Persisam Putra tak berdaya. Ya, menghadapi Persija Jakarta kemarin sore di Stadion Manahan, Solo, Pesut Mahakam dibantai 7-2. Inilah kekalahan terbesar dialami Persisam Putra. Bahkan kekalahan terbesar kedua tim ISL, setelah Persipura membantai Bontang FC dengan skor 8-1.
Perjuangan lini belakang Persisam saat menghadapi gempuran pemain Persija.
Kekalahan semakin lengkap dengan kartu merah yang diterima Djayusman Triasdi di babak kedua, setelah menyikut Greg Nwokolo.
Penampilan Persisam Putra kemarin benar-benar jauh dari dugaan semula, dimana di partai-partai sebelumnya Persija selalu kerepotan.
Bahkan Hendri Susilo mengaku sangat malu dengan hasil yang diraih timnya ini.

Kepada Sapos, Hendri secara terang-terangan mengaku heran dengan apa yang dilakukan pemainnya saat diminta menjaga kondisi.
“Saya tak tahu apa yang dilakukan pemain di kamar saat diminta menjaga kondisi. Yang jelas mereka bermain seperti tak punya tenaga. Selama ini saya tak pernah marah dengan pemain, tapi hasil tadi benar-benar membuat saya marah,” ujar Hendri.
Penampilan Tsimi dkk sepanjang 90 menit memang seolah tak bertenaga. Hendri bahkan menyebut kalau pemainnya seolah baru belajar menendang bola, sehingga dengan mudah dipermainkan lawan. Dua gol cepat lawan, ujarnya, karena pemain tak disiplin.
Masalah ini padahal sudah berulang kali diingatkan, berkaca dari seringnya Persisam Putra kebobolan di menit-menit awal. Di laga ini, Persisam Putra sangat jelas kalah di sektor tengah. Absennya Achmad Sembiring Usman, ternyata berpengaruh besar pada permainan tim. Fajar Legian yang diplot sebagai playmaker, tampil jauh dari harapan.
Selain itu, transisi pemain saat mendapat serangan balik juga sangat lemah. Dari lemahnya transisi pemain ini, menjadi salah satu sebab banyaknya gol lahir ke gawang Wawan Hendrawan.
Gol perdana Persija lahir di menit 3 lewat sundulan Oliver Makor. 3 menit berselang, giliran Bambang Pamungkas mencetak gol lewat umpan Agu Casmir. Selanjutnya Greg Nwokolo mencetak gol ketiga, setelah M Ilham mencuri bola dari kaki Julio Lopez yang terlalu lama memainkan bola.
Di babak kedua, gol cepat kembali terjadi. Sundulan Greg diteruskan Precius yang berdiri tepat di mulut gawang. Di menit 63, kesalahan koordinasi barisan belakang Persisam Putra dimanfaatkan Greg dengan baik. Berhadapan dengan Wawan Hendrawan, Greg dengan mudah mengecoh dan menceploskan bola. Gol keenam Persija di menit 72 tercipta cukup indah.
Tendangan keras M Ilham dari sudut sempit di sektor kiri, membuat bola meluncur dengan deras ke sisi kanan gawang Wawan. Toni Sucipto tak mau ketinggalan lewat golnya di menit 82, setelah Panggah Madyantara melakukan kesalahan di barisan belakang. Sementara dua gol Persisam Putra sundulan Tsimi Joel (81) dan tendangan Julio Lopez (86), sama sekali tak berarti karena sudah tertinggal 7 gol terlebih dahulu.
Persisam Putra sendiri hari ini langsung bertolak ke Pekanbaru, untuk menghadapi PSPS Pekanbaru, 27 April nanti. (upi)