Beberapa waktu lalu, Komite Kompetisi telah menerangkan bahwa format kompetisi tertinggi di Liga Indonesia sudah pasti menjadi 2 Wilayah. Namun, belakangan kabar tersebut kembali berubah.

Erwin D Budiawan, bersama skuad Persisam U21.
“Belum diputuskan, karena kita masih menunggu hasil penilaian klub-klub dari Asian Football Confederation (AFC),” tambah Erwin.
Ditanya tanggapannya, mengenai format 2 wilayah yang ditawarkan Komite Kompetisi, meski dalam kenyataan belum resmi karena tidak keluar melalui rapat Exco. Pria yang juga Ketua PSSI Pengkot Samarinda sekaligus Direktur Operasional Persisam ini berpendapat, yang diperlukan saat ini lebih kepada pembenahan tanpa harus merombak total sistem yang sudah berjalan.
“PSSI juga harus memperhatikan sejarah kompetisi dan menghargai klub-klub yang bermain di kompetisi Super, Utama dan seterusnya,” kata Erwin.
Tak hanya mengkritisi wacana Komite Kompetisi yang kembali menganut sistem 2 wilayah. Erwin juga mencoba menawarkan usulan bahwa klub-klub ISL menjadi prioritas pertama dilanjutkan klub dari Divisi Utama dan seterusnya.
“Kalau tim ISL lolos semua verifikasinya, itulah tim-tim yang ada dilevel paling atas. Kalau ada yang tidak lolos maka digantikan tim yang terdegradasi dari ISL atau bisa dilihat dari peringkat Divisi Utama musim lalu. Format kompetisi lalu sudah bagus, hanya perlu pembenahan saja,” pungkas mantan pemain Persisam era 90an tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar