Laga pamungkas. Ya, Persisam Putra akan menjalani pertandingan terakhirnya musim ini di kandang Arema Indonseia, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. (Siaran Langsung Antv pukul 16.30 Wita).
Tsimi Joel dkk sore ini berusaha menampilkan perfomance terbaiknya.
Bagi The Orcha (Bahasa latin dari Pesut Mahakam), laga ini juga menjadi laga perpisahan bagi seluruh pemain, karena setelah dari Malang pemain langsung dibubarkan.
Meski demikian bertemu Arema Indonesia yang tengah mengejar ambisi berada di posisi runner up di klaseme akhir, bukan berarti Persisam Putra menjadikan pertandingan terakhir ini sebagai laga formalitas. Hasil terbaik tetap dibidik guna memeastikan posisi di klasemen akhir. Saat ini Achmad Sembiring dkk masih berada di posisi 6 besar dengan koleksi poin 42.
Tim besutan Hendri Susilo ini masih berpeluang finish di posisi 5 besar menggeser Sriwijaya FC, meski Laskar Wong Kito masih menyisakan sekali pertandingan lebih sedikit, menghadapi Deltras Sidoarjo.
“Target kami adalah tampil semaksimal mungkin. Saya mau pemain menunjukkan memperlihatkan keseriusan mereka, meski pertandingan terakhir ini tak akan menggeser kita dari papan tengah. Tapi kalau bisa menang, kita berharap bisa berada di papan atas,” terangnya.
Persisam Putra sendiri dipastikan tampil tanpa Djayusman Triasdi di lini belakang. Meski demikian, Hendri yakin kekuatan timnya tak akan berkurang tanpa kehadiran pemain asal Makassar tersebut. “Kita sudah terbiasa tampil dengan kekuatan timpang. Tapi anak-anak bisa maksimal. Artinya pemain pengganti bisa menjalankan perannya dengan baik,” tambahnya.
Menghadapi Arema yang selalu tampil dengan permainan kolektivitas tinggi, Hendri mengaku kalau dirinya akan menerapkan strategi permainan sedikit bertahan. Arema Indonesia disebutnya punya pemain komplet di semua lini, dengan keunggulan skill serta dihuni pemain muda.
Kemungkinan tak bermainnya Noh Alamsyah serta M Ridhuan, duet Singapura yang selama ini dikenal sebagai kekuatan di lini depan, dikatakan Hendri tak akan mengurangi kekuatan Arema Indonesia. “Mereka masih punya Yongki Ariwibowo serta Sunarto. Belum lagi Roman Chamelo yang bermain di belakang duet striker tersebut,” tambahnya.
Secara umum Hendri sangat mewaspadai Esteban Gullien dan Ahmad Bustomi, duet gelandang Arema. Keduanya disebut Hendri sebagai sentral permainan Singo Edan selama ini.
“Tapi kami tak akan melakukan pengawasan khusus terhadap keduanya. Yang jelas saya katakana pada pemain, tunjukkan kemampuan terbaik di pertandingan terakhir, karena laga ini juga jadi penilaian terakhir manajemen untuk masa depan mereka musim depan,” pungkasnya. (upi)
Banner Arema v Persisam di sekitar kota Malang.