Dijamu Di Rumah AGUNG PRASETYO
PARA pemain di skuad Persisam Putra datang dari berbagai daerah di Indonesia. Tak heran, jika daerah yang didatangi kebetulan tempat asal salah seorang pemain, maka pemain bersangkutan berkesempatan menjamu rekan-rekannya untuk makan bersama. Saat Persisam Putra main di PSM Makassar, kapten tim Akbar Rasyid menjadi tuan rumah yang menyediakan berbagai makanan di rumahnya. Pun ketika musim lalu tim bertandang ke kandang Persib Bandung, dimana Usep Munandar menjadi “bos” dengan menjamu pemain di salah satu rumah makan di Kota Kembang tersebut. Dan kemarin sore saat skuad Persisam Putra tiba di Sidoarjo, seluruh tim diundang untuk makan di rumah Agung Prasetyo, kiper yang memang berasal dari Sidoarjo.
Skuad Persisam Putra saat dijamu di rumah Agung di Sidoarjo
Bertempat di Taman Pondok Jati, Sidoarjo seluruh pemain disiapkan beragam makanan dan minuman. Mulai dari ikan bakar, kepiting, kerang, cumi-cumi hingga soto kikil. Untuk pemain asing yang tak terbiasa makan-makanan khas Indonesia tersebut, disiapkan makanan berupa spagetti.
“Ini profesional,” ujar Julio Lopez saat menyantap beragam makanan yang disediakan.
Suasana pun terlihat lebih akrab, karena beberapa pemain terlibat dalam dalam pembicaraan yang diselingi canda. Ronald Fagundez, Tsimi Joel dan Choi Dong soo, juga beberapa kali sempat tertawa ketika diejek beberapa pemain lainnya.
Mulai dari menu lokal seperti ikan bakar, cumi-cumi, kerang, dan soto kikil sampai dengan menu internasional seperti spaghetti, dipersiapkan oleh keluarga besar kiper Persisam, Agus Prasetyo
“Ini yang saya senang dalam tim ini. Keakraban yang terlihat menjadi salah satu modal kita. Terus terang di tim lain belum tentu suasana seperti saat ini bisa ada. Inilah salah satu kelebihan tim Persisam Putra, dimana pemain asing dan lokal sangat akrab,” papar Hendri Susilo.
Namun Hendri menyebut, menjalin suasana keakraban seperti sekarang tidak semudah membalikan telapak tangan.

Bercengkrama pada saat makan bersama menambah keakraban dan kekompakan tim Persisam Putra
“Membangun suasana kekeluaragan itu yang tak mudah. Kalau sekarang terlihat akrab, semuanya diawali dengan perlahan-lahan. Mendekatai pemain satu persatu sampai membawa suasana kekeluargaan dalam latihan dan di luar latihan,” terangnya. (***)