Komite Normalisasi Membingungkan

June 11th, 2011 | Penulis: Guest Post

Menurut anda apakah Komisi Normalisasi ini sudah benar tugasnya menormalkan Sepak bola Indonesia? Terus terang saya semakin tidak mengerti dengan KN ini,kongres awalnya atas permintaan FIFA harus dilaksanakan sebelum 30 Juni.

Pusamania kecam KN yang semakin hari semakin membingungkan, penuh kepentingan di dalam setiap keputusan. Suporter pun semakin dibuat bingung akibat pengiringan opini publik yang berubah-ubah.

KN tetapkan kongres 30 Juni sebelum batas akhir 12 jam bahwa Indonesia akan kena sangsi bila kongres gagal pada tanggal tersebut, didesak oleh peserta kongres untuk dimajukan juga tidak mau alasan tanggal tersebut sudah ditetapkan dan final,Tapi kemudian karena ada Even Internasional dikota solo pada tanggal 30 Juni,dikarenakan hotel banyak penuh dan lain lain,maka ongres akan dimajukan pada tanggal 28 Juni.

Padahal kalau KN berketetapan hati untuk melaksanakan kongres pada tanggal 30 Juni 201,ka n banyak kota lain sebagai alternatip untuk melaksanakan kongres karena banyak kota lain yang ingin jadi tuan rumah seperti Jakarta, malang, Bali dan Surabaya misalnya kongres tidak mau dipindah dikarenakan jadwal tapi mau di pindah tanggal karena ada event yang bersamaan, jadi bukan tanggal kongres yang jadi masalah tapi tempat kongres.

Walaupun sebelumnya peserta kongres minta kongres dimajukan tapi KN bersikukuh tanggal 30 Juni. Ini sebenarnya ada apa ?Kemuadian kongres berubah lagi tanggal 9 Juli atas petunjuk AFC”

Perubahan tanggal ini terjadi setelah KN menerima surat dari FIFA, Rabu (8/6) lalu. Sealin itu, diundurnya kongres luar biasa PSSI tersebut juga atas pertimbangan setelah adanya masukan dari AFC dan hasilnya telah dilaporkan ke FIFA.

“Atas surat petunjuk dari FIFA yang diterima KN, pada Rabu (8/6) malam, akhirnya diputuskan kongres PSSI diundur 9 Juli 2011,” kata Ketua KN PSSI, Agum Gumelar, di Solo, seperti yang dilaporkan situs resmi PSSI, hari ini.

Semula, KN memang memutuskan untuk menggelar Kongres Luar Biasa PSSI pada tanggal 30 Juni 2011, berdasarkan hasil rapat KN tanggal 6 Juni 2011 di kantor PSSI.

Terakhir, setelah anggota Komite Normalisasi Joko Driyono berkonsultasi dengan AFC di Kuala Lumpur, disarankan supaya kongres sebaiknya digelar empat minggu setelah undangan disebar.

Hal ini karena sesuai Statuta FIFA sehingga menghindari potensi polemik soal legalitas kongres tersebut.Jadi kesimpulannya kalau menurut saya PSSI,AFC dan FIFA menghendaki kongres bisa berjalan lancar sesuai dengan STATUTA bukan berdasarkan surat petunjuk,tapi berdasarkan STATUTA dan demokrasi.

Maaf saya bukan seorang penulis tapi seorang GIBOL yang tidak mengerti masalah politik tapi tulisan ini berdasarkan yng saya baca,lihat dan saya dengar maaf kalau tulisan saya ada yang tersinggung. **