Apa Itu MPSK ??
Munculnya Majelis Pemerhati Sepakbola Kalimantan Timur (MPSK) setelah Kongres PSSI di Jakarta beberapa waktu lalu, menimbulkan banyak pertanyaan mengenai latar belakang orang didalamnya.

Sebagai orang yang dipercaya memegang mandat, Yunus Nusi jelas membawa kepentingan masa depan Persisam, serta kapasitasnya sebagai Jubir Kelompok Reformasi sudah pasti membuatnya paling banyak berbicara di Kongres PSSI.
Menurut pemantauan PusamCyber terhadap tuntutan MPSK yang ditujukan kepada Kelompok Reformis (K78) di salahsatu media yang kontra terhadap kelompok reformis, sosok Mukhlis Ramlan menyeruak diantara beberapa nama.
Berbicara mengenai latar belakang pria kelahiran 23 April ini, fakta mengejutkan membuat pecinta sepakbola harus berhati-hati.
Pasalnya, Mukhlish lebih dikenal publik sebagai orang politik di banding pemerhati sepak bola.
Pria bertubuh tambun ini sempat menjabat sebagai ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kaltim. Selain itu, ia juga dikenal aktif di Permata (Perhimpunan Mahasiswa/siwi Tarakan).
Menengok kiprah pria lulusan SMUN 1 Tarakan ini di scope sepakbola Kaltim. Hingga detik ini, belum ada bukti yang bisa menguatkan ia sebagai pemerhati sepak bola.
“Dia adalah salahsatu sekum organisasi yang berseberangan dengan organisasi kepemudaan yang dipimpin Yunus Nusi. Dia juga jelas orang politik pasalnya pernah menjadi salahsatu timses saat pilwali Samarinda lalu. Bisa jadi ini kesempatan dia untuk mencari simpatik publik agar jabatannya di ranah politik di akui. Apalagi harus mendadak peduli bola, tapi maksud dan tujuannya lebih kepada kelompok dan pribadi,” ujar Arief Rahman Hakim, seorang pendukung Persisam Putra.
Berbicara mengenai Majelis Pemerhati Sepak bola Kalimantan Timur, faktanya selama beberapa tahun belakangan, di Kaltim belum ada komunitas atau wadah sejenis MPSK. Meskipun ada, MPSK seharusnya lebih dahulu terkenal dengan kepeduliannya dalam membangun sepak bola daerah.
Pergerakan MKSD memang cukup misterius, selain baru keluar disaat kisruh Kongres PSSI di Jakarta. Statmen yang dikeluarkan MPSK, lebih banyak untuk menyerang sosok saingan mereka, dari pada memikirkan bobot tuntutan sebagai pemerhati sepakbola. (Baca juga : MPSK Tak Paham Sepak Bola Kaltim)
Sementara itu, Fauzan, Sekjen Pusamania menilai langkah-langkah praktis yang dilakukan orang-orang yang berseberangan dengan sosok Yunus Nusi, lebih baik tidak harus dibawa-bawa hingga ke sepak bola.
“Kapasitas Yunus Nusi di Persisam jelas untuk kepentingan klub, Persisam punya hak bersuara disana, apalagi Yunus memegang mandat dari suara Persisam Putra, sudah pasti dia memperjuangkan Persisam untuk tetap eksis. Justru orang-orang baru yang mempertanyakan keabsahan Yunus Nusi di Persisam, jelas sangat membingungkan padahal mereka mengaku pemerhati sepakbola, hal sepele ini saja tidak paham, hingga harus mengangkat persaingan pribadi,” jelas Fauzan.
Terakhir, Fauzan meminta kepada pihak-pihak yang sifatnya memanfaatkan keadaan dengan berlindung dalam sepak bola untuk suatu maksud tujuan pribadi/kelompok agar lebih bisa menahan diri.
“Kami tak ingin sepak bola khususnya di Persisam di ganggu dengan persaingan pribadi maupun kelompok, silahkan selesaikan hal itu diluar konteks sepakbola. Namun kami Pusamania jelas tak akan tinggal diam jika imbas kejadian ini berdampak terhadap Persisam,” pungkasnya. **
Berikut Tuntutan MPSK : (Seperti di lansir VivaNews)
- MPSK mengecam Yunus yang mengatasnamakan Kaltim yang bersikap tidak sopan pada kongres.
- Mempertanyakan posisi Yunus di kongres PSSI.
- Yunus lebih mementingkan George Toisutta dan Arifin Panigoro daripada nasib sepakbola Indonesia.
- Yunus sudah terlalu jauh melakukan gerakan yang membahayakan kepentingan bangsa.
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar