahwa klub-klub ISL menjadi prioritas pertama dilanjutkan klub dari Divisi Utama dan seterusnya.
“Kalau tim ISL lolos semua verifikasinya, itulah tim-tim yang ada dilevel paling atas. Kalau ada yang tidak lolos maka digantikan tim yang terdegradasi dari ISL atau bisa dilihat dari peringkat Divisi Utama musim lalu. Format kompetisi lalu sudah bagus, hanya perlu pembenahan saja,” pungkas mantan pemain Persisam era 90an tersebut.
Latihan Perdana Ditunda
Sumber : www.pusamania.org
Keinginan Pusamania menyaksikan calon pemainnya menjalani latihan perdana hari ini, dipastikan tak bisa terrelisasi. Pasalnya dari konfirmasi pemain ke manajemen Persisam Putra sampai kemarin, para pemain lama dan baru, terkendala tiket penerbangan dari daerahnya.
Arus balik setelah Lebaran menjadi kendala utama terhambatnya arus kedatangan pemain ke Samarinda. Manajer tim Coeng Agus Setiawan kemarin menjelaskan, rata-rata para pemain tersebut baru bisa ke Samarinda pada Selasa (6/9) besok.
“Rute penerbangan selama arus balik Lebaran memang sangat padat. Beberapa pemain mengaku kalau dirinya tak bisa mendapatkan tiket Senin besok (hari ini, Red),” kata Coeng.
Dikatakannya lagi, dengan keterlambatan pemain tersebut tiba di Samarinda, maka latihan efektif baru dilaksanakan besok atau Rabu di Stadion Segiri. “Saya pikir tak masalah, karena kendala yang dialami para pemain tersebut memang terjadi setiap tahun setelah Lebaran,” terang Coeng.
Sementara itu kemarin siang, Park Chul Hyung sudah berada di Kota Tepian. Mantan stopper Semen Padang tersebut sementara diinapkan di hotel, sembari menunggu datangnya pemain-pemain lain. “Saya sudah bertemu dengan Park dan berbicara banyak dengannya. Intinya ia ingin bermain di Samarinda,” papar Coeng.
Park kata Coeng mengaku sebenarnya kontraknya akan diperpanjang Semen Padang. Namun ia memutuskan pindah dengan beberapa alasan yang sudah disampaikannya ke manajemen Semen Padang. “Park besar kemungkinan kita kontrak. Sebab Christian Gonzales juga sudah hampir pasti bergabung dengan kita. Mudah-mudahan harga kontrak yang diminta Park, tidak terlalu tinggi,” ujarnya.
Keinginan Pusamania menyaksikan calon pemainnya menjalani latihan perdana hari ini, dipastikan tak bisa terrelisasi. Pasalnya dari konfirmasi pemain ke manajemen Persisam Putra sampai kemarin, para pemain lama dan baru, terkendala tiket penerbangan dari daerahnya.

Ditunda, latihan Persisam Putra yang seyogyanya dilaksanakan Senin sore urung digelar.
“Rute penerbangan selama arus balik Lebaran memang sangat padat. Beberapa pemain mengaku kalau dirinya tak bisa mendapatkan tiket Senin besok (hari ini, Red),” kata Coeng.
Dikatakannya lagi, dengan keterlambatan pemain tersebut tiba di Samarinda, maka latihan efektif baru dilaksanakan besok atau Rabu di Stadion Segiri. “Saya pikir tak masalah, karena kendala yang dialami para pemain tersebut memang terjadi setiap tahun setelah Lebaran,” terang Coeng.
Sementara itu kemarin siang, Park Chul Hyung sudah berada di Kota Tepian. Mantan stopper Semen Padang tersebut sementara diinapkan di hotel, sembari menunggu datangnya pemain-pemain lain. “Saya sudah bertemu dengan Park dan berbicara banyak dengannya. Intinya ia ingin bermain di Samarinda,” papar Coeng.
Park kata Coeng mengaku sebenarnya kontraknya akan diperpanjang Semen Padang. Namun ia memutuskan pindah dengan beberapa alasan yang sudah disampaikannya ke manajemen Semen Padang. “Park besar kemungkinan kita kontrak. Sebab Christian Gonzales juga sudah hampir pasti bergabung dengan kita. Mudah-mudahan harga kontrak yang diminta Park, tidak terlalu tinggi,” ujarnya.
Pusamalaya Sarankan Pemain Asal Maroko
sumber : www.pusamania.org
Kepedulian tinggi Pusamania, terhadap klub memang tak perlu diragukan lagi. Dan hal itu juga menjadi kewajiban bagi setiap pendukung Persisam Putra. Seperti halnya yang dilakukan Pusamania Malaya (Pusamalaya), korwil Pusamania yang ada di negara Malaysia tersebut turut memberikan masukan kepada manajemen dalam perburuan pemain.
Disampaikan Ketua Pusamania Malaya, Nabil Husein Said Amin beberapa waktu lalu. Kepada PusamCyber, Nabil menuturkan peluang Persisam untuk mendapatkan Esteban Gullien sudah tertutup.
Pasalnya, Esteban dikabarkan sudah mengikat kembali perjanjian dengan Arema untuk jangka waktu dua tahun kedepan. “Saya dengar begitu,” sahut anak muda yang disebut-sebut pernah berminat membeli Arema Indonesia itu.
Nabil yang kini tengah giat menyelesaikan studinya di Malaysia mengatakan, guna menutupi kekosongan posisi pemain asing sepeninggal gagalnya Esteban merapat ke Theater Of Hell, satu nama yang coba disarankan Pusamania Malaya adalah Qualid Mokhtari. Pemain kelahiran 29 April 1982 tersebut terakhir kali membela FSV Frankfurt (Klub Div 2 Bundesliga/Jerman). Menurut Nabil, pemain berpostur tinggi 180 cm tersebut memiliki kemampuan yang tak kalah bagus dengan Esteban Gullien.
Dari pemantauan PusamCyber di situs youtube, (disini dan disini) pemain berkebangsaan Maroko itu memang memiliki skill menawan. “Kebetulan adik dia (Qualid Mokhtari) teman saya di Malaysia. Saya juga sudah komunikasi dengan Qualid dan dia ingin coba bermain di Indonesia. Jika Persisam berminat saya bisa bantu, harganya juga standar untuk pemain yang sudah main di Liga Eropa,” tandas Nabil.
Dan dalam waktu dekat, kabarnya Nabil juga akan menyampaikan saran ini langsung kepada manajemen Persisam Putra perihal ketertarikan Qualid Mokhtari bermain di Indonesia.
