H Harbiansyah Hanafiah memang pencinta sepak bola sejati. Meski saat ini belum bisa memastikan kiprah Persisam Putra untuk musim depan, terkait belum pastinya George Toisutta (GT) dan Arifin Panigoro (AP) terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, namun langkah agar sepak bola Samarinda tetap meriah, sudah dirancangnya.

Harbiansyah berniat membentuk sebuah tim di Samarinda untuk berkiprah di Liga Primer Indonesia (LPI)
“Kalau memang calon yang kita perjuangkan tak terpilih, saya akan bentuk tim di LPI. Saya sudah daftarkan tim tersebut dengan nama Putra Samarinda. Saya sudah bilang ke Pak Arifin Panigoro sebagai penggagas LPI,” ujarnya.
Dijelaskannya, jika APBD tak lagi dikucurkan untuk tim sepak bola profesional, maka sepak bola Indonesia dipastikan akan terhenti. Dan Persisam Putra sebagai salah satu kontestan ISL, juga tak bisa lagi berkiprah di sepak bola nasional. “Kalau di LPI tim akan didanai konsorsium, seperti yang terjadi pada tim LPI saat ini. Terus terang saya sudah memikirkan hal tersebut, karena saya merasa tak ada pihak ketiga atau perusahaan mau membantu Persisam Putra,” terangnya.
Keinginan membentuk tim LPI di Samarinda, diterangkan Harbiansyah semata-mata demi hiburan masyarakat Samarinda. Jika tak ada tim sepak bola di Kota Tepian, bukan hanya masyarakat yang kecewa, tetapi siapa yang bermain di Stadion Segiri juga perlu dipertanyakan. “Kita sudah punya stadion dengan kualitas sangat bagus. Kalau tak ada tim di Samarinda, bagaimana nasib stadion tersebut,” katanya.
Lalu bagaimana dengan status Persisam Putra sendiri? Harbiansyah dengan tegas mengatakan tak akan menjual tim yang dulunya bernama Putra Mahakam dan Putra Samarinda tersebut. Sesuai dengan kontrak hibah saat Harbiansyah menyerahkan ke Pemkot Samarinda, jika Pemkot tak mampu lagi membiayai Persisam Putra maka klub tersebut dikembalikan ke pemiliknya, yaitu dirinya. “Persisam Putra bisa saja saya vakumkan dulu kalau ISL memang tak ada. Kita lihatlah nanti, yang jelas semua tergantung hasil Kongres PSSI di Solo,” pungkasnya. (supiannur)