Kekalahan Persisam atas tuan rumah Persib Bandung, Rabu (13/4) malam kemarin menjadi kekalahan yang kedua dalam tur Palembang – Bandung. Bermain di Stadion Jalak Harupat soreang Bandung, selain kekalahan yang harus dirasakan, Persisam juga dipastikan kembali kehilangan pemain hingga akhir musim, setelah cedera Agung di 10 menit terakhir di diagnosa patah kaki.
Radovic menjadi mimpi buruk Persisam setelah golnya di menit 90
Double sial yang menimpa Persisam saat ini diluar dugaan banyak pihak. Apalagi sepanjang 90 menit, Persisam cukup memberikan perlawanan. Sayang, permainan cantik yang dihasilkan dari kedua tim di rusak oleh sikap “bloon” perangkat pertandingan (wasit) yang memimpin laga.
Persisam Mudah Kebobolan
Airlangga Sucipto mampu menjadi pahlawan Persib setelah dua kali kepalanya mampu menerjang jala Spiderwan, sekaligus membawa unggul Maung Bandung 2-0 di babak pertama. Memasuki babak kedua, Persisam tak menyerah, bahkan Pesut Mahakam tampil lebih garang. Hasilnya, M Roby yang maju kedepan membantu serangan, mampu menceploskan bola sekaligus menaklukkan Cecep Supriatna.
Terjadinya gol balasan Persisam, menjadi momen bagi Persisam menyamakan kedudukan. Namun dewi fortuna belum berpihak kepada anak-anak Samarinda malam ini. Persib Bandung mampu memperbesar kedudukan setelah Miljan Radovic dan Rahmad Affandi mampu memperbesar kedudukan menjadi 4-1 di sisa menit terakhir.
Agung Suprayogi Patah Kaki
Di Diagnosa patah kaki, Agung Suprayogi absen hingga akhir musim.
Disisi lain, masuknya Agung Suprayogi di babak kedua, diharapkan mampu membawa angin segar bagi skema serangan Persisam.
Namun, baru beberapa menit bermain, penyerang yang menjadi penentu kemenangan Persisam saat bertandang ke Bontang lalu, terlibat duet dengan pemain belakang Persib.
Sayang, saat mendapat takle dari lawan, posisi jatuh Agung tak sempurna yang mengakibatkan kaki kirinya salah tumpuan. Melihat pemainnya mengerang kesakitan, Agung segera di bawa kerumah sakit terdekat, untuk mendapatkan perawatan. “Agung S patah kaki,” tulis Direktur Operasional Persisam, Erwin D Budiawan, melalui pesan pendeknya.
Pusamania Jadi Pusat Perhatian
Pusamania bersama Viking di Stadion Jalak Harupat Bandung. 13 April 2011.
Ditengah adu taktik dan strategi di tengah lapangan, pemandangan menarik terjadi di tribun penonton.
Ya, kehadiran suporter Persisam, Pusamania di Stadion Jalak Harupat menjadi penyebabnya. Meski bukan pertama kali ini kedatangan suporter tamu, namun warna Pusamania yang berwarna orange sama dengan seteru pendukung Persib dengan suporter ibukota, menjadi alasannya.
Memang tidak mudah untuk masuk ke Bandung memakai baju orange, hal itu juga sempat dirasakan Pusamania yang harus menunggu hingga kick off sebelum diperbolehkan memakai baju orange. Saat melihat ada suporter berbaju orange, Bobotoh langsung beraksi, namun bukan untuk melakukan penyerangan melainkan ucapan selamat datang. Bahkan, sebelum dan sesudah pertandingan, Diaz Zulian Ferdireza, satu diantara puluhan Pusamania yang hadir mengaku kelelahan dengan ajakan berfoto bersama suporter Persib.
“Alhamdulillah sambutan mereka sangat baik, intinya kita sangat dijaga. Meski ada beberapa provokasi kami rasa itu wajar di saat tur, apalagi saat di provokasi dari jauh kami dilawankan para bobotoh di sekitar kami, jadi kenyamanan kami sangat terjaga. Bahkan, di luar kami tak bisa lagi menolak ajakan Bobotoh berfoto bersama,” jelas Diaz. (abe)