Lupakan kekalahan. Ya, semua pemain Persisam Putra sudah harus melupakan kekalahan memalukan atas Persija, Sabtu (23/4) sore lalu di Stadion Manahan, Solo.

Achmad Sembiring bersama Akbar Rasyid diharapkan menjadi dua jangkar di tengah sebagai penghalau serangan lawan.
Kini fokus harus dicurahkan 100 persen pada laga berat lainnya, yakni saat bertemu PSPS Pekanbaru, sore ini di Stadion Kuansing, Kabupaten Kuantan Singingi, Pekanbaru. (Siaran Langsung Antv pukul 16.30 Wita)
Pasalnya. jika Persisam Putra mampu meraih angka atas PSPS, segala hujatan setidaknya sedikit berkurang.
Masalahnya sekarang, PSPS tengah berada dalam kepercayaan diri tinggi, setelah mampu meraih kemenangan di kandang Persib Bandung.
“Kami tahu menghadapi PSPS menjadi tugas berat anak-anak. Namun kami tak mau terlalu larut atas kekalahan lawan Persija. Tampil bagus dan berusaha mencuri angka di laga ini, menjadi misi yang ingin kami perlihatkan,” kata Hendri Susilo, arsitek Persisam Putra seperti di kutip dari Sapos.
Berkaca dari kekalahan di laga sebelumnya, Hendri pun melakukan perubahan pada skema permainan. Jika sebelumnya formasi 4-4-2 selalu dipatenkan meski bermain di kandang lawan, sore ini Hendri melakukan perubahan.
Formasi 4-2-3-1 akan digunakan Hendri, agar barisan tengah dan belakang bisa lebih kuat saat ditekan lawan. M Roby dan Usep Munandar akan diplot sebagai duet stopper. Keduanya dibantu Isdianto dan Syaiful Lewenusa di bek kanan dan kiri, membentengi kiper Agung Prasetyo yang dipercaya menggantikan peran Wawan Hendrawan.
Sementara Akbar Rasyid dan Achmad Sembiring Usman, menjadi dua jangkar di tengah sebagai penghalau serangan lawan. Ronald Fagundez, Fandy Mochtar dan Julio Lopez, berdiri di belakang Choi Dong soo yang diplot sebagai striker tunggal.
“Formasi ini bakal berubah saat kita kehilangan bola menjadi 4-5-1. Tapi saat mendapat kesempatan, formasi awal kembali seperti semula,” ujarnya.
J-Lo sangat diharapkan menjadi striker lubang yang bisa memanfaatkan kesempatan. Selain memiliki kemampuan mengumpan yang bagus, skill individu pemain asal Chili ini juga diharapkan mampu menerobos pertahanan PSPS yang dikawal Dedi Gusmawan dkk.
“Sekarang kami butuh dukungan dan motivasi dari semua pihak, agar kami bisa bermain bagus di laga ini. Saya sudah bicara dengan semua pemain, intinya mereka siap habis-habisan dan berupaya menebus kegagalan di Solo,” tambah Hendri.
Sementara itu dari kubu lawan, Abdul Rahman Gurning tetap tak memandang Persisam Putra sebagai tim pesakitan. Menurutnya, kekalahan telak atas Persija memang di luar dugaan semua pihak termasuk dirinya.
“Tapi kami tak mau melihat hasil tersebut sebagai acuan di pertandingan ini. Malah kebangkitan mereka wajib kami waspadai, karena kami tahu kualitas pemain-pemain Persisam Putra,” ujar Gurning.
Pelatih PSPS Pekanbaru yang akrab disapa Pak Haji tersebut menyebut, Ronald Fagundez dan Julio Lopez menjadi dua pemain paling berbahaya.
“Setiap mereka memegang bola, maka akan menghadirkan kesulitan bagi pertahanan kami. Makanya kami sangat mewaspadai kedua pemain ini, terutama kebangkitan Persisam Putra secara keseluruhan,” tegasnya.
Dari hasil pertemuan sebelumnya, hasil terbaik Persisam Putra atas PSPS adalah imbang 2-2, pada 4 Maret 2009 di pentas Divisi Utama. Selebihnya Persisam Putra tak pernah lagi meraih angka di sana. (upi)