Perbanyak Pyroshow, Hingga Chant Berbahasa Inggris
Pusamania, siapa yang tak kenal nama ini, suporter tertua di Kalimantan tersebut memiliki ribuan pasukan yang terkenal fanatik di Benua Etam. Dan untuk musim depan, pendukung setia Persisam Putra itu berjanji akan tampil lebih semarak dalam memberikan dukungan.
Pusamania memang menjadi daya tarik tersendiri dalam sepakbola di Kota Tepian. Sikap mereka yang militan namun peka terhadap hal sosial diluar sepak bola menjadikan mereka contoh bagi suporter lain di Kalimantan Timur.
Aksi mereka di dalam stadion pun tak kalah kreatif di banding suporter di dataran Pulau Jawa. Bahkan di Kaltim, Pusamania dikenal menjadi pelopor memberikan dukungan dengan puluhan suar yang dinyalakan serentak hingga menciptakan atmosfer layaknya liga di amerika latin.
“Suporter Indonesia kini harus lebih mengenalkan diri lagi kepada negara luar, persaingan tak harus dengan suporter klub lokal tapi suporter Indonesia kini harus bisa bersaing dengan suporter diluar negara,” ucap Hendri, Capo (Dirijen) Pusamania.
“Salahsatu contoh yang kami maksud adalah gaya dukungan yang selama ini identik dengan menari layaknya cheerleaders akan coba dihilangkan dan pengantinya adalah full menyanyikan chant dukungan kepada klub, kami akan persiapkan chant baru berbahasa Inggris dan Indonesia,” tambahnya.
Selain sudah mempersiapkan lagu-lagu berlirik bahasa Inggris, Pusamania juga akan memperbanyak pyroshow didalam stadion. “Itu target utama kami selain menyanyikan chant dengan bahasa Inggris, kami juga rencananya akan melakukan banyak aksi pyroshow,” tegas Hendrik.
Arti dari Pyroshow sendiri adalah aksi dimana sekumpulan suporter secara serentak akan menyalakan suar dan bom asap berwarna-warni yang waktunya ditentukan sesuai kesepakatan. Biasanya, jelang kick off ataupun saat terjadinya gol menjadi waktu yang tepat untuk melakukan pyroshow.
“Kami sudah sepakat untuk meneruskan tradisi ini, harapan kami suporter lain di Kaltim juga tak segan melakukan hal yang sama seperti kami lakukan di Samarinda, kita buktikan bahwa suporter di Kaltim levelnya adalah antar negara bukan lagi nasional,” tandas Hendrik penuh semangat. (upi)

Pusamania tak mempermasalahkan jika suporter lain di Kaltim mengadopsi gaya dukungan mereka. Selain terbesar, Pusamania juga dikenal spartan dalam memberikan dukungan.
Aksi mereka di dalam stadion pun tak kalah kreatif di banding suporter di dataran Pulau Jawa. Bahkan di Kaltim, Pusamania dikenal menjadi pelopor memberikan dukungan dengan puluhan suar yang dinyalakan serentak hingga menciptakan atmosfer layaknya liga di amerika latin.
“Suporter Indonesia kini harus lebih mengenalkan diri lagi kepada negara luar, persaingan tak harus dengan suporter klub lokal tapi suporter Indonesia kini harus bisa bersaing dengan suporter diluar negara,” ucap Hendri, Capo (Dirijen) Pusamania.
“Salahsatu contoh yang kami maksud adalah gaya dukungan yang selama ini identik dengan menari layaknya cheerleaders akan coba dihilangkan dan pengantinya adalah full menyanyikan chant dukungan kepada klub, kami akan persiapkan chant baru berbahasa Inggris dan Indonesia,” tambahnya.
Selain sudah mempersiapkan lagu-lagu berlirik bahasa Inggris, Pusamania juga akan memperbanyak pyroshow didalam stadion. “Itu target utama kami selain menyanyikan chant dengan bahasa Inggris, kami juga rencananya akan melakukan banyak aksi pyroshow,” tegas Hendrik.
Arti dari Pyroshow sendiri adalah aksi dimana sekumpulan suporter secara serentak akan menyalakan suar dan bom asap berwarna-warni yang waktunya ditentukan sesuai kesepakatan. Biasanya, jelang kick off ataupun saat terjadinya gol menjadi waktu yang tepat untuk melakukan pyroshow.
“Kami sudah sepakat untuk meneruskan tradisi ini, harapan kami suporter lain di Kaltim juga tak segan melakukan hal yang sama seperti kami lakukan di Samarinda, kita buktikan bahwa suporter di Kaltim levelnya adalah antar negara bukan lagi nasional,” tandas Hendrik penuh semangat. (upi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar