Persiba Balikpapan tak berdaya di Samarinda
Derby borneo yang berlangsung Minggu sore (08/05) mempertemukan dua tim besar kaltim dari Samarinda dan Balikpapan akhirnya dimenangkan oleh Persisam. Skuad Persiba Balikpapan tak berdaya di Samarinda dan harus mengakui keunggulan Persisam dengan skor cukup meyakinkan 4-1.

Disiplinya pemain Persisam membuat Penyerang Persiba kesulitan dan harus menelan pil pahit dengan skor akhir 4-1 untuk kemenagan Persisam.
Meskipun diguyur Hujan yang sangat deras sebelum dan saat pertandingan berlangsung, kualitas rumput lapangan masih sanagat baik sehingga secara keseluruhan jalannya pertandingan berjalan menarik tanpa adanya hambatan genangan air di lapangan.
Bertanding dihadapan pendukungnya sendiri yang memadati Stadion Segiri, Persisam sudah mulai menggedor pertahanan Persiba dimenit-menit awal melalu pemainan cepatnya. Pada menit ke-5 Choi Dong Soo yang lolos dari hadangan pemain belakang Persiba melalui sisi kiri pertahanan Persiba melepaskan tendangan keras namun tendangannya masih melayang diatas mistar gawang.
Persisam melalui serangan yang variatif dan bergelombang terus mencoba membongkar lini pertahanan Persiba yang di komandoi Mijo Dadic dan membuahkan hasil pada menit 16 ketika tendngan datar Akbar Rasyid dari luar kotak penalti mengenai Choi Dong Soo sehingga menguah arah bola dan gol mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk tuan rumah.
Pada menit 16 karena mengalami masalah pada kaki kirinya, Isdiantro harus di tarik keluar dan yang masuk menggantikannya adalah Tsmi Joel.
Unggul satu gol tidak mengendorkan semangat Persisam untuk menambah gol dan melalui umpan dari tendangan bebas Syaiful Lewenusa mampu dimanfaatkan dengan baik oleh tandukkan Fandi Mochtar untuk memaksa I Made Wirawan memungut bola di gawangnya sendiri untuk yang kedua kalinya.
Ketatnya lini pertahanan Persisam yang tidak memberikan ruang pada penyerang Persiba, membuat hanya beberapa kali saja memperoleh peluang diantaranya pada menit 35 ketika Khairul Amri yang berdiri bebas di kotak penalti, tendangannya masih dapat diblok oleh salah seorang pemain bertahan Persisam.
Peluang lain yang didapat pada menit 41 tendangan keras Robert Pagliura masih dapat ditepis Wawan Hendrawan dan bola tersebut mengarah tipis di sisi kanan gawang Persisam.
Hingga wasit Oky Dwi Putra meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak pertama, persisam masih berhasil unggul 2-0.
Sama seperti halnya babak pertama, Persisam langsung melakukan insiatif penyerangan, Hasilnya menit 48 peluang melalui hasil serangan balik Persisam namun sayang bola terlebih dahulu dibuang oelh pemain belakang Persiba.
Pada menit 52 publik tuan rumah dikejutkan gol Sultan Samma tetapi gol tersebut dianulir karena hakim garis telah mengangkat bendera sebelum terjadinya gol karena Sultan sudah terlebih dahulu terperangkap offside.
Fandi Mochtar adalah salah seorang pemain yang bersinar pada malam ini karena pada menit ke-62 dia berhasil menambah golnya menjadi 2 gol melalui sepakan kerasnya dari sisi kanan penyerangan Persisam dan tidak dapat diantispasi dengan baik oleh Made kembali mengubah kedudukan menjadi 3-0.
Persiba semakin terbenam ketika Persisam memperoleh Penalti akibat Gangga Mudana dijatuhkan di kotak terlarang. Julio Lopez yang dipercaya memnjadi algojo tendangan penalti ini dengan sukses mencetak gol ke gawang mantan klubnya ini. Gol Julio Lopez yang ke-12 ini sekaligus menghantarkan Persisam unggul 4-0 atas Persiba.
Memasuki injury time pertahanan Persisam harus kecolongan pada menit 90 karena Aldo Bareto yang berhasil lolos dari jebakan offside berhasil mencetak gol semata wayang untuk Persiba menjadikan kedudukan 4-1 dan tidak berubah hingga akhir pertandingan.
Kemenangan laga penuh gengsi ini tentu disambut antusias oleh Pusamania sekaligus revans atas kekalahan 2-0 pada putaran pertama lalu di Balikpapan. Kemenganan ini juga mengangkat posisi Persisam naik satu tingkat ke posisi ke-4 menggeser Arema.
Pada press confrence asisten pelatih Persiba, Otniel Udan mempermasalahkan kepemimpinan wasit.
“Kapten kami protes dan mempertanyakan pelanggaran tapi tiba-tiba diberi kartu kuning. Pemain tidak tahu alasan pemberian kartu tersebut,” Ungkap Onel
Untuk pertandingan secara keseluruhan Otniel mengakui Persisam tampil baik dan mampu memanfaatkan peluang.
“Pertandingan berjalan menarik dan untuk Persisam, kami akui mereka tampil lebih bagus dengan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Bukan kami tampil tidak bagus,” tambah Otniel.
Sementara itu asisten pelatih Persisam Yopie Riwoe mengungkapakan keberhasilan menekuk persiba karena pemain tampil cukup disiplin.
“Pemain bermain cukup disiplin dan menjalankan instruksi pelatih dengan benar yaitu bermain cepat agar lawan tidak dapat berkembang,” pungkas Yopie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar