Mental skuad Persisam Putra benar-benar diuji. Belum hilang dari ingatan kekalahan telak 2-7 dari Persija Jakarta, Persisam kembali mendapat “gangguan” yang sifatnya non teknis.
Raut wajah lelah rombongan Persisam saat di dalam pesawat yang harus 4x naik pesawat dan 4 jam perjalanan dari bandara menuju sport center yang berada di kuala kuantan.
Jantung pemain Persisam dibuat berdegup kencang. Pesawat tujuan Jakarta-Pekanbaru yang ditumpangi, harus mendarat dua kali di Bandara Hang Nadim Batam karena diganggu cuaca buruk.
“Kondisi cuaca tidak bagus. Pesawat terpaksa dua kali mendarat di Batam,” ujar pelatih Persisam Putra Hendri Susilo, dikutip dari harian Sapos.
Hendri mengatakan, skuad berangkat dari hotel menuju Bandara Adi Sucipto, Jogjakarta, pukul 08.00 WIB. Di Bandara Adi Sucipto, penerbangan sempat tertunda sekitar 1 jam.
Sebelum ke Pekanbaru, pesawat lebih dulu transit di Jakarta. Ketika menuju ke Pekanbaru dan saat akan mendarat, cuaca di atas langit sedang buruk. Pesawat sempat berputar-putar beberapa menit dan memutuskan mendarat di Bandara Hang Nadim Batam.
Setelah kondisi cuaca memungkinkan untuk terbang, pesawat kembali menuju ke Pekanbaru. Namun lagi-lagi cuaca di langit Pekanbaru tak memungkinkan untuk melakukan pendaratan dan pesawat terbang kembali ke Batam.
“Setelah itu kami harus menunggu lagi dan Alhamdulillah setelah itu penerbangan dilanjutkan dan mendarat dengan selamat,” terang Hendri.
Ketika dihubungi harian ini sekitar pukul 21.30 Wita tadi malam, rombongan Persisam Putra baru saja keluar dari area bandara menuju ke Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Perjalanan dari Pekanbaru ke Kuansing membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam. Laga PSPS Pekanbaru melawan Persisam akan dimainkan di Stadion Kuansing Rabu (27/4) mendatang.
“Terus terang kondisi saat ini letih sekali. Saat ini kita dalam perjalanan menuju Kuansing. Mungkin besok (hari ini, Red) sekitar pukul 09.00 WIB, kita upayakan untuk latihan ringan supaya rileks,” ujarnya. (nin)