Jiwa Pusamania — kelompok suporter Persisam Putra — begitu merasuk di jiwa bocah ini. Iapun selalu setia mendukung Persisam Putra di setiap laga.

Wawan Hendrawan saat menjenguk Farel di ST Theresia RS Dirgahayu Samarinda.

Dia bernama M Farel Hafidz Adi Putra. Meski usianya baru 4 tahun, namun bisa disebut Farel adalah Pusamania sejati. Dalam kondisi terbaring di rumah sakit selama 50 hari sejak 17 Februari lalu akibat penyakit usus buntu, Farel begitu “dihantui” Persisam Putra.
Sanking besar kecintaannya terhadap Persisam Putra, anak dari pasangan M Huta Pribadi dan Serly Novianti ini, mendadak minta ganti nama. Iapun memilih satu nama dari belasan pemain Persisam Putra.
Yakni nama Wawan Hendrawan. Saat ini, Wawan menjadi benteng terakhir Persisam Putra. Perannya sangat penting di bawah mistar gawang. Aksi-aksi Wawan ketika melakukan penyelamatan, kerap menuai decak kagum.
Keinginan Farel yang ingin mengganti namanya menjadi Wawan Hendrawan, sempat membuat kaget kedua orangtuanya. Karena diungkapkan Farel, saat menjalani masa pemulihan pasca operasi pada 9 Maret lalu.
Diceritakan HUta, Farel mulai menggemari Persisam Putra sejak usianya masih 2 tahun. Saat itu, rumahnya yang berada di Jl Juanda 8, Gang Jambu, Samarinda Ulu, berdekatan mes Persisam Putra U-21. Sejak saat itu, Farel dekat dengan Persisam dan mulai menggemari olahraga sepak bola.
Belakangan, bocah kelahiran 9 Desember 2006 itu menjadi Pusamania. Sanking besarnya semangat untuk mendukung, Farel nyaris tak pernah absen menyaksikan laga Persisam Putra di Stadion Segiri.
Lama kelamaan, Farel pun mengidolakan Wawan Hendrawan. Kegemaran Farel tak hanya dari sikap Wawan saat berlaga di lapangan hijau. Tapi juga dari segi fisik.
Maka tak heran bila gaya rambut bocah yang masih duduk di bangku Play Grup Az Zahra, Jl Kaderie Oneing, Gang bersama, Samarinda Ulu itu, mirip dengan rambut Wawan.
Bahkan saat pemulihan dari sakit yang dideritanya, bocah yang dua kali menjalani operasi di dua rumah sakit berbeda itu, selalu memanggil-manggil nama Wawan dan mengutarakan isi hatinya untuk berganti nama seperti nama idolanya. Tutur halus dari buah hati menggugah hati nurani kedua orangtuanya untuk mengundang Wawan, guna menjenguk buah hatinya yang masih terbaring lemah di rumah sakit.
“Yang paling digemari memang Wawan Hendrawan. Sampai-sampai gaya rambutnya juga minta sama dengan Wawan. Bahkan terakhir, dia bilang mau ganti nama dengan nama yang sama pula (Wawan Hendrawan, Red). Tentunya kami ingin yang terbaik untuk dia (Farel, Red),” tambahnya.
Atas permintaan kedua orangtuanya, Wawan akhirnya menyempatkan diri untuk menjenguk Farel saat dirawat di ruang ST Theresia, No 8, RS Dirgahayu. Ternyata kedatangan Wawan menambah semangat Farel untuk sembuh. Bahkan Farel yang sebelumnya terkulai lemah, langsung semangat melihat sosok Wawan membuka pintu kamar perawatan.
“Waktu dengar nama Wawan akan datang, Farel langsung semangat dan bangun dari tidurnya. Seakan ada sesuatu yang mendorongnya untuk bengkit,” tegas Huta sembari mengelus kepala anaknya. Kendati hanya sejenak, nampaknya kehadiran Wawan dihadapan Farel mampu memberi energi positif.
Terkait pergantian nama, menurut Huta hal itu pasti akan dilakukan dan dirundingkan dengan pihak keluarga. Namun yang pasti, Huta dan Serly ingin Farel segera pulih dan dapat kembali bermain bersama teman-temannya.
“Tentang permintaan ganti nama, pasti akan kami lakukan. Karena permintaan Farel, makanya nama Wawan pasti akan kami cantumkan namun melalui perundingan. Yang utama saat ini adalah kami ingin Farel sembuh dulu,” pungkasnya. (Bagus AS)