Kepedulian tinggi Pusamania, terhadap klub memang tak perlu diragukan lagi. Dan hal itu juga menjadi kewajiban bagi setiap pendukung Persisam Putra. Seperti halnya yang dilakukan Pusamania Malaya (Pusamalaya), korwil Pusamania yang ada di negara Malaysia tersebut turut memberikan masukan kepada manajemen dalam perburuan pemain.

Qualid Mokhtari #kanan ketika bermain di Bundesliga.
Pasalnya, Esteban dikabarkan sudah mengikat kembali perjanjian dengan Arema untuk jangka waktu dua tahun kedepan. “Saya dengar begitu,” sahut anak muda yang disebut-sebut pernah berminat membeli Arema Indonesia itu.
Nabil yang kini tengah giat menyelesaikan studinya di Malaysia mengatakan, guna menutupi kekosongan posisi pemain asing sepeninggal gagalnya Esteban merapat ke Theater Of Hell, satu nama yang coba disarankan Pusamania Malaya adalah Qualid Mokhtari. Pemain kelahiran 29 April 1982 tersebut terakhir kali membela FSV Frankfurt (Klub Div 2 Bundesliga/Jerman). Menurut Nabil, pemain berpostur tinggi 180 cm tersebut memiliki kemampuan yang tak kalah bagus dengan Esteban Gullien.
Dari pemantauan PusamCyber di situs youtube, (disini dan disini) pemain berkebangsaan Maroko itu memang memiliki skill menawan. “Kebetulan adik dia (Qualid Mokhtari) teman saya di Malaysia. Saya juga sudah komunikasi dengan Qualid dan dia ingin coba bermain di Indonesia. Jika Persisam berminat saya bisa bantu, harganya juga standar untuk pemain yang sudah main di Liga Eropa,” tandas Nabil.
Dan dalam waktu dekat, kabarnya Nabil juga akan menyampaikan saran ini langsung kepada manajemen Persisam Putra perihal ketertarikan Qualid Mokhtari bermain di Indonesia.
Latihan Perdana Terkendala Arus Balik
sumber : www.pusamania.org
Jadwal latihan perdana Persisam Putra yang sudah ditetapkan 5 September mendatang sepertinya tak akan berjalan mulus. Ya, penyebabnya tak lain karena kedatangan pasukan orange bertepatan dengan arus balik lebaran.
Dari informasi yang diperoleh PusamCyber dari beberapa pemain, mayoritas mereka paling cepat datang pada Selasa, 6 September mendatang.
Hal itu seperti yang diutarakan Akbar Rasyid dan Ronald Fagundez. Kedua pemain andalan Persisam musim lalu tersebut, mengaku baru bisa ke Samarinda satu hari setelah latihan di mulakan.
“Saya sudah konfirmasi sama manajer, saya dapat tiket tanggal 6 September,” jawab Akbar Rasyid kepada PusamCyber.
Sama halnya dengan Akbar. Legiun asing Persisam, Ronald Fagundez juga baru tiba di Samarinda pada Selasa depan. “Saya Selasa nanti baru ke Samarinda bosku,” urai pemilik nomor punggung 28 tersebut dengan gaya bicara khasnya.
Disisi lain, susahnya mencari tiket menuju Samarinda juga tak hanya dirasakan punggawa lama Persisam. Hal serupa juga turut dirasakan, beberapa muka baru yang akan menghuni line up Persisam musim depan.
“Pemain baru mengaku harus mencari tiket pesawat yang disebut sangat sulit sekarang, karena bertepatan dengan arus balik mudik Lebaran. Alasan itu pula disampaikan pemain lama yang dipanggil kembali. Mereka mengaku kesulitan mencari tiket dari daerah asalnya,” tandas Coeng Agus Setiawan, Manajer Tim.
Meski demikian, latihan perdana Persisam Putra Samarinda untuk persiapan menyambut musim depan, tetap di jadwalkan pada 5 September mendatang.
Jadwal latihan perdana Persisam Putra yang sudah ditetapkan 5 September mendatang sepertinya tak akan berjalan mulus. Ya, penyebabnya tak lain karena kedatangan pasukan orange bertepatan dengan arus balik lebaran.

Para pemain Persisam terkendala susahnya mencari penerbangan ke Samarinda.
Hal itu seperti yang diutarakan Akbar Rasyid dan Ronald Fagundez. Kedua pemain andalan Persisam musim lalu tersebut, mengaku baru bisa ke Samarinda satu hari setelah latihan di mulakan.
“Saya sudah konfirmasi sama manajer, saya dapat tiket tanggal 6 September,” jawab Akbar Rasyid kepada PusamCyber.
Sama halnya dengan Akbar. Legiun asing Persisam, Ronald Fagundez juga baru tiba di Samarinda pada Selasa depan. “Saya Selasa nanti baru ke Samarinda bosku,” urai pemilik nomor punggung 28 tersebut dengan gaya bicara khasnya.
Disisi lain, susahnya mencari tiket menuju Samarinda juga tak hanya dirasakan punggawa lama Persisam. Hal serupa juga turut dirasakan, beberapa muka baru yang akan menghuni line up Persisam musim depan.
“Pemain baru mengaku harus mencari tiket pesawat yang disebut sangat sulit sekarang, karena bertepatan dengan arus balik mudik Lebaran. Alasan itu pula disampaikan pemain lama yang dipanggil kembali. Mereka mengaku kesulitan mencari tiket dari daerah asalnya,” tandas Coeng Agus Setiawan, Manajer Tim.
Meski demikian, latihan perdana Persisam Putra Samarinda untuk persiapan menyambut musim depan, tetap di jadwalkan pada 5 September mendatang.
GANTAR KHAN : Aku Akan Buktikan
Sumber : www.pusamania.org
Persisam Putra untuk bersaing memperebutkan tempat di daftar skuad utama musim depan, terselip nama Gantar Khan. Putra daerah inipun gembira masih dipercaya.
“Alhamdulillah, semoga saja tidak ada pengurangan pemain lagi. Insyaallah saya akan berikan dan buktikan kemampuan terbaikku untuk Persisam,” jawab Gantar Khan kepada PusamCyber.
Dari rilis yang dikeluarkan manajemen Persisam Putra kemarin, selain Gantar kesembilan nama tersebut adalah Isdiantono, Fajar Legian, Agung Prasetyo, Ahmad Sembiring Usman, Fandy Mochtar, Djayusman Triasdi, Akbar Rasyid dan Irsyad Aras. Kesembilan nama ini melengkapi 10 pemain Persisam yang dinilai mampu memberikan prestasi untuk Pesut Mahakam musim depan. Sebelumnya ada nama Ronald Fagundez, legiun asing Persisam dari Uruguay.
Terpilihnya nama Gantar memang sedikit dipertanyakan banyak kalangan. Apalagi, kontribusi Gantar sepanjang musim lalu terbilang minim. Namun, kabarnya manajemen Persisam mempunyai penilaian tersendiri dalam merekomendasikan skuad musim lalu kepada Daniel Roekito (Calon Pelatih Persisam).
“Kami menilai tak hanya di dalam lapangan saja, tetapi kepribadian di luar lapangan juga kami turut perhatikan. Rapor selama satu musim sebelumnya kami pelajari dan inilah hasilnya,” kata Coeng Agus Setiawan, manajer tim.
“Tetapi saya tegaskan, kepastian mereka masih bertahan atau tidak tergantung dari pelatih. Sebab pelatih kami beri wewenang untuk menentukan pemain, sesuai dengan skema yang akan dipakainya nanti,” terangnya.
Menurut Coeng, Manajemen Persisam Putra Samarinda tak punya hak untuk mencampuri urusan pemilihan pemain. Hal tersebut sudah dilakukan sejak musim lalu. “Kami hanya mengusulkan pemain kepada pelatih, sementara untuk dipilih atau tidak, semua kami serahkan pada pelatihnya. Kalau memang pelatih suka, kami tinggal melakukan nego soal harga kontrak,” terang Coeng.

Gantar Khan saat berlatih bersama Akbar Rasyid. Keduanya kembali dipercaya bersaing masuk dalam skuad Persisam musim depan.
Dari rilis yang dikeluarkan manajemen Persisam Putra kemarin, selain Gantar kesembilan nama tersebut adalah Isdiantono, Fajar Legian, Agung Prasetyo, Ahmad Sembiring Usman, Fandy Mochtar, Djayusman Triasdi, Akbar Rasyid dan Irsyad Aras. Kesembilan nama ini melengkapi 10 pemain Persisam yang dinilai mampu memberikan prestasi untuk Pesut Mahakam musim depan. Sebelumnya ada nama Ronald Fagundez, legiun asing Persisam dari Uruguay.
Terpilihnya nama Gantar memang sedikit dipertanyakan banyak kalangan. Apalagi, kontribusi Gantar sepanjang musim lalu terbilang minim. Namun, kabarnya manajemen Persisam mempunyai penilaian tersendiri dalam merekomendasikan skuad musim lalu kepada Daniel Roekito (Calon Pelatih Persisam).
“Kami menilai tak hanya di dalam lapangan saja, tetapi kepribadian di luar lapangan juga kami turut perhatikan. Rapor selama satu musim sebelumnya kami pelajari dan inilah hasilnya,” kata Coeng Agus Setiawan, manajer tim.
“Tetapi saya tegaskan, kepastian mereka masih bertahan atau tidak tergantung dari pelatih. Sebab pelatih kami beri wewenang untuk menentukan pemain, sesuai dengan skema yang akan dipakainya nanti,” terangnya.
Menurut Coeng, Manajemen Persisam Putra Samarinda tak punya hak untuk mencampuri urusan pemilihan pemain. Hal tersebut sudah dilakukan sejak musim lalu. “Kami hanya mengusulkan pemain kepada pelatih, sementara untuk dipilih atau tidak, semua kami serahkan pada pelatihnya. Kalau memang pelatih suka, kami tinggal melakukan nego soal harga kontrak,” terang Coeng.
Senin, 29 Agustus 2011
Cup Berhadiah Pulsa di FB
Like dulu
http://www.facebook.com/pages/Football-Kuis-News/228108867240143
trus ikuti peraturannya ..
_thankz_
http://www.facebook.com/pages/Football-Kuis-News/228108867240143
trus ikuti peraturannya ..
_thankz_
Pemecatan Exco Dan Sekjen PSSI Langgar Statuta
Sumber : www.pusamania.org
Anggota Komite Eksekutif PSSI Erwin Dwi Budiawan menyayangkan beredarnya kabar bakal dipecatnya anggota Komite Eksekutif PSSI, La Nyalla M. Mattalitti, serta Sekretaris Jenderal PSSI Tri Goestoro, akibat hubungan yang tidak harmonis di internal PSSI.

Erwin D Budiawan, Anggota Exco PSSI yang juga Ketua PSSI Pengkot Samarinda.
Menurut anggota Exco PSSI yang lama berkiprah bersama klub Persisam Putra Samarinda itu, PSSI secara kelembagaan maupun personal tidak punya kewenangan untuk memecat secara sepihak anggota komeks maupun sekjen yang telah disahkan pada kongres PSSI kemarin.
“Komite eksekutif PSSI dipilih oleh kongres, sedangkan sekjen PSSI dipilih berdasarkan keputusan rapat exco. Makanya kalau sampai wacana pemecatan itu terjadi, jelas sudah melanggar statuta FIFA yang selama ini menjadi acuan reformasi PSSI,” kata Erwin Dwi Budiawan.
Erwin menjelaskan, mengacu pada aturan statuta itu maka anggota exco hanya dapat dilengserkan melalui kongres, begitu juga menyangkut jabatan sekjen juga harus diputuskan melalui rapat komite eksekutif PSSI, terkecuali yang bersangkutan mengajukan pengunduran diri.
“Prosesnya tidak gampang untuk melakukan pemecatan. Mudah-mudahan ini hanya satu wacana dan tidak menjadi kenyataan,” tegas Erwin.
Dengan beredarnya wacana negatif yang berlangsung terus menerus di kepengurusan PSSI, Erwin mengaku prihatin, karena momentum awal yang ingin diwujudkan oleh kepengurusan baru untuk membawa perubahan sepak bola Indonesia yang lebih maju dan berprestasi dengan mengacu pada aturan yakni statuta PSSI maupun FIFA bakal mengalami pergeseran.
“Kalau ini terjadi maka perjuangan para pemegang suara pada kongres yang telah memenangkan kepengurusan yang baru ini akan sia-sia belaka,” papar Erwin.
Atas beberapa rumor dan kejadian berupa keputusan PSSI yang telah menimbulkan kontroversi itu, Erwin mengaku telah meminta kepada Ketua umum PSSI, Djohar Arifin Husin untuk segera melaksanakan rapat komite eksekutif dalam waktu dekat.
“Agenda prioritas tentunya untuk membetulkan kebijakan yang mungkin salah, sekaligus meredam isu minor yang mendiskreditkan kepengurusan PSSI saat ini,” ujarnya.
