Babak 6 Besar ISL U21 Di Jakarta, Persiapan Terus Dimantapkan
Pentas Kompetisi Indonesia Supert League Under 21 (ISL U-21), saat ini belum masih berjalan. Namun Badan Liga Indonesia sudah menyatakan kalau Stadion Gelora Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB) Kuningan, Jakarta Selatan, sebagai tempat pelaksanaan Babak 6 Besar, semi final hingga final. Selain GMSB, Badan Liga menjadikan stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai stadion alternatif.

Persisam U-21 terus melakukan persiapan jelang laga
Pembagian grup pun sudah ditentukan, namun belum bisa menyebutkan nama tim yang bertanding karena babak penyisihan grup belum berakhir semua.
Pembagian grup nanti adalah Grup A, yang akan dihuni peringkat 1 grup I, peringkat 2 grup II dan peringkat 1 grup III. Sementara Grup B dihuni peringkat 2 Grup I, peringkat 1 grup II dan peringkat 2 grup III. Babak 6 Besar dijadwalkan mulai 26 April dan 8 Mei adalah babak final.
Manajer tim Persisam Putra U-21, Hendrawan Prakarsa didampingi asistennya, Dimas Raditya kepada Sapos mengatakan, dengan sudah ditentukannya jadwal dan tempat pertandingan, pihaknya kini tinggal melihat siapa-siapa lawan yang dihadapi seandainya menjadi juara ataupun runner up grup.
“Kita sekarang masih memimpin Grup III, tetapi bisa saja posisi kita digeser Persipura yang ada di bawah kita. Sebab baik Persisam maupun Persipura masih menyisakan sekali pertandingan lagi. Kita bertemu Bontang FC, sementara Persipura bertemu Persiba Balikpapan,” terang Dimas.
Namun Dimas meyakinkan kalau dirinya tak masalah berada di Grup A atau B. Sebab semua lawan dianggapnya sangat kuat, karena sudah berhasil lolos dari babak penyisihan. “Ambisi kami tetap mengincar juara grup. Jadi siapapun lawan kami, kami harus siap menghadapinya,” terang Dimas.
Langkah Pesut Mahakam Junior yang tergabung dalam Persisam Putra U-21 kini memang lebih ringan. Kepastian lolos dari babak penyisihan Grup III sudah mereka kantongi saat ini. Meski masih menyisakan sekali pertandingan, paling jelek posisi tim besutan Aeb Berlian ini ada di urutan kedua.
Meski demikian, pemain tetap mendapat porsi latihan seperti masa persiapan sebelum kompetisi berlangsung. Bahkan peningkatan kemampuan lebih ditekankan, karena lawan di babak 6 Besar diyakini bakal lebih sulit ditundukkan.
“Kami tak mau pemain merasa dirinya sudah sangat bagus dengan pencapaian yang diraih saat ini. Sebab secara permainan, anak-anak belum bisa stabil. Makanya sangat berbahaya kalau mereka sudah merasa puas dengan hasil selama ini,” kata Dimas.
Dimas khawatir permainan timnya menjadi anti klimaks saat bermain di babak 6 Besar nanti. Selama penyisihan grup, Aldair dkk hanya sekali menelan kekalahan, yaitu atas Persipura. Dan kekalahan satu-satunya tersebut terjadi di kandang sendiri.
“Artinya permainan tim kami belum bisa maksimal di setiap pertandingan. Kekalahan atas Persipura jadi contoh nyata, meski kami banyak memetik pelajaran dari situ,” tegasnya.
Sementara itu Aeb Berlian ketika dikonfimasi secara terpisah mengatakan, sejak pemainnya berkumpul kembali 2 April lalu usai libur, dirinya langsung menjalankan program latihan seperti biasa.
“Kami sekarang tengah bersiap menghadapi partai terakhir melawan Bontang FC. Kami tahu Bontang sudah tak memiliki peluang, namun kami tak mau menganggap enteng pertandingan terakhir. Apalagi di pertemuan pertama, Bontang sempat menyulitkan kami,” kata Aeb. (upi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar