Wah, Panpel Persisam Larang Pyroshow?
Tak mau kecolongan seperti yang sudah terjadi selama ini, Panpel Persisam tampaknya harus bekerja extra keras dalam menetralisir stadion dari masuknya barang berbahaya. Salahsatu yang paling disorot adalah mudahnya suar dan bom asap masuk kedalam stadion.
“Jujur saja dengan adanya pesta suar dan sejenisnya kami selalu kena teguran keras dari PP yang bertugas, karena hal itu masih termasuk barang yang tidak legal di Liga Indonesia,” ujar Tommy Ermanto Pasemah, Ketua Panpel Persisam.
Namun diluar itu, Tommy yang juga Presiden Pusamania – suporter Persisam – menyadari fanatisme yang muncul di kalangan suporter Persisam tak lepas dari hal tersebut. “Itulah salahsatu bentuk dukungan fanatisme yang Pusamania salurkan melalui Pyroshow, makanya kami lagi mempelajari hal ini lebih lanjut. Pasalnya saya dengar di Eropa dan benua Amerika justru hal ini menjadi suatu kewajiban bagi beberapa klub untuk membuat suasana angker,” urainya.
Dengan pertimbangan tersebut, Tommy pun kedepannya akan tetap memikirkan tentang wacana pyroshow di Stadion Segiri. “Kita akan pelajari lagi, jika memang bisa waktunya akan kita tentukan. Itu saran dari kami untuk sementara ini, artinya selain dari waktu yang sudah ditentukan, suar dan smoke bomb di larang di nyalakan,” tegas Tommy.
Dari penjelasan yang di paparkan Tommy, kemungkinan besar waktu “halal” untuk Pyroshow musim depan di Stadion Segiri, akan terbagi dalam tiga session. Dimana waktu yang dimaksud adalah jelang Kick Off, jeda antara babak ke-1 dan ke-2 atau menjelang pertandingan berakhir. “Ketentuan pastinya nanti di kabarkan, kami akan pelajari lagi sesuai peraturan yang berlaku,” pungkasnya. **

Pyroshow di Stadion Segiri Samarinda! legal atau ilegal?
Namun diluar itu, Tommy yang juga Presiden Pusamania – suporter Persisam – menyadari fanatisme yang muncul di kalangan suporter Persisam tak lepas dari hal tersebut. “Itulah salahsatu bentuk dukungan fanatisme yang Pusamania salurkan melalui Pyroshow, makanya kami lagi mempelajari hal ini lebih lanjut. Pasalnya saya dengar di Eropa dan benua Amerika justru hal ini menjadi suatu kewajiban bagi beberapa klub untuk membuat suasana angker,” urainya.
Dengan pertimbangan tersebut, Tommy pun kedepannya akan tetap memikirkan tentang wacana pyroshow di Stadion Segiri. “Kita akan pelajari lagi, jika memang bisa waktunya akan kita tentukan. Itu saran dari kami untuk sementara ini, artinya selain dari waktu yang sudah ditentukan, suar dan smoke bomb di larang di nyalakan,” tegas Tommy.
Dari penjelasan yang di paparkan Tommy, kemungkinan besar waktu “halal” untuk Pyroshow musim depan di Stadion Segiri, akan terbagi dalam tiga session. Dimana waktu yang dimaksud adalah jelang Kick Off, jeda antara babak ke-1 dan ke-2 atau menjelang pertandingan berakhir. “Ketentuan pastinya nanti di kabarkan, kami akan pelajari lagi sesuai peraturan yang berlaku,” pungkasnya. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar