Banyak kritik mengarah pelatih
Wilhelmus Rijsbergen usai Indonesia takluk atas Bahrain. Satu hal yang
juga harus diperbaiki adalah manajemen timnas, yang dianggap tidak
bekerja dengan baik.
Total Tayangan Halaman
Rabu, 07 September 2011
Kritik untuk Manajemen Timnas
sumber : detiksport
Yang menjadi catatan buat manajemen timnas
adalah terkait terlambatnya kepulangan Bambang Pamungkas cs dari Iran.
Setelah berlaga pada Jumat (2/9/2011) lalu, timnas baru tiba di Jakarta
Minggu (4/9/2011) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Dengan kata lain
timnas tiba di Jakarta tak kurang dari 48 jam sebelum kick-off
kontra Bahrain yang digelar Selasa (6/9/2011) pukul 19.00 WIB. Lucunya,
sebagai tuan rumah timnas malah datang lebih lambat dibanding Bahrain
yang mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul
21.45 WIB pada hari Sabtu.
Pihak manajemen timnas menyebut kalau
mereka tidak bisa pulang cepat lantaran kesulitan mendapat penerbangan
dari Tehran. Sebelumnya timnas dijadwalkan terbang pada hari Sabtu.
Bambang
Pamungkas usai laga membantah
pernyataan yang menyebut kekalahan tersebut terjadi karena
pemain kelelahan. Namun tetap saja keterlambatan pulang membuat waktu
istirahat dan pemantapan strategi berkurang.
"Kalau penampilan
seperti itu ya introspeksi, termasuk manajemen timnas. Tanggal 4 baru
baru sampai, tanggal enam sudah bertanding. Itu manajemen timnya
bagaimana meng-arrange," seru pengamat dan pelatih Bambang
Nurdiansyah.
Keterlambatan kepulangan ke Jakarta disebut Bambang
harusnya tidak sampai terjadi. Demi timnas PSSI harus berani
mengeluarkan biaya meski itu sangat mahal sekalipun.
"Kalau perlu
high cost. Ini demi timnas. Saya lihat manajemen tim tidak
cukup pengalaman. Saya tidak melihat sosok-sosok yang sudah lama di
bola."
Hal lain yang dicermati mantan pelatih timnas itu terkait
keberangkatan M Nasuha ke Iran. Sang bek sebelumnya sudah dipastikan tak
bisa main karena akumulasi kartu, namun tetap disertakan dalam lawatan
ke Tehran.
"Yang lain soal Nasuha. Sudah jelas dia tak bisa main
tapi tetap diberangkatkan ke Iran. Padahal dia bisa berlatih sendiri di
sini (Indonesia). Kita semua harus introspeksi. Ini pe er kita
bersama dan kepengurusan PSSI," tuntas Bambang di ujung telepon.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar