Total Tayangan Halaman

Bursa Transfer 2011/2012 | Keluar: M Roby (ke Arema), Usep Munandar, Panggah Madyantara, Agung Suprayogi, Gangga Mudana, Ardiansyah, Dedi Kusuma, Syaiful Lewenusa, Wawan Hendrawan, Choi Dongsoo, Julio Lopez, Tsimi Joel, Pavel Solomin | Masuk: Daniel Roekito (Pelatih/Dari Persib Bandung) Joko Sidik (Bontang FC), Arifki Eka Putra (Bontang FC), Johan Yoga Utama (Persib Bandung), Diaz AP (Persib Bandung)

Rabu, 07 September 2011

Wim Rijsbergen Masih Butuh Waktu

Sumber : detiksport.com

Menyusul kekalahan kedua Indonesia di fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, permintaan agar Wim Rijsbergen dicopot mulai bermunculan. Padahal Rijsbergen dinilai masih butuh waktu.

Suara-suara miring terkait posisi Rijsbergen sebagai pelatih timnas senior Indonesia ini sejatinya sudah muncul semenjak ia resmi ditunjuk mengisi posisi tersebut pada pertengahan bulan Juli lalu. Saat itu Rijsbergen didapuk melatih timnas untuk menggantikan Alfred Riedl yang dilengserkan dari posisi.

Dengan pergantian Riedl--yang masih diidolakan banyak fans Indonesia--terbilang mengejutkan, Rijsbergen pun kena getahnya sehingga acap dicap sebagai salah satu sosok "antagonis".

Rijsbergen mulai digoyang, terlebih setelah di kandang sendiri Indonesia kalah 0-2 dari Bahrain, Selasa (6/9/2011) malam WIB. Kekalahan itu membuat 'Merah Putih' masih tanpa poin dari dua laganya di fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia.

Pun begitu, patut diingat kalau Rijsbergen baru mulai melatih Indonesia selama sekitar dua bulan. Mempertimbangkan hal tersebut, ia setidaknya masih pantas diberikan kesempatan.

"Saya sendiri belum bisa menilai Wim, ia masih baru," nilai pengamat sepakbola Kesit Handoyo dalam percakapan dengan detikSport.

"Saya pikir tidak mudah untuk membuat suatu ritme permainan sesuai keinginan dia. Perlu waktu, ketika masa transisi terjadi, sudah harus langsung berhadapan dengan pertandingan sebenarnya. Artinya ia dipaksa menyiapkan tim yang harus langsung siap maju perang," lanjutnya.

Mencermati komentar bernada kecewa dari Rijsbergen pasca pertandingan lawan Bahrain, si peracik taktik dan 'Pasukan Garuda' sejauh ini memang belum "menyatu".

"Wim kecewa, pasti ada yang tidak jalan. Antar lini tidak jalan," analisis Kesit.

Kini Rijsbergen dan timnya masih punya waktu untuk lebih saling memahami sampai laga berikutnya kontra Qatar 11 Oktober mendatang, guna memproduksi hasil lebih baik dari dua laga sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar