Kekalahan tim Persiba Balikpapan di Derby Borneo, Minggu (8/5) lalu ternyata berdampak terhadap sikis suporter Persiba. Ya, kekalahan telak 4-1 sekaligus sebagai oleh-oleh Persisam atas lawatan Persiba ke Samarinda, jelas membuat mental pendukung berwarna biru tersebut terguncang.
Puluhan Redlare menyala di Theater Of Hell menyambut 1 dari 4 gol Persisam kegawang Persiba Balikpapan, Minggu, 8 mei 2011.
Dipermak Persija, Persiba juga harus merelakan di permak Persisam 4-1.
Guna menutupi malu atas kekalahan yang mendera tim kebanggaan dan seakan tidak mau kalah dengan euforia kemenangan pendukung Persisam yang memamerkan slogan “Sepatu” atau bermakna Salam Empat Satu. Di dunia maya, puluhan Persibamania ikut menitipkan Salam 72 ditengah hiruk pikuk kegembiraan pendukung Persisam.
Menurut pengakuan salah satu Persibamania, kemenangan Persija atas Persisam 7-2 di Solo beberapa waktu lalu menjadi salam kebanggaan suporter Persiba. “Salam 72 tgu aksi kmi taun dpan,” bangga Man MacmanBalistic di status facebook miliknya.
Bahkan kemenangan 7-2 Persija, tampak menjadi hiburan tersendiri bagi pendukung Beruang Madu, meski faktanya 13 Maret 2011 silam, Persija pernah mengalahkan Persiba Balikpapan 5-1 di Jakarta dan pada putaran pertama Persiba juga harus takluk 0-1 di Balikpapan.
Selain membahas angka 72, entah karena malu di permak 4-1 di Theater Of Hell, Persibamania yang berkoar di situs jejaring sosial terlihat mulai keluar dari topik pembahasan skor 4-1 di Stadion Segiri. Salah satunya, Ridho Ramon, pria yang kabarnya wartawan surat kabar harian di Balikpapan tersebut, sampai harus membanggakan kota untuk menutupi rasa malunya atas kekalahan yang didera tim pujaan.
“Kalo keluar kandang kena 7-2, Balikpapan merupakan satu-satunya wakil Indonesia yg mendapat sertifikat Enviromentally Sustainaible Cities 2011 tingkat ASEAN lho,” tulis Idho Strega D’amore(Nama alay Ramon di facebook, RED) yang memiliki prime ID Penyihir Cinta di Kaskus.
Cyberwar Persibamania terhadap pendukung Persisam. Terkesan lucu memang, selain tak ada hubungannya Bandara maupun Kota dengan si kulit bundar, sikap “ngontot” tak mengakui kekalahan telak membuat sikap tersebut menjadi bahan ejekan pendukung Persisam. “Kalo mslh sepak bola y ga ush bw2 bandara lah. Memangx qt main bola di lapangan trbang! #sepatu” sindir @dennypangemanan.
Selain itu, tudingan Persibamania terhadap kemenangan Persisam yang berbau suap kepada wasit langsung direspon Pusamania. “menurut suporter sbelah,,qt nyogok wasit.. Padahal jelas” mreka nyogok PSSI buat meloloskan stadion buruk mreka” – tulis @Richat_Arip di twitter resmi Persisam.
Di fan page Persisam, Adit Putra, seorang Pusamania mengaku sikap sakit hati pendukung Persiba mengokohkan sifat bahwa hanya dengan kemenangan yang bisa membuat mereka bergembira tapi tidak bisa menerima kekalahan. “alangkah lucunya tetangga sebrang…selalu beropini jutaan mata melihat hahaha….ya…ya..ya…gol nya lampard yg d anulir d piala dunia bukan jutaan lg malah milyaran yg melihat,,tp semua menerima keputusan itu karna keputusan wasit mutlak!!!…..terlepas dr 2 kali kesalahn wasit oky, “jutaan mata juga melihat” begitu apik dan ciamik nya persisam bermain mengahncurkan kalian….. oiya satu lagi satateman lucu….”lbh baik kalah terhormat dr pada menang g fair play”….yg d blng klh terhormat tuh permainan menguasai dan cuma kalah tipis…..nah yg ini 4-1 d kurung habis bozz, kalah terhormat?????ngakak.com,” tulis Adit.
Polemik adu bacot di dunia maya saat ini memang tengah gencar terjadi. Meski tak sebanding kekuatannya dengan pendukung Persisam, Persibamania yang berada di dunia maya tetap berusaha eksis.
Selebrasi Gol Pertama Choi Dong Soo ke gawang Persiba, kegembiraan Choi Dongsoo tampak mewakili euforia kemenangan Pusamania terhadap Beruang Madu.
Apalagi gengsi Pusamania di dunia nyata diperlihatkan jauh lebih profesional dibanding suporter Beruang Madu yang terlihat terluntang-lantung akibat tak maksimalnya klub menyediakan wadah resmi bagi Persibamania di dunia maya. Akibatnya, opini terhadap suatu topik bisa dengan mudah terbelokkan dengan pemahaman pribadi yang faktanya hanya berasumsi egoisme pribadi.
Hal tersebut berbeda jauh dengan fasilitas informasi terupdate di fan page facebook, twitter hingga website dua bahasa yang dimiliki Persisam.
“Adanya website dan jejaring sosial yang dikelola resmi oleh klub menunjukkan bahwa manajemen Persisam Putra peduli terhadap keberadaan pendukungnya di dunia maya, kami tidak ingin wawasan pendukung kami dalam beropini salah kaprah. Informasi yang terdapat di website, twitter dan facebook adalah bentuk keterbukaan kami akan informasi klub, paling tidak pendukung dunia maya kami punya wadah dan tak terkuntang-kantung,” sahut Fajrian Nur, Humas Persisam. (LOL)
  • Sepatu Salam Empat Satu
  • Sempaja Salam Empat Jari
  • LANCANG Salam Terguncyang