Persija Merasa Rugi, Persisam Senang
Dipindahkannya partai Persija Jakarta kontra Persisam Putra, mendapat tanggapan berbeda dari dua kubu. Rahmad Darmawan mengaku sangat kecewa ketika tahu laga harus dimainkan di Stadion Manahan Solo. Menurutnya banyak sekali kerugian dialami pemainnya, karena tak bisa mendapat sokongan suporter dengan jumlah banyak.

Persisam Putra terlihat enjoy dalam latihan Jumat sore di Stadion Manahan Solo.
“Memang suporter setia kami sudah memastikan datang ke Solo untuk mendukung. Tapi jelas jumlahnya tak sebanyak kalau kami main di Jakarta. Tapi kami tak bisa berbuat apa-apa, karena keinginan kami terganjal aturan pemerintah,” kata Rahmad.
Dilaksanakannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean pada 1 Mei mendatang, membuat pemerintah mengeluarkan aturan kalau kawasan Senayan harus steril dari keramaian. Imbasnya Persija yang harusnya menjamu Persisam Putra, harus memainkan laga kandangnya di Solo.
“Akan sangat berbeda kalau kami tampil tidak di depan publik sendiri,” tambah Rahmad.
Padahal Persija ujarnya sangat membutuhkan kemenangan di partai lawan Persisam Putra, agar bisa terus bersaing di papan atas. Di 4 laga terakhir Macan Kemayoran, mereka hanya mengantongi dua poin setelah ditahan imbang Persipura dan Persiwa. Sebelumnya mereka digebuk Persijap 1-4 dan terakhir dijungkalkan Arema Indonesia 1-2.
“Tapi kami tetap yakin meski main di Solo. Mudahan kami mendapatkan keberuntungan meski tak bermain di depan publik sendiri,” ujar pelatih yang baru saja ditugasi sebagai pelatih Timnas U-23 tersebut.
Sementara itu, kubu Persisam Putra justru senang partai ini tak dimainkan di Jakarta. Menurut Hendri, main di Stadion Manahan Solo sama saja di tempat netral.
Apalagi suporter Persisam Putra yang tergabung dalam Pusamania, juga hadir memberikan dukungan pada Ronald Fagundez dkk. “Saat kami tiba di Bandara Adi Sutjipto beberapa suporter sudah menyambut kami. Terus terang ini menambah semangat pemain untuk tampil maksimal di Solo,” ujarnya.
Tahun lalu saat main di Piala Indonesia, Persisam Putra juga bertemu Persija di Solo pada babak 16 Besar, tepatnya 3 Juni 2010. Saat itu gol tunggal M Ilham di babak kedua tak mampu dibalas Persisam Putra, pada laga yang diwarnai kartu merah untuk Mukti Ali Raja tersebut.
Menariknya dari 4 pertemuan kedua tim, tak sekalipun terjadi jumlah gol lebih dari 1. Persisam Putra dan Persija masing-masing hanya menang sebiji gol dan sekali bermain imbang tanpa gol.
“Pertandingan selalu ketat saat kita bertemu Persija. Dan pertemuan kali ini pun saya yakin akan sama ketatnya dengan pertandingan sebelumnya,” kata Hendri. (upi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar