Kemenangan telak Persisam Putra atas Persiba Balikpapan, tak hanya membuat penonton dan suporter puas. Manajemen pun sangat senang melihat permainan apik yang diperlihatkan Choi Dong soo dkk sepanjang 90 menit.
Puluhan ribu Pusamania tumpah ruah memadati Stadion Segiri pada derby borneo minggu (08/05/2011).
Disiplin tinggi yang diperagakan, membuat Aldo Baretto, Khairul Amri dan Sultan Samma tak bisa bermain maksimal. Itulah kunci sukses dari kemenangan tersebut.
“Kami memang meminta kepada semua pemain untuk tampil disiplin. Kekalahan atas Persija Jakarta membuat pemain sadar betul arti kedisiplinan. Gaya permainan seperti lawan PSPS Pekanbaru, kami peragakan lawan Persiba,” ujar Yopie Riwo, Asisten Pelatih Persisam Putra kepada wartawan usai pertandingan.
Taktik tersebut ujar mantan striker Putra Mahakam itu, agar permainan Persiba tak berkembang. Pasalnya Persiba diakui memiliki pemain berbahaya, terutama di barisan depan. Bobolnya gawang Wawan Hendrawan di menit akhir, ujar Yopie merupakan kesalahan yang harusnya tak terjadi.
“Pemain sudah kehilangan konsentrasi di menit-menit akhir. Ini memang biasa terjadi, apalagi dalam laga dengan tensi tinggi. Tapi kesalahan tersebut akan kami evaluasi lagi untuk pertandingan selanjutnya,” ujar Yopie.
Yopie juga mengaku kalau absennya Ronald Fagundez, tak membuat kekuatan timnya berkurang.
“Sepak bola merupakan permainan tim, bukan perorangan. Jadi bisa dilihat tak hadirnya Ronald, tak membawa pengaruh besar pada kekuatan kami,” ujarnya.
Sementara itu dari kubu Persiba, Otnel Udan, asisten pelatih mengatakan, pertandingan berjalan menarik. Namun Otnel menyayangkan sikap wasit yang disebutnya banyak menekan pemain Persiba.
“Kami sudah bermain bagus, tapi Persisam main lebih bagus dan kami harus akui itu. Sayang wasit tidak memimpin dengan baik hari ini,” sesalnya.
Ia menyatakan, Persiba sengaja bermain terbuka meski di kandang lawan. Karena itulah karakter Persiba sebenarnya. Permainan Persiba memang tak terlalu jelek, namun banyak sekali kesalahan dilakukan saat melakukan serangan sehingga dengan mudah dipatahkan lawan.
“Mungkin Persiba tak terbiasa main di lapangan bagus, sehingga mereka tak maksimal. Mungkin kalau lapangan kita jelek, mereka bisa mencetak lebih banyak gol,” sindir Hendri Subagyo, pelatih kiper Persisam Putra. (upi)