Kisah Pusamania di Tengah Lautan Biru
Memakai atribut Pusamania, yang berwarna orange di antara ribuan Bobotoh, pastinya kelihatan mencolok. Maklum, Kota Kembang sebagai home base Persib selama ini dikenal anti-orange. Perseteruan Persib-Persija, yang memunculkan identitas biru-orange, adalah penyebabnya. Namun, bagimana jika orange-Pusamania yang melawat ke Bandung? Ternyata semua berjalan lancar.

Pusamania di Stadion Jalak Harupat Bandung. Banyak Bobotoh yang beranggapan ini sejarah bagi Pusamania karena menjadi orange pertama yang bisa masuk di tribun.
Itulah yang dirasakan Diaz Zulian Ferdireza dan keempat rekannya. Berlima, mereka hadir mendukung Persisam Putra kala bertanding melawan tuan rumah, Persib Rabu (13/4) lalu. Diaz merupakan warga asli Samarinda yang tengah melanjutkan pendidikan di Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Dua rekan lainnya merupakan Pusamania Bandung, yakni M Diaz Purnama dan M Nurul Arifin. Sedangkan sisanya, Ari dan Hasrul adalah perwakilan Pusamania Jogjakarta.
Inisiatif untuk hadir langsung ke Si Jalak Harupat diutarakan langsung oleh Diaz. Sempat mencari mahasiswa Samarinda yang berkuliah di Jakarta, tetapi tidak kunjung ketemu. Beruntung ada kenalan Pusamania perwakilan Bandung dan Jogjakarta yang menyatakan ikut serta mendukung Persisam Putra.

Bisa satu tribun bersama meski mengunakan atribut orange menambah rasa persaudaraan semakin erat.
Diakui oleh Diaz, koordinasinya bersifat dadakan. Jadinya, hanya mereka berlima saja yang hadir langsung membela tim kesayangan mereka berlaga melawan Persib Bandung. Berlima, mereka pun memberanikan diri menyambangi markas tim Maung Bandung. Di sana, mereka tidak lantas langsung masuk stadion. Karena ini pasti akan menimbulkan risiko besar. Ya, mata para bobotoh pasti akan kelilipan jika melihat ada warna orange di sekitar Persib. Maka, sebelum ke stadion, terlebih dahulu mereka bertemu dengan seluruh pemain dan ofisial tim Persisam Putra.
“Ada untungnya juga ketemu pemain dan official tim. Tiket masuk kami dibayarkan oleh pihak manajemen Persisam, makanya gratis masuk, cuma beda tempat duduk,” kata Diaz.

Pusamania dengan aman bisa lalu lalang dan berfoto di stadion kebanggaan masyarakat Jawa Barat.
Tapi usaha tidak sampai di situ. Diaz lebih dulu berusaha melakukan koordinasi dengan Viking, kelompok suporter (bobotoh) terbesar Persib. Gayung bersambut. Mereka diterima dengan baik oleh Viking, karena saat Persib melawat ke Samarinda, Pusamania juga memberikan sambutan baik bagi tamu. Tapi, ada syarat yang harus dipenuhi Diaz dan rekan-rekannya: atribut orange baru boleh dikenakan di dalam stadion, dan setelah kick off. Di luar itu, Viking tidak menjamin ada oknum yang salah kira bahwa Diaz dan rekan-rekannya adalah kelompok yang selama ini menjadi seteru mereka.

Biru orange bersatu, satu Indonesia.
Bayangan akan usiran atau perbuatan tidak menyenangkan selama di Stadion sirna. Begitu melihat Diaz dan teman-temannya memakai baju Pusamania, sontak Bobotoh yag ada disekitar mereka langsung menyerang. Bukan untuk melakukan tindakan kekerasan, melainkan memberikan ucapan selamat datang sambil menyalami satu persatu. Bahkan kelimanya diajak berfoto bareng oleh para Bobotoh.
“Sempat terlintas di pikiran, takut juga kalau ada apa-apa di sini. Cuma kami yakin saja, kan kemarin ketika mereka datang ke Samarinda disambut dengan baik. Komandannya pun turun tangan, langsung menyambut kami. Oleh mereka, kami ditempatkan di tribun VIP,” terang Diaz.


Bersama Viking Utara, Pusamania disambut dengan baik.
Meski kalah, Diaz tidak merasa kecewa dengan tim Persisam Putra. Wajar, karena pertandingan di lakukan di kandang lawan. Yang terpenting, perbaikan harus segera dilakukan. Evaluasi terhadap lini belakang harus segera dibenahi agar tidak tidak menjadi lumbung gol lagi. Pasalnya, selama putaran kedua berlangsung, total 15 gol telah bersarang ke gawang Persisam Putra di laga tandang.
“Alhamdullilah keadaan aman-aman saja. Bahkan pas Roby cetak gol, kami teriak merayakannya. Memang sih, ada oknum yang enggak senang. Ya apa boleh buat, namanya juga di kandang orang,” tutupnya. (obi)
Foto Lebih Banyak : Klik di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar