Jakarta - Pemerintah melalui Mendagri Gamawan Fauzi memastikan klub dilarang menggunakan dana APBD mulai tahun 2012 depan. Masih sangat bergantung dana pemerintah, klub-klub asal Kalimantan Timur terancam tutup.
"Bagaimana pun saya tahu, kita masih ketergantungan dengan pemerintah. Olahraga mana yang tidak bergantung pemerintah? Apalagi sepakbola," kata General Manajer Persisam Putra Samarinda Harbiansyah Hanafiah, kepada wartawan di Samarinda, Selasa (5/4/2011).
"Kaltim kalau APBD sudah tidak boleh (digunakan), itu Persisam, Persiba, Bontang FC, Mitra Kutai Kartanegara sampai klub Divisi III, bubar semua. Di stadion, tidak ada lagi. Tinggal hantu yang main di stadion," " tegas Harbiansyah.
Mengharap suntikan dana dari pengusaha Kaltim juga disebut Harbiansyah bakal sulit. "Siapa pengusaha yang perduli? Cukup lama sudah sejak tahun 80-an saya mengurusi sepakbola. Mana ada," imbuh Harbiansyah.
"Orang (pengusaha) 'kan mau cari untung. Kita tidak bisa juga menyalahkan mereka," tambah Harbiansyah.
Pengembangan dan pembinaan olah raga, dinilai Harbiansyah, menjadi tanggungjawab pemerintah. Mengingat pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk pembinaan olah raga.
"Kenapa? Karena itu kan bisa menjadi sumber penghidupan dia (pesepakbola)," sebut Harbiansyah.
"Tapi tidak bisa juga kita musuhi pemerintah karena keputusan itu. Kalau kita musuhi, ya jadinya seperti Nurdin Halid. Jadi soal ini, mesti dari hati ke hati," tutup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar