Ditengah gencarnya beberapa klub ISL melakukan persiapan, meski belum mengetahui kepastian format kompetisi. Persisam Putra lebih memilih santai dalam menyiapkan kerasnya persaingan musim depan. Mengapa demikian?

Fajrian Nur Humas Putra Samarinda
Berikut wawancara exclusive Abe Hedly Sundana (PusamCyber) bersama Fajrian Nur Darmansyah, Humas Persisam, Jumat (22/7) siang kemarin di Cafe Orange Pusamania, kawasan Stadion Segiri Samarinda.
PC : PusamCyber
FN : Fajrian Nur

PC : Halo Humas, apakabar? kita langsung dengan pertanyaan ya. Dalam beberapa hari terakhir keresahan pecinta sepak bola Samarinda terhadap eksistensi Persisam untuk musim depan tampaknya semakin memuncak. Apalagi jika melihat pergerakan dua tim Kaltim yang sudah ramai membeberkan persiapan mereka kepada media.
FN : Ya, hal itu saya katakan wajar jika melihat kecintaan mereka terhadap Persisam. Tapi saya coba jelaskan disini, diamnya manajemen saat ini bukan karena tidak bisa menjalankan Persisam untuk berlaga musim depan. Kalau boleh jujur dan buka-bukaan Persisam justru sangat siap dibanding dua klub di Kaltim. Jika sudah siap, kenapa harus banyak berkomentar.
PC : Anda mengatakan Persisam saat ini sudah sangat siap, boleh dijabarkan hal apa saja yang sudah dipersiapkan.
FN : Dalam beberapa aspek sesuai pada standar AFC dan banyak lagi aspek penentu, layak apa tidaknya klub berlaga di kompetisi tertinggi Liga Indonesia. Manajemen Persisam saat ini bisa saya katakan sekali lagi, sudah siap. Bahkan dari musim kemarin mengenai hal ini kami tidak punya masalah. Jadi saat ini sifatnya kami hanya melakukan beberapa perbaikkan untuk menuju sempurna.
PC : Mengenai sikap diam dan tak banyak aktifitas yang dilakukan Persisam di media cetak maupun elektronik seperti harapkan banyak pihak. Apa tanggapan anda?
FN : Untuk mengenai hal ini, kami memang sepakat lebih banyak bekerja di banding berbicara. Apalagi selain masalah pemain, tidak ada hal yang perlu kami kabarkan karena memang saat ini untuk masalah legalitas, kami memang sudah siap dan pasti berlaga musim depan.
PC : Anda mengatakan pasti berlaga musim depan? ada jaminan untuk hal itu.
FN : Kepercayaan Pemkot yang saat ini mempercayai manajemen mengelola klub sudah kami buktikan dengan pengelolaan yang profesional dan musim ini kami sudah memberikan prestasi dengan finish di urutan 6, terbaik di antara wakil Kaltim. Figur Pak Haji (H Harbiansyah Hanafiah) dibalik semua ini juga menjadi sosok penting yang menjaminan kami akan berlaga musim depan.
Selain itu, seperti yang diketahui, Pak Haji rela meminjamkan uangnya milyaran rupiah untuk membiayai operasional klub setelah rumitnya dana APBD keluar musim kemarin. Artinya disini, justru Pemkot yang berhutang dengan manajemen. tapi itu urusan Pak Haji sama Pemkot, kami sebagai staf hanya fokus kepada manajemen yang profesional dan transparan. Berbicara transparan, kami siap kapan saja bagi pihak manapun yang mau mengetahui cara kerja kami mengelola Persisam. Silahkan datang ke kantor Persisam.
PC : Masalah eksistensi Persisam musim depan? Benar Persisam tetap akan berlaga musim depan.
FN : Insyaallah, yang saya dengar dari Pak Haji memang seperti itu, beliau siap menjalankan Persisam meski tanpa APBD. Untuk masalah dana, serahkan kepada manajemen. Yang jelas tujuan utamanya Samarinda harus tetap punya klub bola. Mau itu Persisam ataupun nantinya berganti lagi jadi Pusam FC, yang penting eksistensi kita terjaga.
PC : Oke, sekarang mengenai pergerakan tim tetangga. Contohnya Persiba yang berwacana membuat PT Balikpapan Kick Off dan Mitra Kukar yang sampai harus berguru ke Bandung untuk belajar mengelola sepakbola mandiri. Apa pendapat anda?
FN : Untuk hal ini sebenarnya saya tak ingin banyak berkomentar. Karena Persisam tidak bisa di bandingkan dengan dua klub itu untuk urusan pengelolaan klub. Setiap daerah memiliki hal berbeda dalam iklim sepakbolanya sudah pasti mengurusnya pun berbeda, yang jelas seperti yang sudah saya jelaskan dipertanyaan sebelumnya. Kami di Persisam sudah sangat siap.
PT Putra Samarinda Indonesia sudah dari musim kemarin kita bentuk untuk musim depan menjadi musim kedua. Untuk masalah manajemen sepak bola mandiri, kami sudah punya dasar dari Pak Haji. Kita semua pasti ingat gimana jaman Pusam yang dikelola secara mandiri Pak Haji. Untuk profesional? kita sudah profesional. Cuma memang harus ada ide-ide baru untuk lebih membuat kinerja semakin membaik.
PC : Bagaimana mengenai stadion dan panpel? hal ini juga menjadi perhatian lebih Persiba dan Mitra Kukar. Pasalnya hal ini menjadi salahsatu aspek penting.
FN : Untuk stadion dan panpel, sekali lagi saya katakan kami sudah sangat siap. Bisa di check secara langsung bagaimana kesiapan panpel dan stadion kita.
PC : Oke, sekarang berbicara mengenai komposisi tim untuk musim depan? ada bocoran apa.
FN : Selain penunjukkan Hendri Susilo sebagai pelatih Persisam, kami memang sengaja tak membicarakan hal ini terlalu spesifik karena ini cukup di bahas di intern klub saja. Yang jelas kami sudah bersiap.
PC : Mengapa Persisam selama dua musim terakhir lebih memilih tertutup bahkan terkesan menghindar dengan pemberitaan seputar tim.
FN : Bukannya menutup diri, jika kami ditanya kami pasti akan menjelaskan dengan seadanya. Jika tidak ya tidak masalah, yang pentingkan tujuannya berprestasi. Saya rasa Pusamania juga memahami hal ini. Lagi pula semua keputusan ada di General Manajer, dia yang berhak menentukan sikap dan pernyataan.
PC : Oke terimakasih, atas waktunya. Semoga suskes!
FN : Amin, keep orange solidarity! (Sembari tersenyum)