Kebijakan yang menurut Erwin kurang tepat di antaranya, kiprah komite kompetisi yang telah menetapkan hasil verifikasi klub peserta liga untuk musim depan dan keputusan untuk menentukan pembagian kompetisi menjadi dua wilayah.
“Berdasarkan aturan, tugas ini menjadi tanggung jawab komite eksekutif, terkecuali pada rapat komite eksekutif telah mendelegasikan kewenangannya pada komite kompetisi,” tutur Erwin. *
El Loco Kunci Komposisi Pemain Asing
Sumber ; www.pusamania.org
Manajemen Persisam Putra cukup berhati-hati menentukan komposisi pemain, khususnya di barisan belakang. Keinginan mendapatkan dua legiun asing, Abanda Herman (Persib Bandung) dan Park Chul Hyung (Semen Padang) suatu saat bisa saja berubah.

Christian Gonzalez
Hal tersebut kemarin siang disampaikan General Manager Persisam Putra, Tommy Ermanto Pasemah. Menurut Tommy jika akhirnya El Loco memutuskan batal bergabung dengan Persisam Putra, maka manajemen bakal membidik pemain asing guna mengisi barisan depan. Sebab akan terasa mubazir jika dua pemain asing ada di belakang, sementara di lini depan Persisam Putra tak memiliki seorang bomber tajam.
“Ada kesan kita bakal bermain bertahan kalau merekrut dua pemain asing untuk memperkokoh lini belakang. Sebab kalau Gonzales tak jadi bergabung, maka kita mencari striker asing dan akan membatalkan perekrutan salah satu pemain asing di lini belakang,” terang Tommy.
Musim mendatang Persisam Putra sudah pasti menempatkan seorang pemain asing di lini tengah, yaitu Ronald Fagundez. Manajemen juga mengincar seorang playmaker asing di lini tengah.
“Kalau Gonzales bergabung, kita sudah pasti mendapatkan striker lokal dengan kualitas asing. Jadi dua pemain di belakang tak masalah menggunakan non lokal,” tambahnya.
Seperti diketahui, El Loco memang belum memberikan sinyal bakal bergabung dengan Persisam Putra. Namun keinginan kuat manajemen memburu pemain naturalisasi asal Uruguay tersebut, diharapkan membuahkan hasil.
“Paling tidak kehadiran Gonzales dapat mengangkat motivasi pemain lain dalam tim. Penonton pun bakal lebih bersemangat mendukung tim, karena semua tahu bagaimana kualitas seorang Gonzales,” pungkas Tommy.
Persisam Nilai Ada Indikasi Menjatuhkan ISL
Sumber : www.pusamania.org
Deposit Rp 5 miliar yang harus diserahkan klub level I dan Rp 3 miliar bagi klub level II terus menuai kritikan. Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia, H Harbiansyah Hanafiah kepada harian ini mengatakan, aturan mengenai deposit tersebut sebaiknya diabaikan.

H Harbiansyah (Kiri) memantau perwakilan AFC saat ditanya wartawan, musim lalu.
Dia menceritakan, ide mengenai penyerahan deposit itu pertama kali dilontarkan anggota Exco PSSI Sihar Sitorus. Ketika workshop di Jakarta beberapa waktu lalu, ujar Harbian, Sihar melontarkan wacana mengenai deposit.
Ketika itu, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein naik ke podium arena workshop dan menjelaskan bahwa deposit itu bukan keputusan PSSI.
Dikatakannya, yang terpenting saat ini bagaimana kompetisi bisa jalan tanpa APBD. Tetapi klub kemudian dipersulit dengan keharusan menyetor deposit.
“Untuk apa deposit itu? Kalaupun wajib, seharusnya setelah verifikasi dari AFC tuntas. Yang penting sekarang bagaimana kompetisi jalan. PSSI tak perlu banyak ide, contoh saja yang sudah ada saat ini dan diterapkan di negara yang sepak bolanya maju,” tandasnya.
Konfederasi sepak bola Asia (AFC) akan melakukan verifikasi kepada klub professional PSSI. Verifikasi meliputi legal, infrastruktur, finansial, supporting, dan administrasi personal. Jika kelima aspek ini tak dipenuhi, maka klub Indonesia tak bisa bertanding di Liga Champions Asia (LCA).
Harbian justru menduga, munculnya ide klub harus menyetor deposit merupakan misi terselubung untuk menjatuhkan klub-klub ISL dan memasukkan klub dari Liga Primer Indonesia (LPI).
“Saya takutnya ada tujuan seperti itu, tetapi mudahan saya salah dan jangan sampai kekhawatiran saya itu terjadi,” jelasnya.
Selain soal deposit, Harbian juga mengkritik keras pembagian format kompetisi menjadi dua wilayah. Seperti diketahui, PSSI membagi kompetisi menjadi dua wilayah dan klub dimasukkan sesuai letak geografis untuk menekan biaya.
Harbian justru berpendapat, format kompetisi ISL sebelumnya merupakan yang terbaik. Mengenai besarnya anggaran, menurutnya hal itu merupakan risiko.
“Kalau mau anggaran kecil, bagi saja klub-klub itu dalam zona atau dalam satu pulau sekalian,” sindirnya.
Harbian mengatakan, format dua wilayah itu merupakan kemunduran kompetisi. Sebagai orang yang sudah banyak pengalaman di sepak bola, Harbian mengatakan sudah merasakan berbagai macam format kompetisi.
“Dari berbagai format, menurut saya yang format ISL seperti musim lalu yang terbaik. Makanya, kalau tidak tahu itu sebaiknya belajar dulu,” tegasnya.
Bahkan Harbian mengakui akan segera menghubungi Djohar Arifin supaya mengingatkan Sihar agar tak gegabah. Dia juga mengatakan, PSSI juga harus mempersiapkan diri jelang kompetisi. “PSSI juga harus menyiapkan perangkat kompetisi seperti wasit, PP termasuk sponsor. Hingga kini siapa sponsor liga belum jelas, padahal sponsor itu sangat penting,” pungkasnya.
Persisam Putra Samarinda Target Juara Musim Depan
Sumber :Tribun Kaltim - Sabtu, 27 Agustus 2011 19:30 WITA
SAMARINDA, tribunkaltim.co.id- Klub Persisam Putra Samarinda bertekad dan berjuang untuk meraih juara di Indonesia Super League (ISL) musim kompetisi musim 2011/2012, jika proses hasil verifikasi di Asian Footbal Confederation (AFC) menyatakan lolos dan memenuhi syarat. Ini dikemukakan Direktur Utama PT Putra Samarinda Indonesia Harbiansyah Hanafiah, Sabtu (27/8/2011).
Menurut dia, jika lima (5) aspek seperti legal, finansial, administrasi, sporting dan infrastruktur memenuhi syarat dan lolos verifikasi, maka tekad klub yang dijuluki Pesut Mahakam (ganti lambang klub dari Elang Borneo) mentargetkan sebagai juara di ISL musim depan. "Target kita ingin juara. Tapi lihat nanti setelah verifikasi," kata Harbiansyah, Sabtu (27/8/2011).
Meskipun klub-klub sepakbola profesional tidak lagi dibiayai APBD, Harbiansyah memastikan para pencinta sepakbola, pejabat pemerintah dan pengusaha dapat mengatasi masalah pendanaan. Rencananya, Pemkot dan DPRD akan memformulasikan aturan untuk kebutuhan biaya Persisam.
"Kalau pembicaraan dari Pemkot dan DPRD siap mencarikan solusi masalah dana. Itu yang diucapkan. Saya yakin, banyak sumber-sumber dana yang bisa membantu klub Persisam yang jadi aset warga Samarinda," tutur Harbiansyah.
Harbiansyah meyakini dengan adanya komitmen dari pemerintah, maka klub Persisam Putra Samarinda bakal menjadi klub sepakbola yang besar. "Saya yakin, Persisam nantinya pasti besar. Sayangkan saya mendirikan sudah puluhan tahun, tutup beitu saja," ucapnya.
Terkait target sebagai juara musim depan, lanjut dia, sangat berpeluang besar jika sistem dan aturan kompetisi di ISL tidak diatur dari wasit hingga bakal calon juaranya. "Asal jangan diatur wasitnya dan calon juaranya," sindir Harbiansyah.
Menurut dia, jika lima (5) aspek seperti legal, finansial, administrasi, sporting dan infrastruktur memenuhi syarat dan lolos verifikasi, maka tekad klub yang dijuluki Pesut Mahakam (ganti lambang klub dari Elang Borneo) mentargetkan sebagai juara di ISL musim depan. "Target kita ingin juara. Tapi lihat nanti setelah verifikasi," kata Harbiansyah, Sabtu (27/8/2011).
Meskipun klub-klub sepakbola profesional tidak lagi dibiayai APBD, Harbiansyah memastikan para pencinta sepakbola, pejabat pemerintah dan pengusaha dapat mengatasi masalah pendanaan. Rencananya, Pemkot dan DPRD akan memformulasikan aturan untuk kebutuhan biaya Persisam.
"Kalau pembicaraan dari Pemkot dan DPRD siap mencarikan solusi masalah dana. Itu yang diucapkan. Saya yakin, banyak sumber-sumber dana yang bisa membantu klub Persisam yang jadi aset warga Samarinda," tutur Harbiansyah.
Harbiansyah meyakini dengan adanya komitmen dari pemerintah, maka klub Persisam Putra Samarinda bakal menjadi klub sepakbola yang besar. "Saya yakin, Persisam nantinya pasti besar. Sayangkan saya mendirikan sudah puluhan tahun, tutup beitu saja," ucapnya.
Terkait target sebagai juara musim depan, lanjut dia, sangat berpeluang besar jika sistem dan aturan kompetisi di ISL tidak diatur dari wasit hingga bakal calon juaranya. "Asal jangan diatur wasitnya dan calon juaranya," sindir Harbiansyah.
Sabtu, 27 Agustus 2011
Persisam Yakin Juara, Asal ??
sumber : www.pusamania.org
Klub Persisam Putra Samarinda bertekad dan berjuang untuk meraih juara di Indonesia Super League (ISL) musim kompetisi 2011/2012, jika proses hasil verifikasi di Asian Footbal Confederation (AFC) menyatakan lolos dan memenuhi syarat.
Persisam dicanangkan Dirut juara musim depan.
Ini dikemukakan Direktur Utama PT Putra Samarinda Indonesia Harbiansyah Hanafiah, Sabtu (27/8/2011).
Menurut dia, jika lima aspek seperti legal, finansial, administrasi, sporting, dan infrastruktur memenuhi syarat dan lolos verifikasi, maka tekad klub yang dijuluki Pesut Mahakam (ganti lambang klub dari Elang Borneo) menargetkan sebagai juara di ISL musim depan.
“Target kita ingin juara. Tapi lihat nanti setelah verifikasi,” kata Harbiansyah, Sabtu (27/8/2011).
Meskipun klub-klub profesional tidak lagi dibiayai APBD, Harbiansyah memastikan para pencinta sepakbola, pejabat pemerintah dan pengusaha dapat mengatasi masalah pendanaan.
Rencananya, Pemkot dan DPRD akan memformulasikan aturan untuk kebutuhan biaya Persisam.
Rencananya, Pemkot dan DPRD akan memformulasikan aturan untuk kebutuhan biaya Persisam.
“Kalau pembicaraan dari Pemkot dan DPRD siap mencarikan solusi masalah dana. Itu yang diucapkan. Saya yakin, banyak sumber-sumber dana yang bisa membantu klub Persisam yang jadi aset warga Samarinda,” tutur Harbiansyah.
Harbiansyah meyakini dengan adanya komitmen dari pemerintah, maka klub Persisam Putra Samarinda bakal menjadi klub sepakbola yang besar.
“Saya yakin, Persisam nantinya pasti besar. Sayang kan, saya mendirikan sudah puluhan tahun, tutup begitu saja,” ucapnya.
Terkait target sebagai juara musim depan, lanjut dia, sangat berpeluang besar jika sistem dan aturan kompetisi di ISL tidak diatur dari wasit hingga bakal calon juaranya. “Asal jangan diatur wasitnya dan calon juaranya,” sindir Harbiansyah. **
Ultah Pusamania Pelabuhan Meriah
sumber : www.pusamania.org
Hari jadi Pusamania korwil Pelabuhan yang bertepatan di bulan suci Ramadhan, dimanfaatkan pasukan orange dengan kegiatan positif. Aksi membagikan tajil kepada masyarakat umum sukses digelar.

Pusamania korwil Pelabuhan merayakan ulang tahunnya dengan berbuka puasa bersama.
Ratusan Pusamania yang turut menghadiri acara yang akan dibagi dengan dua bagian tersebut sudah dimulai sejak Sabtu (27/8) sore tadi. “Sore tadi kita bagi-bagi tajil dan subuh ini kita lanjut Sahur On The Road, semoga bermanfaat,” kata Robby, Ketua Pusamania Pelabuhan.
Tradisi menyalakan suar dalam aktifitas yang digelar Republik Orange pun menjadi pemandangan unik. Bahkan untuk memeriahkan aksi sosial dalam rancang ulang tahun korwil Pelabuhan kali ini, puluhan red flare sudah dipersiapkan.
“Saya dengar mereka menyiapkan lebih dari 50 suar, puncak pyroshow dilakukan subuh ini saat Sahur On The Road, saya mewakili teman-teman Pusamania mengucapkan selamat ulang tahun korwil pelabuhan,” ujar Hendrik, dirijen Pusamania memberikan selamat. **
Masuknya Daniel, Peluang Bagi Junior
sumber : www.pusamania.org
Daniel Rokieto dikabarkan sudah pasti bakal menanggani Persisam Putra Samarinda. Dan kabar ini jelas menjadi angin segar bagi puluhan pemain binaan Persisam yang ada di level junior U21 hingga akademi.

Persisam U21 musim 2010/2011 suskes menjadi penguasa di dataran Pulau Kalimantan.
Seperti yang diketahui, DR dikenal cukup ampuh dalam memoles pemain-pemain junior. Hal itu sudah dibuktikannya kala menjadi nahkoda di beberapa klub sebelumnya.
“DR kita kenal punya sentuhan khusus dalam menaruh pemain muda di skuad terbaiknya dan itu bukan sebuah gambling tapi lebih kepada kejeliannya dalam menempatkan potensi yang dimiliki anak asuhnya,” kata Fajrian Nur, Humas Persisam.
Gaya melatih DR itu sendiri dinilai dapat memompa semangat juang anak muda Samarinda dalam merangsek ke jajaran tim senior. Persisam sendiri pada umumnya sudah secara jelas menerangkan akan terus mengorbitkan pemain-pemain terbaiknya ke tim senior.
“Proyeksi junior ke senior ini terus berlanjut tahun demi tahun, jadi kita lebih berharap kepada jenjang pembinaan di klub ini, tim kita harus punya jebolan terbaik dari akademi yang dimiliki,” tambah Fajrian.
Disisi lain, beberapa pemain junior Persisam saat ini, saat dikonfirmasi terkait perihal ini mengaku senang. Seperti yang diungkapkan kapten Persisam U21 musim lalu, Muhammad M Siswanto, jenjang ke pemain profesional yang sudah ia jalani lebih terbuka jika kedepan ia dan pemain junior lainnya lebih banyak diberikan kepercayaan tampil.
Meski demikian, Mari Siswanto mengaku realistis. Diusianya yang muda, keinginan bermain di level profesional harus dilalui dengan kerja keras.
“Kita terus berusaha bermain sebaik mungkin, untuk mengejar cita-cita bermain di level senior memang tidak mudah. Tapi tetap ada jalan, intinya kami fokus dan terus fokus mengembangkan karir, doakan yang terbaik untuk kami,” sahut Wanto – sapaan akrab M Mari Siswanto.
Musim lalu, tiga pemain junior yang berhasil di proyeksi ke level senior diantaranya Rahel Radiansyah, Sucipto dan Aldair Makatindu. (arul)
Pusamania Card Tawarkan Banyak Keuntungan
Sumber : www.pusamania.org
Jelang bergulirnya kompetisi Profesional level satu, 8 Oktober 2011 mendatang, Pusamania terus mengembangkan potensi yang dimiliki anggotanya. Selain itu, Pusamania juga berusaha tetap mengakomodir anggotanya.

Distro Pusamania, menawarkan harga khusus untuk pemegang Pusamania Card.
Salahsatu yang sudah dijalankan Pusamania adalah Pusamania Card. Kartu pengenal sebagai anggota resmi Pusamania tersebut juga memiliki banyak keuntungan.
Pasalnya saat ini, Pusamania Card telah menjalin kesepakatan kerjasama dengan beberapa outlet untuk mendapatkan harga khusus saat bertransaksi.
“Kami alhamdulillah, sudah fix menjalin kerjasama dengan 5 outlet, diantaranya distro, travel, percetakan dan dua cafe. Kedepan, jika bertransaksi di outlet yang bekerjasama dengan kita, Pusamania cukup melihatkan kartunya saja. Nanti ada potongan harga bagi Pusamania,” sahut Muhammad Ramadhan.
Ditanya mengenai kapan pembukaan pendaftaran Pusamania Card bisa dilakukan, mengingat saat ini dalam waktu dekat kompetisi segera di gulirkan. Rama mengaku timnya saat ini hanya menunggu intruksi dari Presiden Pusamania, Tommy Ermanto Pasemah.
“Saya dengar kabar setelah lebaran. Tapi yang jelas untuk saat ini kami ingin memperbanyak jalinan kerjasama dengan merchan-merchan dulu. Artinya jika nanti secara resmi pendaftaran Pusamania Card musim 2011/2012 dibuka, Pusamania bisa mendapatkan banyak keuntungan diluar potongan tiket pertandingan Persisam,” jawab Rama. (dmz)
Latihan Perdana, DR Ingin 5 September
Sumber : www.pusamania.org
Kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan dijadwalkan bergulir 8 Oktober. Klub-klub pun saat ini masih berlomba memburu pemain, meski sebagian sudah menyatakan kesiapannya dengan menggelar latihan selama puasa Ramadan.

Pelatih anyar Persisam Putra, Daniel Roekito berharap tim sudah berkumpul 5 september untuk melakukan persiapan.
Persisam Putra sendiri dijadwalkan baru melaksanakan latihan perdana pada 5 September mendatang, atau 3 hari setelah Lebaran usai. Keinginan latihan pada 5 September tersebut kemarin siang disampaikan Daniel Roekito (DR), pelatih yang bakal mengendalikan armada Persisam Putra musim depan.
Saat dikonfirmasi DR mengatakan kalau latihan dimulakan pada tanggal tersebut, maka ia yakin persiapan hingga menjelang kompetisi akan berjalan sesuai dengan programnya.
“Tapi kita juga belum tahu apakah kompetisi benar-benar dilaksanakan pada 8 Oktober atau malah dimundurkan. Yang jelas kita mengantisipasi terlebih dahulu, sebab ada tim sudah menjalankan program latihannya pada bulan puasa ini,” kata DR.
Apa yang dikatakan DR memang sangat beralasan. Sebab dibandingkan tim lain, Persisam Putra bisa disebut belum memulakan persiapan sama sekali. Pemain yang diinginkan pun belum memberikan kepastian apakah mau bergabung atau tidak, terutama pemain asing.
Namun sinyal latihan yang dihembuskan DR,seakan-akan mematahkan kekhawatiran soal kepastian pemain anyar. DR sendiri tak mau berbicara secara gamblang soal calon pemain rekrutan, baik lokal maupun asing.
“Mudah-mudahan mereka datang. Saya tak berani pastikan dulu. Yang jelas tanggal 5 September kita berharap bisa latihan. Kita lihat saja nanti siapa-siapa pemain datang untuk bergabung dengan Persisam Putra,” urainya.
Namun kekhawatiran juga datang dari DR ketika harus memulai latihan di pekan pertama pasca Lebaran. Pasalnya saat itu arus balik para pemudik sedang padat-padatnya. Hal ini bisa saja menjadi penghambat datangnya semua pemain yang tengah diincar.
“Hal itu bisa menjadi kendala bagi pemain yang datang dari daerah jauh. Saya sudah bicara masalah ini dengan manajer tim. Tapi harapan saya pada 5 September nanti semua pemain sudah berkumpul di Samarinda,” pungkasnya.
Jumat, 05 Agustus 2011
Dua Pemain Naturalisasi Ikuti Latihan Timnas U-23 Tahap II di Batu
Sumber : detiksport
Skuad Timnas U-23 kembali menggelar latihan di lapangan Agrowisata, Kota Batu. Dalam pemusatan latihan kali kedua ini dua pemain naturalisasi, yaitu Ruben Wuarbanaran dan Diego Michiels, ikut serta.
Pelatih Kepala Timnas U-23 Rahmad Darmawan mengatakan, dua pemain naturalisasi berdarah Indonesia-Belanda itu mengikuti seleksi tahap kedua bersama empat pemain lainnya, setelah pada pemusatan latihan sebelumnya absen, setelah didera cedera.
Keempat pemain yang cedera itu adalah Patrick Wanggai (Persidafon), Andik Virmansyah (Persebaya 1927), Marcelino Mandagi (Bontang FC) serta Fery Bayu Thomas (Persela 21).
"Latihan atau seleksi pertama mereka absen karena cedera. Jadi mulai ikut akhir pekan ini," terangnya kepada wartawan di lokasi, Jumat (5/8/2011).
Ia menambahkan, dari empat pemain yang dipanggil, tiga di antaranya sudah datang di Agrowisata, Kota Batu, yang menjalani seleksi sejak kemarin. Mereka adalah Patrick Wanggai, Marcelino Mandagi serta Fery Bayu Thomas. "Dua pemain Papua itu hadir akhir pekan ini," imbuhnya.
Seleksi tahap kedua ini, lanjut Rahmad, bakal berjalan hingga 27 Agustus, diikuti 30 pemain. Proses seleksi akan terus berjalan hingga mendekati SEA Games di bulan November.
Dia mengaku, seleksi Timnas U-23 kali ini akan memberikan kesempatan bagi siapa saja yang mempunyai potensi, baik pemain lokal maupun naturalisasi, khusus pemain naturalisasi belum ada jaminan untuk lolos pada seleksi kedua, meskipun status kewarganegaran mereka telah berubah menjadi WNI.
Khusus latihan kedua ini, Rahmad lebih banyak memberikan penggemblengan teknik dan fisik guna memulihkan stamina pemain selama bulan puasa ini. "Komplek training yang kita berikan pada seleksi kedua ini menjelang buka puasa," beber mantan asisten pelatih timnas senior Wim Wijsbergen itu.
Pelatih Kepala Timnas U-23 Rahmad Darmawan mengatakan, dua pemain naturalisasi berdarah Indonesia-Belanda itu mengikuti seleksi tahap kedua bersama empat pemain lainnya, setelah pada pemusatan latihan sebelumnya absen, setelah didera cedera.
Keempat pemain yang cedera itu adalah Patrick Wanggai (Persidafon), Andik Virmansyah (Persebaya 1927), Marcelino Mandagi (Bontang FC) serta Fery Bayu Thomas (Persela 21).
"Latihan atau seleksi pertama mereka absen karena cedera. Jadi mulai ikut akhir pekan ini," terangnya kepada wartawan di lokasi, Jumat (5/8/2011).
Ia menambahkan, dari empat pemain yang dipanggil, tiga di antaranya sudah datang di Agrowisata, Kota Batu, yang menjalani seleksi sejak kemarin. Mereka adalah Patrick Wanggai, Marcelino Mandagi serta Fery Bayu Thomas. "Dua pemain Papua itu hadir akhir pekan ini," imbuhnya.
Seleksi tahap kedua ini, lanjut Rahmad, bakal berjalan hingga 27 Agustus, diikuti 30 pemain. Proses seleksi akan terus berjalan hingga mendekati SEA Games di bulan November.
Dia mengaku, seleksi Timnas U-23 kali ini akan memberikan kesempatan bagi siapa saja yang mempunyai potensi, baik pemain lokal maupun naturalisasi, khusus pemain naturalisasi belum ada jaminan untuk lolos pada seleksi kedua, meskipun status kewarganegaran mereka telah berubah menjadi WNI.
Khusus latihan kedua ini, Rahmad lebih banyak memberikan penggemblengan teknik dan fisik guna memulihkan stamina pemain selama bulan puasa ini. "Komplek training yang kita berikan pada seleksi kedua ini menjelang buka puasa," beber mantan asisten pelatih timnas senior Wim Wijsbergen itu.
APPI: Kami akan Lindungi Pemain ISL & LPI
Sumber : detiksport
Sumber : detiksport
Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Indonesia (APPI) menyebut para pemain ISL dan LPI berada dalam naungan yang sama, dan oleh karenanya akan melindungi para pemain yang bermain di kedua liga tersebut.
Hal tersebut disampaikan APPI jelang kongres mereka yang akan berlangsung pada 9-10 Agustus mendatang. Sebagai organisasi independen yang melindungi kepentingan pemain sepakbola profesional di Indonesia, baik para pemain lokal maupun pemain asing, merasa perlu melindungi pemain dari kedua liga.
"Dalam kongres ini juga akan ditegaskan bahwa APPI akan melindungi semua pemain sepakbola profesional, baik pemain ISL maupun LPI karena keberadaan APPI sebagai anggota dari FIFPro adalah melindungi dan menjalin solidaritas seluruh pemain sepakbola profesional di Indonesia, di mana organisasi ini independen dan tidak dibawah pengaruh oleh organisasi lainnya," demikian statemen mereka dalam rilis yang diterima detikSport.
"Hal-hal tersebut di atas akan menjadi agenda utama untuk dibahas dalam kongres yang berlangsung pekan depan," lanjut statemen tersebut.
Kongres tersebut nantinya akan dihadiri oleh Ketua FIFPro Asia serta para perwakilan para pemain
profesional Indonesia. beberapa hal juga akan dibahas dalam kongres tersebut, salah satunya adalah para pemain yang menjadi anggota APPI itu sendiri.
Selain itu, APPI juga menyatakan bahwa CEO mereka yang terdahulu, yakni Arya Abhiseka, tak lagi aktif sejak November 2010. Oleh karenanya akan ditunjuk CEO baru pada kongres mendatang.
Hal tersebut disampaikan APPI jelang kongres mereka yang akan berlangsung pada 9-10 Agustus mendatang. Sebagai organisasi independen yang melindungi kepentingan pemain sepakbola profesional di Indonesia, baik para pemain lokal maupun pemain asing, merasa perlu melindungi pemain dari kedua liga.
"Dalam kongres ini juga akan ditegaskan bahwa APPI akan melindungi semua pemain sepakbola profesional, baik pemain ISL maupun LPI karena keberadaan APPI sebagai anggota dari FIFPro adalah melindungi dan menjalin solidaritas seluruh pemain sepakbola profesional di Indonesia, di mana organisasi ini independen dan tidak dibawah pengaruh oleh organisasi lainnya," demikian statemen mereka dalam rilis yang diterima detikSport.
"Hal-hal tersebut di atas akan menjadi agenda utama untuk dibahas dalam kongres yang berlangsung pekan depan," lanjut statemen tersebut.
Kongres tersebut nantinya akan dihadiri oleh Ketua FIFPro Asia serta para perwakilan para pemain
profesional Indonesia. beberapa hal juga akan dibahas dalam kongres tersebut, salah satunya adalah para pemain yang menjadi anggota APPI itu sendiri.
Selain itu, APPI juga menyatakan bahwa CEO mereka yang terdahulu, yakni Arya Abhiseka, tak lagi aktif sejak November 2010. Oleh karenanya akan ditunjuk CEO baru pada kongres mendatang.
'100 Klub Indonesia Berpotensi Tampil di Liga Champions Asia'
Sumber - detiksport
Sumber - detiksport
Konfederasi sepakbola Asia (AFC) mengatakan ada sekitar 100 tim di Indonesia yang berpotensi tampil di Liga Champions Asia. Klub yang akhirnya mendapat kesempatan adalah yang bisa memenuhi kriteria AFC.
Dalam Assesment Workshop yang dilakukan PSSI, klub-klub serta wakil AFC di Hotel Sahid, Rabu (3/8/2011), PSSI memberi waktu hingga 22 Agustus bagi klub- klub untuk memenuhi lima aspek persyaratan yang ditetapkan AFC untuk menjadi klub profesional.
Setelahnya pada 25 Agustus PSSI akan mengumumkan siapa-siapa yang akan bisa tampil di kompetisi format baru musim depan yang direncanakan kickoff 8 Oktober.
Sederhananya adalah PSSI memberikan kesempatan sama besarnya bagi klub ISL, LPI dan Divisi Utama untuk berkompetisi musim depan, asalkan memenuhi syarat yang telah ditentukan.
Dengan kondisi di mana semua klub memiliki kesempatan sama besarnya, maka hampir semua klub di kasta tersebut juga memiliki kesempatan untuk tampil di Liga Champions Asia (ACL). Penilaian tersebut disampaikan direktur kompetisi dan proyek sepakbola profesional AFC, Tokuaki Suzuki.
"Jika Anda memenuhi kriteria ACL, maka liga domestik bisa dimulai dengan mulus. Untuk sekarang, ada lebih dari 100 klub punya potensi dan kesempatan untuk berpartisipasi di liga profesional dan ACL mulai musim 2012 dan saya ingin semua klub itu masuk kriteria," ujar Suzuki seperti dikutip dari situs resmi AFC.
AFC memberikan batas waktu kepada Indonesia hingga 14 Oktober mendatang untuk menyelesaikan segala persoalan dan memenuhi persyaratan yang diminta oleh AFC. Ada pun kriteria yang ditekankan adalah dalam segi finansial dan legal.
"Selain membicarakan itu kami juga mempersiapkan kriteria Asian Champions League bagi klub yang akan ikut serta di kompetisi liga profesional," jelas Suzuki.
"Tujuan kami dalam kunjungan ke Indonesia ini adalah menjelaskan kriteria ACL dan bagaimana klub-klub di sini bisa mencapai kriteria yang kami minta. Sepakbola Indonesia punya potensi besar untuk persepakbolaan Asia dan itu sebabnya kami memakai kriteria ACL," tuntas dia.
Dalam Assesment Workshop yang dilakukan PSSI, klub-klub serta wakil AFC di Hotel Sahid, Rabu (3/8/2011), PSSI memberi waktu hingga 22 Agustus bagi klub- klub untuk memenuhi lima aspek persyaratan yang ditetapkan AFC untuk menjadi klub profesional.
Setelahnya pada 25 Agustus PSSI akan mengumumkan siapa-siapa yang akan bisa tampil di kompetisi format baru musim depan yang direncanakan kickoff 8 Oktober.
Sederhananya adalah PSSI memberikan kesempatan sama besarnya bagi klub ISL, LPI dan Divisi Utama untuk berkompetisi musim depan, asalkan memenuhi syarat yang telah ditentukan.
Dengan kondisi di mana semua klub memiliki kesempatan sama besarnya, maka hampir semua klub di kasta tersebut juga memiliki kesempatan untuk tampil di Liga Champions Asia (ACL). Penilaian tersebut disampaikan direktur kompetisi dan proyek sepakbola profesional AFC, Tokuaki Suzuki.
"Jika Anda memenuhi kriteria ACL, maka liga domestik bisa dimulai dengan mulus. Untuk sekarang, ada lebih dari 100 klub punya potensi dan kesempatan untuk berpartisipasi di liga profesional dan ACL mulai musim 2012 dan saya ingin semua klub itu masuk kriteria," ujar Suzuki seperti dikutip dari situs resmi AFC.
AFC memberikan batas waktu kepada Indonesia hingga 14 Oktober mendatang untuk menyelesaikan segala persoalan dan memenuhi persyaratan yang diminta oleh AFC. Ada pun kriteria yang ditekankan adalah dalam segi finansial dan legal.
"Selain membicarakan itu kami juga mempersiapkan kriteria Asian Champions League bagi klub yang akan ikut serta di kompetisi liga profesional," jelas Suzuki.
"Tujuan kami dalam kunjungan ke Indonesia ini adalah menjelaskan kriteria ACL dan bagaimana klub-klub di sini bisa mencapai kriteria yang kami minta. Sepakbola Indonesia punya potensi besar untuk persepakbolaan Asia dan itu sebabnya kami memakai kriteria ACL," tuntas dia.
Langganan:
Komentar (Atom)