BAYAR LUNAS
BONTANG- Persisam Putra Samarinda menuntaskan dendam atas kekalahan kandang yang diderita dari Bontang FC (BFC) pada putaran pertama Djarum-Indonesia Super League (Djarum-ISL) 2010-2011. Kekalahan 1-2 di Stadion Segiri pada 23 Januari lalu dibayar lunas saat kedua tim bersua di Stadion Mulawarman, Bontang, Minggu (3/4) malam. Sebiji gol dari Agung Suprayogi gagal dibalas tuan rumah.
Kekalahan 0-1 bagi BFC makin membenamkan tim berjulukan The Red Equator itu di dasar klasemen sementara dengan hanya mengantongi 12 poin dari 19 laga. Sementara tambahan 3 poin bagi Persisam, mengatrol posisi mereka ke peringkat 4 klasemen sementara, menggeser Arema Indonesia. Tim Pesut Mahakam itu mengantongi 32 poin dari 19 laga.
Tensi tinggi laga dalam balutan titel Derby Kaltim memang sudah terjadi sejak menit awal. Persisam, yang bermain lebih tenang, ternyata behasil memanfaatkan satu kesalahan yang dibuat kiper BFC, Eddy Kurnia. Eddy yang meninggalkan gawangnya, gagal berkomunikasi dengan dua bek, Arbadin dan Handi Hamzah. Agung yang tak terkawal tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawang. Blunder pada menit ke-79 itu gagal ditebus BFC dalam waktu tersisa.
Jelas, ini membuat pelatih BFC Fakhri Husaini tidak bisa menutupi raut kecewa. “Ini kejadian kesekian kali kami memberikan gol kepada lawan. Sebenarnya saya tidak melihat adanya kelemahan dalam barisan pertahanan kami kali ini. Tapi kesalahan dalam laga bertensi tinggi seperti ini, ternyata harus kami bayar mahal,” ujarnya usai pertandingan.
Ini pun ditimpali oleh Hendri Susilo, pelatih Persisam, bahwa timnya hanya lebih beruntung. “Satu kesempatan (di babak kedua), satu gol, dan kami menang. Sungguh kami benar-benar beruntung. Meski ada beberapa kesempatan, tapi jelas, pertahanan BFC bermain sangat baik kali ini,” ujar Hendri.
Sebelum gol itu, kedua tim memang punya beberapa peluang. BFC yang memaksakan raihan 3 poin, punya kans lebih banyak. Tercatat 4 tendangan ke gawang, dan 7 tendangan melenceng dilakukan pemain-pemain BFC. Kesempatan emas bahkan sudah hadir di babak pertama, kala Emile Mbamba yang mendapatkan bola rebound di menit ke-8, dan tinggal berhdapan kiper Wawan Hendrawan, gagal menjaringkan bola. Begitu pun peluang Kenji Adachihara di menit ke-12 yang gagal dimanfaatkan dengan baik. Tendangan kaki kanan pemain asal Jepang itu menyamping di sisi kanan gawang Wawan.
Persisam di babak pertama bukan tanpa peluang. Bahkan Ronald Fagundez di menit ke-3 sudah memberikan ancaman kepada Eddy Kurnia. Tapi tendangannya tipis di atas mistar.
“Sebenarnya laga berjalan imbang dan menarik. Meski berjalan keras, tapi tetap dalam batas fair play. Dan saya sangat mengapresiasi perjuagan pemain malam ini,”ujar Hendri Susilo.
Kegagalan mengulangi kemenangan saat bersua Persisam, juga membuat Manajer BFC Andi Satya Adi Saputra meradang. Andi Satya mengaku sangat kecewa dengan kesalahan yang diciptakan pemainnya. “Kok bisa gol begitu mudah tercipta. Seperti di luar nalar kiper kami membuat kesalahan seperti itu. Ini sangat menyakitkan, karena kami sangat perlu poin untuk mendekatkan jarak dengan Pelita Jaya,” ujarnya.
NAYLA, GOL BUATMU
Sementara itu, senyum dan keceriaan tidak bisa ditahan Agung Suprayogi begitu wasit Mulyadi asal Bogor yang memimpin laga Bontang FC kontra Persisam Putra Samarinda meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Ia yang dua menit sebelum laga usai ditarik keluar dan digantikan Joel Tsimi, langsung berlari menuju ribuan Pusamania yang memadati sisi selatan Mulawarman.
Golnya di menit ke-79, tentu menjadi penyebabnya. Maklum, ini adalah kali pertama Agung mencetak gol di musim ini. Dan lebih berarti, karena gol ini membawa timnya, Persisam, menang.
“Nayla, gol ini untukmu,” begitu teriak Agung sesaat setelah melakukan selebrasi dengan Pusamania.
Siapa Nayla? Ternyata itu adalah nama anak pertamanya yang baru berumur 1,5 bulan. “Ini untuk anak saya di Samarinda. Dan, tentu saja gol ini saya dedikasikan untuk Pusamania yang bersedia memberikan dukungan selama kami di Bontang. Kehadiran mereka menambah semangat kami bermain,” ujar Agung.
Apresiasi besar juga diberikan Hendri Susilo kepada Agung. Kepercayaan yang diberikannya ternyata dibalas lunas. “Kami bermain tanpa J-Lo (Julio Lopez), dan saya harus mempercayakan posisi ini kepada Agung. Ternyata ia membayarnya dengan lunas. Tapi bukan hanya pada dia saya berterima kasih. Pusamania, mereka juga pantas mendapat penghargaan,” ujar Hendri.(obi/zal)
Bontang FC: 86-Eddy Kurnia (g), 21-Nyeck Nyobe, 6-Handi Hamzah, 5-Aidin Elmi/99-Danny Namangge (64’)/77-Arnoldy Polii, 11-Arbadin, 8-Ali Khaddafi, 14-Fadhil Sausu/27-Eka Hera (75’), 7-Arifki Eka Putra, 9-Satoshi Otomo, 10-Kenji Adachihara, 17-Emile Mbamba
Pelatih: Fakhri Husaini
Persisam: 59-Wawan Hendrawan (g), 16-M Roby, 22-Irsyad Aras, 6-Isdianto, 13-Akbar Rasyid ©, 17-Ahmad Sembiring/21-Fajar Legian(65’), 5-Fandi Mochtar, 28-Ronald Fagundes, 19-Agung Suprayogi/Joel Tsimi (90’), 7-Choi Dong-soo
Pelatih: Hendri Susilo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar