Rijsbergen Siap Benahi Kondisi Fisik Pemain
Sumber detiksport
Sumber detiksport

Jakarta - Laga kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Turkmenistan menjadi pelajaran bagi Wim Rijsbergen. Berangkat dari sana, sang pelatih siap membenahi kondisi fisik timnas Indonesia.
Indonesia memastikan diri lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona AFC usai menang 4-3 atas Turkmenistan. Total, 'Skuad Garuda' menang agregat 5-4.
Boaz Solossa dkk. boleh menang, tapi dengan catatan. Turkmenistan mampu mendulang dua gol dalam kurun waktu 10 menit terakhir pertandingan, menandakan kelengahan Indonesia di saat-saat akhir.
Sesudah pertandingan, asisten pelatih Rahmad Darmawan mengatakan, persiapan yang minim membuat para pemain tak tampil dalam kondisi fisik yang prima. Rijsbergen paham dengan hal ini dan berniat untuk memperbaikinya.
Pelatih asal Belanda itu tak ingin kejadian yang sama terulang di babak ketiga, di mana Indonesia tergabung satu grup dengan Bahrain, Qatar, dan Iran.
"Kami akan meningkatkan intensitas latihan, terutama fisik. Kami tidak ingin pengalaman ketika lawan Turkmenistan terulang lagi," ujarnya.
"Ketika itu, para pemain kelelahan sehingga kehilangan konsentrasi dan kebobolan tiga gol. Apalagi away ketemu Iran di pertandingan pertama. Peluang agak berat apalagi Iran peringkat 54 dunia, tapi saya akan mencoba dengan mengingat pengalaman ngelatih Trinidad & Tobago," lanjutnya.
Tak hanya itu, Rijsbergen juga berjanji untuk mematangkan strategi sebaik mungkin. Persiapan pun bakal dilakukan dengan melakoni laga ujicoba dan menyaksikan video pertandingan.
"Kami akan mempelajari permainan dari video. Pada 4 Agustus setelah semua pemain kumpul, strategi dan komposisi baru bisa dibicarakan," tukasnya.
Indonesia memastikan diri lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona AFC usai menang 4-3 atas Turkmenistan. Total, 'Skuad Garuda' menang agregat 5-4.
Boaz Solossa dkk. boleh menang, tapi dengan catatan. Turkmenistan mampu mendulang dua gol dalam kurun waktu 10 menit terakhir pertandingan, menandakan kelengahan Indonesia di saat-saat akhir.
Sesudah pertandingan, asisten pelatih Rahmad Darmawan mengatakan, persiapan yang minim membuat para pemain tak tampil dalam kondisi fisik yang prima. Rijsbergen paham dengan hal ini dan berniat untuk memperbaikinya.
Pelatih asal Belanda itu tak ingin kejadian yang sama terulang di babak ketiga, di mana Indonesia tergabung satu grup dengan Bahrain, Qatar, dan Iran.
"Kami akan meningkatkan intensitas latihan, terutama fisik. Kami tidak ingin pengalaman ketika lawan Turkmenistan terulang lagi," ujarnya.
"Ketika itu, para pemain kelelahan sehingga kehilangan konsentrasi dan kebobolan tiga gol. Apalagi away ketemu Iran di pertandingan pertama. Peluang agak berat apalagi Iran peringkat 54 dunia, tapi saya akan mencoba dengan mengingat pengalaman ngelatih Trinidad & Tobago," lanjutnya.
Tak hanya itu, Rijsbergen juga berjanji untuk mematangkan strategi sebaik mungkin. Persiapan pun bakal dilakukan dengan melakoni laga ujicoba dan menyaksikan video pertandingan.
"Kami akan mempelajari permainan dari video. Pada 4 Agustus setelah semua pemain kumpul, strategi dan komposisi baru bisa dibicarakan," tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar