Determinasi Persisam Samarinda dalam pertandingan lanjutan LSI malam ini mendapatkan apresiasi dari pelatih Persib Daniel Roekito saat membuka pernyataannya dalam acara konfrensi pers setelah pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Rabu (13/4).
Meski hancur dalam skor akhir, Persisam tetap memberikan perlawanan hingga tim lawan memuji.
Persisam sempat membuat khawatir bobotoh ketika M Roby memperkecil kedudukan di menit ke-50. Daniel bahkan berani memuji permainan Elang Borneo yang dikatakannya bermain cukup berani dikandang lawan sehingga membuat pertahanan Persib sempat kucar-kacir.
Sedangkan mengenai timnya, Daniel menyebut faktor mudahnya kehilangan ritme pertandingan setelah unggul dua gol masih sulit untuk dihilangkan. “Kejadian ini selalu terulang. Setelah unggul dua gol, kita terlalu takut untuk kebobolan sehingga posisi pemain terlalu mundur. M Robi yang merupakan pemain belakang bisa bebas tidak terkawal sebelum ia mencetak gol,” sebut Daniel.
Salah satu jalan keluar yang dilakukannya dalam pertandingan ini adalah lewat strategi pergantian pemain yang dilakukannya pada babak kedua. Tepatnya yaitu setelah masuknya Hariono menggantikan Hilton Moreira, maka keseimbangan pertahanan timnya mulai normal kembali.
Mengenai penampilan gelandang Miljan Radovic yang mampu membukukan 2 assist dan 1 gol dari bola-bola mati, pelatih yang baru ditinggal ibunya ini mengatakan memang selalu mengasah kemampuan timnya untuk memanfaatkan peluang mencetak gol dari situasi seperti ini. Dan Miljan Radovic memang di tugaskan untuk mengambil eksekusi tendangan bebas.
“Tapi kita jangan puas dulu, Jangan bangga dulu. Di kandang masih ada 6 pertandingan yang harus diamankan dan di luar kandang kita harus curi poin. Tetap harus selalu evaluasi, salah satunya tentang konsistensi bermain,” tutup Daniel.
Ditanyai pendapatnya tentang wasit dan hakim garis yang bertugas, Daniel mengatakan tidak bersedia berkomentar, hanya saja ia mengakui ada beberapa keputusan offside dari kedua tim yang keliru. (Abu Fauzan/Simamaung)